Shut-up!! Part 12

1.6K 90 0
                                    

 @ mobil agni

sebuah lagu mengalun dari video tape di mobil agni..

tak kan pernah habis air mataku bila kuingat tentang dirimu..

mungkin hanya kau yg tau mengapa sampai saat ini ku masih sendiri..

-flashback-

" Riko ini semua.." ucap agni, saat riko pertama kalinya membawa agni ke bougenvile house

" Selamat siang Direktur " ucap puluhan orang anak muda mengenakan jas hitam menyambut kehadiran dirinya dan sang empunya rumah Riko! sesaat Agni melirik Riko, Riko pun hanya membalasa tatapan agni dengan senyuman termanisnya yang selalu membuat Agni tak ingin berpisah dari dirinya.

@ VVIP Room in International Hospital

" Hei... Calon Direktur baru kok nangis sih?" ucap Riko yg sedang terbaring lemah dengan alat2 yg terpasang ditubuhnya yang bisa menahan nyawanya hanya untuk sementara waktu.

" Jangan tinggalin aku, aku cuma punya kamu ko. sekarang aku cuma punya kamu.. please.. jangan tinggalin aku." ucap Agni sambil satu tangannya memegang tangan riko dan yang satunya memegang wajah Riko.

" My Princess, Aku gak akan pernah tinggalin kamu, karena aku selamanya akan selalu ada untuk kamu, disini.. dihati kamu." ucap Riko lagi2 sambil memberikan senyum termanisnya.

@ jalan

" Bugh.. Bugh.. Hah... Hah.." Rio dkk serta sion dkk mulai terlihat lelah karena mereka sudah berkelahi sedari tadi, Acha pun segera mencari tempat untuk bersembunyi diblik pohon dekat jalan. Tak berapa lama mobil Agni pun datang. Agni pun turun dari mobilnya tentu saja dengan penampilannya yg belum berubah tetap sebagai Bozz, ia masih mengenakan jas hitamnya.begitu pula sivia,ify,serta shilla, mereka yang datang mengemudikan mobil mereka masing2 pun turun dari mobil mereka dan segera menghampiri agni. Tampilah agni dkk untuk pertama kalinya dihadapan rio dkk dengan predikat mereka sebagai penguasa tanpa rio dkk ketahui.

" acha.." shilla langsung berlari ke arah acha, dn memastikan tidak terjadi apa2 terhadap acha.

" gak apa2 cha?" tanya shilla

" gak kak" ucap acha

" woi cewe2 gak tau diri, mau sok hebat ya??" ucap sion tepat ke arah Agni.

" Oh,,, Jadi ini dia biang keroknya.." Ucap sivia, ia berjalan ke arah sion lalu memperhatikan sion dengan seksama, tangannya memegang dagu sion " tampang oke tapi kelakuan NOL besar, You LOSER!" seketika sivia memelintir tangan sion kebelakang, sion mengerang kesaktan.

" AUH.. APA MAU KALIAN CEWE2 ANEH..!! GUE KETUA DISINI INI WILAYAH GUE!! BERANINYA KALIAN!" sion berteriak kepada agni dkk. sementara rio dkk yg sudah lelah krn berkelahi itu terduduk sambil terengah-engah sambil memperhatikan apa yg cewe2 itu sedang lakukan.

" Sion umur 18 tahun, anak dari pengusaha 15 perusahaan BATU BARA didalam negeri, dan 5 perusahaan diluar negeri, mempunya adik perempuan Gita" Ify menyebutkan data sion, Alvin pun sgera memandang ify, sepertinya ia curiga akan sesuatu. Agni berjalan maju tangannya mencengkram dagu sion.

" Sion ya... ketua daerah sini?? BUGH!!" agni tepat menonjok ulu hati sion.

" AKKHHHH..." erang sion, namun sion tak dapat bergerak krn sivia menahannya.

" Kakaknya Gita? BUGH!" kali ini agni menonjok muka sion, sehingga bibir sion langusng mengeluarkan darah segar.

"AUGHH...!" lagi2 sion mengerang karena begitu kerasnya tonjokan agni. tiba2 datanglah sebuah mobil sport hitam, obiet turun dari dalam mobil dan langsung menghampiri ify.

" Maaf Brain, saya datang terlambat" ucap obiet sambil menunduk memberi hormat.

" hmm...." ucap ify sekenanya sambil memberi tatapan matanya menunjuk ke arah agni. obiet dengan segera menghampiri agni.

" Brain?? Berarti benar dugaan gue" ucap alvin dalam hatinya. ia menatap ify, ify pun sekilas membalas tatapan alvin namun ia mengalihkan pandangannya lagi kearah agni.

" Bozz.. maaf saya baru datang" ucap obiet.

" Ketua tolong lepasin saya, mereka semua cewe Gila!Lepas!" Sion tetap berusah melepaskan diri dari cengkraman sivia.

" Hei Sion berani2nya kamu bicara begitu. kamu tak tahu dia ini siapa?? Dia itu yang memegang kamu Dia RUBI, dan itu BRAIN, ITU PHOENIX, DAN INI, INI BOZZ!!" ucap obiet cepat sambiol menuunjukkan atau lebih tepatnya menyadarkan sion dengan siapa ia kini berhadapan.

" APA?? BOZZ??" ucap sion terbata2

" Apa yg kamu lakukan sion?? kamu beraninya berusaha mencelakakan adik bozz??" ucap obiet tak percaya kelakuan anak buahnya.

" APA?? JADI ACHA ITU??

" Beraninya kamu sembarangan menyebut nama adik Bozz semabarangan, panggil dia Princess!" Ucap sivia sambil mencengkram tangan sion lebih kuat lagi.

" Aduh.....RIBET BANGET SICH INI... kaya Film Mafia2an aja.. RUBI LAH, PUENIK LAH.BRAINLAH, RIBET! Masa masalah bantuin cewe aja jadi kaya gini sich.. bete! ini semua gara2 lo sich.. yo.. tadi gue. Hup!" Alvin dan cakka segera membekap mulut iel.

" Rizky urus 4 orang itu" perintah obiet

" Siap ketua"

" Brain.. Urus juga 1 orang ini, Bikin dia gak bisa hidup senang lagi bersama adik kesayangannya itu.." ucap agni sinis.

" oke.." Ify langgsung memencet beberapa tombol dari i phonenya.

" hello, i'm brain, i want SG Company is destroyed, whatever the plan" ucap ify

" APA?? BOZZ?? please jangan bozz.. saya mengaku salah jangan hancurkan keluarga saya, jangan hancurkan bisnis orang tua saya.. maafkan saya bozz" mohon obiet.

" obiet urus dia, dan keluarkan dia dari organisasi serta say tidak ingin melihat wajahnya lagi terserah kamu mau kirim dia kemana" ucap agni sambil memakai kacamata hitamnya lagi dan pergi dari hadapan sion

" BOZZ.. BOZZ.." panggil sion.

" Sorry sweetheart, You GAME OVER.HAHAHAHA" sivia dengan keras mendorong sion sampai tersungkur.

" kak acha pusing" ucap acha

" knp cha?" tanya shilla

" cha.. acha..." teriak shiila krn acha pingsan.

@ RS

" AUH.. ketampanan gue jadi memudar kan?? ini semua gara2 lo yo.. sok ikut campur urusan orang." ucap iel

" yo lo gak apa2?" tanya alvin

" gak apa2 kok vin" rio tersenyum. sementara iel terus mengoceh tak jelas.

" jadi mereka itu.." batin alvin

" cewe yg disebut bozz itu kan?" batin rio

" yo.. hidung lo.." ucap cakka, seketika cakka langsung menghamopiri rio dengan panik.

" Tissue vin tissue.." ucap cakka

" yo lo bener gpp??" ucap cakka sambil menengadahkan kepala rio keatas karena darah segar mengalir dari hidung rio.

" ah.. gak apa2 kok.. udah gue bisa sendiri.." ucap rio mengambil tissue dari cakka. alvin, iel dan cakka menatap rio. rio hanya tersenyum, seketika pintu ruanganpun terbuka.

" Bozz.. ini mereka.." ucap Rizky. sekarang agni,sivia,ify dan shilla sudah masuk ke ruangan dan berhadapan dengan rio,gabriel,alvin,dan cakka.







bersambung..

SHUT-UP!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang