Part 11

771 35 0
                                    

Khesya menutup kamarnya dan berbaring di atas kasurnya. Pikirannya tak menentu, banyak yang dia pikirkan dengan kak Aldi dan dia masih tidak percaya jika kak Aldi akan berkata kasar seperti itu 'lo-gua' adalah kata-kata yang tidak pernah kak Aldi katakan kepadanya namun baru kali ini kak Aldi mengatakan itu dan dia seperti merasa kalau itu bukan kakanya.

"Kenapa kak Aldi ngomong gitu sih?ya aku tau kalau aku yang salah tapi masa hanya karna sprei kak Aldi bisa semarah itu?" Gumam Khesya dengan raut wajah yang sedih

"Kok kak Aldi seminggu di Turkey malah jadi gitu sih?"

"Ih nyebelin"

"Ngapain sih marah-marah segitunya"

"Nyebelin banget sih sama kayak kak Adit"

"Sama banget sifatnya sekarang sama kak Adit"

"Ih kok jadi keinget kaka bawel itu sih?"

"Ih gak jelas banget!"

Khesya terus bergumam dan mulai mengacak-acak rambutnya setelah itu dia pergi ke balkon belakang kamarnya, dia berdiri dan masih merasa kesal namun rasa kesalnya mendadak pudar

"Kak Adit kok aneh ya?kadang nyebelin kadang juga dia ngangenin" gumam Khesya sambil tersenyum

"Astagfirullah!kok jadi mikirin kak Adit" gerutu Khesya sambil memukul pipinya

*****

Sesampainya dirumah, rumah masih dalam keadaan sepi seperti biasanya.

"Bi?bi Nisa?" panggil kak Adit dengan nada sedikit keras

"Bodo ah gua mau tidur,ngantuk bye jomblo" ujar Nayla sambil berjalan menaiki anak tangga

"Hufff...masih gua liatin tuh anak" gerutu kak Adit dengan malas

Kak Adit langsung memasuki kamarnya dan mengganti pakaiannya, setelah mengganti pakaiannya setelah itu ia mencari bi Nisa ke dapur.

"Duh si bibi kemana sih?dah tau gua laper" gerutu kak Adit dengan kesal

"Bi?bi Nisa?where are you now?bi aku laper banget nih" teriak kak Adit sedikit kesal

"Dit?lo baru pulang?" tanya kak Aksal dari tangga

"Gua udah dari tadi pulangnya, by the way bi Nisa kemana sih?" Jawab kak Adit dengan datar

"Gak tau deh,emangnya kenapa?lo laper?tuh di meja makan ada ayam bakar tadi gua beli" jawab kak Aksal dengan tenang

"Yo sip gua makan" jawab kak Adit dengan cuek

"Gua masuk ke kamar dulu ya" jawab kak Aksal sambil tersenyum

"Yo yang betah ya di kamarnya" jawab kak Adit sambil memberikan jari jempolnya

Kak adit langsung mengambil piring, nasi, air minum dan juga lauknya yaitu ayam bakar. Ia mulai melahap makanannya tetapi mendadak terhenti dan ia terus melirik kursi yang ada dihadapannya sambil tersenyum miris.

"Kapan ya gua bisa makan bareng sama keluarga gua?kapan gua bisa tertawa sama keluarga gua?kenapa mereka terus mengumpulkan kekayaannya lalu menelantarkan ketiga anaknya?nyokap sama bokap gak pernah ada waktu buat gua sama kaka dan adek gua, gua benci hidup kayak gini terus!jauh dari kasih sayang orang tua" gumam kak Adit dengan kecewa

DetikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang