Waktu pulang telah tiba..namun Khesya harus menghadiri rapat Osis di ruang Osis, Khesya mulai melangkahkan kakinya menuju ke ruang Osis. Sesampainya disana,hanya terdapat kak Adit,kak Aulia,kak Rey,Anto,Fadli dan Siska.
"Kak,apa saya telat?" ujar Khesya dengan nada lembut
"Oh,belum kok dek. Masih banyak yang belum datang" jawab kak Rey sambil tersenyum
"Kemana sih yang lainnya?gak tepat waktu!ini yang namanya osis!" ujar kak Adit yang mulai marah
"Mungkin mereka sedang bersiap-siap atau sedang piket" jawab Khesya dengan sopan
"Sok tau lo!" jawab kak Adit dengan ketus
"Dit,lo jangan gitu dong. Mungkin dia benar" ujar kak Aulia sambil menepuk pundak kak Adit
Tak lama kemudian,anak Osis lainnya tiba di ruang Osis dan langsung memasuki ruang Osis.
"Kak,maaf kami telat karena tadi.."
Kak Adit langsung menangkat tangannya dan membuat Febry menjadi terdiam.
"Gua gak terima alasan apapun!kalau gua suruh pulang sekolah langsung ke ruang Osis ya harus lo kerjakan!harus on time jangan telat sedetik pun!gua ini ketua Osis kalian dan kalian harus patuhi apa yang gua suruh!" Ujar kak Adit dengan nada tinggi
"Kami minta maaf kak" jawab Arinda
"Maaf?maaf kata lo?!apa lo fikir dengan lo meminta maaf waktu bisa kembali lagi?nggak!" bentak kak Adit
"Sebagai hukumannya,karena kalian telat 5 menit,1 menit itu 60 detik,jadi 60 dikali 5 menit hasilnya jadi 300. Kalian harus lari 100 putaran, push up 50 kali, sit up 50 kali, pull up 50 kali,squard jump 50 kali dan itu dilakukan dalam waktu 15 menit!" Perintah kak Adit yang membuat mulut kami semua terbuka dan mata kami membulat sempurna
"Ta..tapi ka.."
"Kalian gak boleh bantah perintah gua!" Potong kak Adit dengan nada semakin tinggi
"Dit,lo jangan gitu lah..kasihan mereka" jawab kak Rey dengan nada lembut
"Lo diam!kalau nggak lo bakal gua hukum juga seperti mereka!sekarang kalian kerjakan!gua minta sekarang!" Perintah kak Adit sambil mengangkat jari telunjuknya dan menunjukkan kearah pintu ruang Osis
Febry dan 4 orang temannya langsung menuju pintu keluar namun Khesya menghentikannya.
"Tunggu!" Ujar Khesya dengan nada sedikit tinggi
Semuanya menoleh kearah Khesya, Febry dan 4 orang temannya menghentikan langkah mereka. Kak Adit langsung melirik Khesya dengan tatapan tajam.
"Ada apa?" tanya kak Adit dengan nada sedikit kasar
Khesya maju beberapa langkah dan mendekati kak Adit
"Apakah kak Adit pikir ini adil?" tanya Khesya dengan nada sedikit gemetar
"Ya" jawab kak Adit dengan singkat
"Adil?adil dari segi mananya kak?dia telat 5 menit,itu memang gak baik tapi apa salahnya kita dengarkan alasannya dulu?" Jawab Khesya dengan nada tinggi
"Disini gua adalah ketua Osis,jadi segala keputusan ada di tangan gua" jawab kak Adit dengan sombong
"Kaka baru jadi ketua Osis!ingat kak,diatas kaka masih ada pembina Osis, wakil kepala sekolah dan kepala sekolah. Jadi kaka gak bisa semena-mena" jawab Khesya yang mulai tak bisa menahan amarahnya
"Kalau gitu lo jadi ketua Osis aja!gak usah sok ngajarin gua!ingat!gua ini senior lo!" jawab kak Adit sambil mencondongkan tubuhnya kearah Khesya
"Kaka di pilih menjadi ketua Osis itu karena kaka udah di percaya kalau kaka bisa adil,jujur dan bertanggung jawab!tapi kaka malah.."
"Yaudah!kalau gitu lo yang melaksanakan hukuman mereka!lo kasihan kan sama mereka?kalau gitu lo yang melaksanakannya dan kalau lo gak mau,hukuman mereka gua tambahin jadi 2 kali lipat" jawab kak Adit sambil tersenyum sinis
"Gua yakin lo pasti gak akan mau,dasar sok pahlawan!" gumam kak Adit
"Aku harus apa?kalau aku mau yang ada aku jadi sakit tapi kalau aku gak mau?kasihan mereka harus ngelaksanain 2 kali lipat" gumam Khesya sambil menggigit bawah bibirnya.dia mulai berkeringat,jantungnya berdetak kencang dan dirinya semakin bingung keputusan apa yang harus dia pilih
"Gimana?jawab gua!makanya jangan sok jadi pa.."
"Ok,aku mau lakuin itu" potong Khesya dengan cepat sambil menutup matanya
"Yakin?serius?" tanya kak Adit sambil mengkerutkan keningnya
"Seyakin-yakinnya dan seserius-seriusnya" jawab Khesya sambil mengehembuskan Napasnya
"Key,lo gila?sekarang tuh lagi panas teriknya matahari,dan lo mau lakuin itu semua?lo gak waras?jangan sok kuat deh" ujar Siska yang mulai kesal
"Ingat kata bu Neng,apa yang dibayangkan belum tentu dengan kenyataannya" jawab Khesya sambil tersenyum manis
"Tapi key..." jawab Siska yang mulai khawatir
"Aku gak kenapa-kenapa kok,yaudah aku turun dulu ya" jawab Khesya sambil tersenyum
"Ayo kelapangan" ujar kak Adit sambil memegang tangan Khesya
Khesya dan kak Adit langsung menuju pintu keluar,namun Febry menghentikan langkahnya.
"Key,ini kan kesalahan gua kenapa lo begini sih?" ujar Febry yang mulai merasa bersalah
"Hey,aku gak kenapa-kenapa kok. Tenang lah" jawab Khesya sambil tersenyum
"I'm sorry" jawab Febry sambil memelas
Khesya hanya tersenyum dan langsung turun kelapangan.
"Teman lo itu gila ya?"tanya Anto
"Itulah kelebihan dia,memilih dia yang menderita daripada orang lain yang menderita" jawab Siska sambil tersenyum dan menahan air matanya
Khesya langsung lari mengelilingi lapangan dan rapat Osis pun dimulai. Setelah 10 menit rapat,kak Adit mendapatkan telpon.
"Maaf,saya angkat telpon dulu,kalian bisa lanjutkan" ujar kak Adit
"Silahkan" jawab kak Rey
Kak adit keluar dan mengangkat telpon dari kakanya. Saat dia menerima telpon,dia melihat Khesya yang masih berlari. Wajahnya mulai pucat, keringat yang terus mengalir sudah dipastikan sebentar lagi dia akan pingsan.
"Dia beneran lari?gua kira dia bakal bohong" ujar kak Adit yang mulai panik
"Ya Ampun dia nekat banget sih!"
"Gua harus turun kebawah dan menghentikan dia sebelum dia pingsan"
"Duh bego banget sih gua"
_________________________________________
PENASARAN DENGAN CERITA SELANJUTNYA?COMMENT YA...
YUK BACA TERUS DAN JANGAN LUPA VOTE " DETIK "
DAN JANGAN LUPA FOLLOW INSTAGRAM AKU YA...
@DESISYFTRITERIMA KASIH
SALAM
DESI SYAFITRI
KAMU SEDANG MEMBACA
Detik
Teen FictionBEBERAPA PART TELAH SAYA PRIVATE, JADI SILAHKAN FOLLOW AKUN SAYA TERLEBIH DAHULU. Mendapatkan seorang senior? Itu bukanlah hal yang mustahil, hanya saja sulit. Seorang junior yang lugu mencintai seorang senior yang keras, dingin, dan juga arogan. Ha...