Chapter 15 • Bad day?

2.5K 512 275
                                    

Kini Seonho menuntun tungkainya masuk ke dalam kamar, membuka pintu itu yang tidak di kunci oleh sang empu dan mendapati Hyungseob sedang duduk di sofa kecil sembari memainkan ponselnya.

Karna mendengar suara pintu terbuka, pemuda itu mendongakkan kepalanya, di balik pintu muncullah sosok sepupunya berdiri dengan senyuman khasnya. Kemudian, Hyungseob membiarkan Seonho duduk di bibir ranjang dan diikutinya.

"Tumben kamu ke rumah, biasanya bilang sibuk" seru Hyungseob sambil ia membaringkan tubuhnya.

"Iya kak itu kan aku emang sibuk, berhubung sekarang masih libur makanya aku mampir kesini sekalian mau kasih tau sesuatu" Lalu ia ikut berbaring di samping Hyungseob, dengan posisi tengkurap.

Yang lebih tua menoleh kearahnya, menatapnya antusias. "Gosip baru yaaa?" timpah Hyungseob.

Seonho mencoba memberi sedikit jeda, kemudian ia menatap wajah Hyungseob sekali lagi.

"Kak Woojin masih nanyain kamu kak" jawab Seonho.

Langsung saja Hyungseob merotasi kedua matanya dan kembali memfokuskan benda itu ke layar ponsel, seperti tak ada niatan untuk mendengar kelanjutkan cerita dari sepupunya.

"Basi!" katanya, lalu Seonho tertawa kecil, ia tahu bahwa Hyungseob paling malas untuk membahas Woojin, seorang pemuda yang menyukai kakak sepupunya sejak SMA.

"Dia maju tak gentar loh buat ngejer kamu kak, dari SMA sampe sekarang! Gila aja, cinta sejati nih kalo di bilang" goda Seonho, tiba-tiba Hyungseob menjitak kepala pemuda itu, sedangkan tawa Seonho semakin besar.

"Cinta sejati pala lo! Itu namanya gak tau diri, gue nya udah ada yang punya, masih aja ngejer eeww" ucapnya dengan ekpresi tak mengenakkan bak enek dengan pemuda yang bernama Park Woojin.

"Kasih kesempatan napa kak Woojinnya, dulu sebelum nembak aja kak Hyungseob udah nolak dia"

"Ogah! Eh kalo lo masih ngebahas dia, mending pulang deh" usir Hyungseob, sekali lagi Seonho tertawa kecil kemudian ia memulai topik baru..

"Oh iya, hubungan kakak sama kak Jinyoung gimana?"

"Adem-adem aja, ini besok mau kencan" Seonho mengangguk, lalu ia menatap langit-langit kamar itu. Cukup lama mereka terdiam, sampai Seonho membuka mulutnya lagi..

"Kak, gimana nyatanya kak Jinyoung udah nikah diem-diem sama orang lain?"

***

Hari ini, Jinyoung memiliki kencan dengan kekasihnya, ia menjemput serta memberi sentuhan-sentuhan rindu kepada pemuda manis yang sedang duduk di jok penumpang.

Kencan kali ini akan sedikit berbeda, biasanya mereka akan nongkrong di cafe atau di mall-mall besar. Namun hari ini, pemuda manis itu mengajaknya ke pantai, menikmati sisa liburan akedemik mereka yang sisa seminggu.

Kini, kedua pemuda itu tengah asik melihat air laut yang mengantar dirinya ke bibir pantai. Mereka sibuk bercengkrama dengan Hyungseob menyandarkan kepalanya di bahu lebar Jinyoung sedangkan si tampan merangkul pinggang si manis dengan mersa.

"Yang, aku kangen di masa-masa kita bisa kencan tiap hari, kalo sekarang udah jarang, kamunya sibuk banget" ucap Hyungseob pelan, lalu Jinyoung mengecup kepalanya.

"Maaf ya sayang, aku udah sebisa mungkin untuk ngatur waktu buat kamu"

Dan tidak terhitung lagi kebohongan dari mulut Jinyoung, sepertinya kebiasaan baru pemuda itu adalah berbohong.

"Kamu juga sekarang ngechat aku sekali sehari, padahal biasanya dari pagi sampe ke pagi lagi" Jinyoung tersenyum kecil, ia semakin mempererat rangkulan itu. "Maaf yaa, yang pentingkan aku ngasih kabar"

The worst weddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang