Warna langit yang semakin menggelap ditambah kesetiaan bintang dan bulan menerangi di setiap sudut kota ini. Detik demi detik berlalu dengan cepat, membuat seseorang harus mengantarkan kekasihnya pulang ke rumah sebelum larut malam.
Orang tersebut kini membelah jalanan dengan motor sportnya yang berwarna hitam, sesekali bersenandung mengikuti nada yang ia dengar melalui earphonenya.
Dengan perjalanan yang mulus, ia sampai di garasi rumahnya, memarkirkan motor tersebut, lalu menuju ke pintu rumah dan memasukinya.
"Jinyoung dari mana kamu?"
Langkah orang itu terhenti, ia melihat ayahnya yang sedang duduk diruang tamu sembari membaca buku ditemani teh hangat di depannya.
"Biasa yah, abis ngapel" Jawabnya
Ayahnya hanya bisa menggelengkan kepalanya dan meletakkan buku yang sedari tadi menjadi teman hiburnya.
"Duduk disini, ayah mau ngomong sama kamu"
Yang di minta pun turut duduk di salah satu kursi yang berada di ruangan itu.
"Tumben, emang mau ngomong apa yah?"
"Tunggu bunda kamu dulu, baru ayah mau ngomong"
"Kaya serius banget"
Tak lama dari itu, bunda Jinyoung keluar dari kamarnya dengan menggunakan piama pink bergambar hello kitty
"Ayah udah ngomong sama Jinyoung?"
"Belum, kan aku nunggu kamu dulu"
"Yaudah ngomong aja"
Ayah Jinyoung melihat anaknya sebentar dan menghirup oksigen lalu membuangnya perlahan.
"Oh Jinyoung, apapun keputusan ayah sama bunda, itu yang terbaik buat kamu"
"Iya iya. Emang ada apa sih bun?" Jinyoung melirik bundanya
"Kami mau ngejodohin kamu sama anak temen ayah dan bunda"
Jinyoung membulatkan maniknya sempurna dan mengerutkan dahinya tipis lalu melihat bunda dan ayahnya secara bergantian.
"Ayah ini engga lucu, jangan bercanda dong. Bun, ini engga bener kan?"
Bundanya menghela nafas lalu beranjak dari tempat nya menuju Jinyoung dan memeluk anaknya lembut.
"Ayah sama bunda engga bercanda, kami serius"
"Iya sayang. Bunda udah lama ngejodohin kalian berdua"
Jinyoung menatap bundanya tak percaya, bisa-bisanya di tahun 2017 nan modern ini masih ada acara-acara perjodohan?
"ENGGAK! Aku engga mau. Kan bunda tau aku udah punya pacar"
Bunda Jinyoung tertunduk lemas sedangkan ayahnya masih setia mengunci maniknya ke arah anaknya.
"Tinggal putusin, apa susahnya" timpah sehun, ayah Jinyoung.
"Aku engga mau mutusin dia, ayah aja yang batalin perjodohan sampah kaya gini!!"
Lalu Jinyoung hendak berlalu dari tempatnya, namun tangannya di cekal oleh Luhan, bunda Jinyoung.
"Dengerin bunda dulu sayang"
***
Di tempat lain, tepatnya di sebuah rumah yang cukup besar untuk 4 orang yang tinggal disitu. Terlihat suami istri yang tengah asik menonton acafa favorite mereka, kini tiba-tiba salah satu dari mereka mulai membuka pembicaraan yang dianggap serius.
"Chan, gimana kalo sekarang aja bilang ke Jihoon?" ucap Baekhyun sembari memasukan keripik singkong rasa balado ke mulutnya.
"Boleh boleh. Kamu panggil aja dia kesini"
Tak lama Jihoon keluar dari kamarnya dan turun menuju ruang keluarga di ikuti Baekhyun dari belakang.
"Sini duduk dulu sayang" pintah Chanyeol
"Apaan sih pa, aku mau otw tidur juga"
Chanyeol menyengir lalu mengacak rambut anaknya kasar
"Papa sama mama mau ngomong serius ke kamu"
"Ya tinggal ngomong aja"
Lalu Chanyeol dan Baekhyun melihat satu sama lain dan mengangguk pasti secara bersamaan.
"Kamu mau papa jodohin sama anak temen papa"
Jihoon yang sedang mengantuk tiba-tiba matanya menjadi 100 watt, ia memandang kedua wajah orang tuanya tak percaya.
"Duh papa, plis deh ini udah tahun 2017 dan papa mau jodohin aku? Enggak, Jihoon engga mau. Mama! Jihoon engga mau ma"
"Park Jihoon sayang, mama sama papa udah lama ngerencanain perjodohan ini, bahkan sebelum kamu mimpi basah untuk pertama kalinya" ujar Baekhyun sembari mengeluas punggung tangan Jihoon.
"Tapi ma, aku engga setuju. Terus hubungan aku sama ka Jongyeon gimana dong? Aku cinta sama dia ma"
Baekhyun melihat suaminya, memintanya untuk membujuk Jihoon. Sifat keras kepala Jihoon memang tak ada yang bisa nandingin.
"Kamu bisa putusin dia secara baik-baik kan? Lagian anak temen ayah jauh lebih keren dari pacarmu itu"
Jihoon membuka mulutnya, tak percaya kedua orangtua nya tega sama dia.
Dijodohin? HAH BULLSHIT
***
Luhan menatap Jinyoung lembut lalu menampilkan senyuman hangatnya.
"Anak temen bunda itu engga kalah lucu loh sama Hyungseob"
Jinyoung merotasi bola matanya dan kembali menatap bundanya
Dan di waktu yang bersamaan kedua pemuda yang tak saling kenal tanpa sadar mengucapkan kalimat yang sama.
"Aku engga perduli, aku cuma cinta sama Hyungseob" - Oh Jinyoung, Presiden BEM tercakep dalam sejarah BEM di salah satu kampus terkenal. Anak tehnik yang berada di semester 5 dan terkenal sebagai idaman para kaum hawa tulen maupun hawa berkedok adam.
"Aku engga perduli, aku cuma cinta sama kak Jongyeon" - Park Jihoon, anak sastra di salah satu universitas, mahasiswa semester 5, menjadi uke idaman di kalangan laki-laki dikampusnya.
TBC
UNPUB / LANJUT ?
.
Berhubung Who are you otw end so im bringing new story of Deepwink😻😻
Hope you like it:( karna ini the first FF ku yang pake bahasa nano-nano:v
Aku korban meme dari hidungnya_oohsehun69 di ig masa wkwk makanya aku jadiin hunhan ortunya Jinyoung jadi marganya di ubah yaaa.
Chanbaek jadi ortunya Jihoon, yah anggep aja mirip karna menututku baekhyun cocok aja gitu jadi emaknya Jihoon wkwk
Ini mature content ya jadi ada akan beberapa chapter harus di private..
Oh iya jangan lupa vomment ya, percaya apa engga itu jadi salah satu penyemangat author2 loh buat nulis kaya seneng aja gitu liat respond readers:")) jadi vomment ya sayang2 ku😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
The worst wedding
FanficFANBOOK INI SUDAH DI CETAK [on private] Perjodohan dan menikah di usia muda, bagaikan mimpi buruk di siang hari oleh Jinyoung dan Jihoon terlebih mereka mempunyai kekasih masing-masing. Namun siapa sangka ada sesuatu yang terjadi antara keduanya? [f...