Chapter 25 • Back?

2.5K 484 340
                                    

Sebuah bus tengah terparkir di jalanan yang akan membawa peserta pengkaderan pulang ke kampus. Seperti biasa, Jinyoung mengkoordinir semua orang dan meminta agar tidak terpisah dengan rombongan maupun barang-barang yang mereka bawa.

Satu persatu orang telah berhasil masuk ke dalam bus, terlihat Daehwi berdiri di samping pintu bus seraya menghitung jumlah mereka.

"Udah lengkap Jin. Yuk masuk" Ajaknya. Lalu Jinyoung mengangguk. Ia berjalan maju dan masuk ke dalam bus setelah Daehwi.

Kedua mata Jinyoung mencari kursi kosong dan tempat itu terdapat tepat di sebelah Seonho. Tanpa berlama-lama ia segera duduk dan memposisikan tasnya dipangkuan. Seonho melirik Jinyoung dengan ekor matanya, lalu kembali menatap keluar jendela.

"Hm..kak" Sahut Seonho tanpa melihat wajah Jinyoung, yang dipanggil menoleh kecil. Tak lama ia mendapati wajah juniornya terlihat lemah ditambah kedua matanya yang sayu. "Soal semalem.."

"Gausah dibahas" Sela Jinyoung sembari tersenyum tipis lalu Seonho membalas senyuman itu dan mengangguk kecil. Dilihatnya wajah Jinyoung dengan jarak yang dekat, lalu perlahan Seonho merangkul lengan pemuda itu dan menyandarkan kepalanya di bahu.

"Aku percaya sama kakak" Ujarnya final kemudian menutup kedua kelopaknya. Entah mengapa, Seonho merasa nyaman berada di samping Jinyoung. Wangi tubuh yang lebih tua terasa memabukkan, terlebih kini Jinyoung memiringkan kepala kesamping tepat berada di atas kepalanya membuat Seonho merasa sudah begitu dekat dengan cowok yang ia suka selama ini.

Selama perjalanan, hampir semua orang telah tertidur pulas. Kegiatan di 2 hari itu cukup menguras energi mereka. Daehwi yang asik mengotak-atik ponselnya, kemudian menoleh kearah belakang mendapati kedua pemuda yang kemarin malam dicurigainya.

Posisi Seonho dan Jinyoung bak sepasang kekasih. Mereka tertidur pulas dengan posisi seperti itu. dan hal tersebut mengundang sesuatu yang licik. Dengan cepat Daehwi membuka aplikasi kamera lalu membidik momen itu dengan hati-hati dan menyimpannya di folder baru. Tepat saat itu, Daehwi mengukir wajahnya dengan seringai kecil.

Sebarnya nanti ah! Gak seru kalo sekarang hah

***

Jihoon terbangun dalam tidurnya, terlihat garis tipis di dahi pemuda manis tersebut. Perlahan ia membuka mata kemudian memijit kedua pelipisnya. Jihoon mengambil ponsel yang berada di samping dan mengecek jam saat ini.

"Katanya bakal nyampe siangnya ini sekarang udah sore banget" monolognya. Lantas Jihoon menscroll kontak telponnya, mencari kontak Haknyeon, pemuda tersebut menjadi satu-satunya orang yang bisa di tanyakan tentang suaminya.

"Halo?" ucap Haknyeon dari ujung panggilan.

"Maaf ganggu ya Nyeon. Lo tau gak jam berapa mereka bakal nyampe? Soalnya ponselnya Jinyoung mati" 

"Loh udah nyampe mereka 3 jam yang lalu. Ini si Samuel udah di kosan"

Jihoon membuka matanya lebar lalu memposisikan dirinya duduk diatas ranjang.

"Si Jinyoung belum pulang?"

"Belom" Jawab Jihoon singkat seraya menggelengkan kepalanya

"Mungkin lagi ngepulangin barang-barang mapala yang mereka pinjem. Tunggu aja"

"Oh gitu yaudah makasih ya Nyeon"

Setelah mendengar balasan dari seberang sana, lalu Jihoon menutup telponnya dan kembali merabahkan dirinya. Menatap langit-langit kamar yang kosong. Seolah melihat wajah Jinyoung di depan sana.

Jihoon rindu dengan sosok suaminya. 2 malam ini saja Jihoon tak bisa tidur. Otaknya membayangi sesuatu kejadian yang terjadi antara Seonho dan Jinyoung. Sedikit lebay, namun itulah yang terjadi kepada dirinya.

The worst weddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang