Kemana dandelion itu menuju?
Kau ingat bahwa angin bahkan tak tahu kemana ia akan berhembus
Apakah ke tempat yang indah
Ataukah ke tempat yang menjauhkan keindahan
Angin hanya berhembus karena takdir
Dan dandelion mengikuti kemana takdir membawanya
Namun, saat angin tetap berhembus
Apakah dandelion akan terus mengikutinya?
.
.
.
"Saya memang mengetahui tentang rencana itu, tapi bukan saya yang menyewa pembunuh bayaran itu. Yang melakukannya adalah... selir heebin."
Mata Sujeong seketika membulat dengan kepala tertunduk, tangannya bergerak memegang dadanya yang kesakitan. Sedang pangeran ikut menunduk merasa malu dengan apa yang ibunya lakukan.
Taehyung mengernyitkan dahinya menatap Sujeong yang tampak aneh, gadis itu perlahan mendongak menatap putra mahkota.
"S-saya adalah seorang p-pengkhianat Yang Mulia. Selama ini... saya," Sujeong menghentikan ucapannya merasa dadanya semakin sakit.
"Hentikan nona Ryu!" kini tatapan beralih pada Jimin yang baru saja tiba bersama seorang dayang di belakangnya, "Sudah saya katakan untuk tetap diam!"
"Apa yang terjadi di sini?" tanyanya tak mengerti dengan ucapan Jimin dan Sujeong.
"S-saya selalu memberikan informasi tentang putra mahkota pada selir heebin, saya j-juga yang memasukkan r-rracun p-pada makanan raja, UKKHH..." cairan darah keluar dari mulut gadis itu membuat Jimin berlari cepat mendekati Sujeong, Pangeran terdiam karena tubuhnya tertahan dan putra mahkota yang menatapnya dengan mata terbelalak tanpa bergerak dari tempatnya sama sekali.
"Nona seharusnya mengikuti ucapan saya!"
Sujeong menoleh ke arah Jimin yang menahan tubuhnya agar tak terjatuh, ia tersenyum tipis pada lelaki itu.
"O-orang berdosa seperti saya, seharusnya...b-berakhir seperti i-ini. T-terima kasih sudah p-percaya padaku!"
Jimin menghela napas gusar, "PANGGIL TABIB ISTANA SEKARANG!"
__The Wind for Dandelion Chapter 24 "Last Dandelion"[END]__
"Ini bukanlah penyakit. Ini karena sihir," ucapan tabib istana membuat Taehyung membulatkan matanya terkejut.
"Sihir? Bagaimana...."
"Nona Ryu terkena sihir karena mengkhianati selir heebin."
Ucapan Jimin membuat putra mahkota menoleh menatapnya meminta penjelasan, melihat situasi yang tak baik dari keduanya... tabib yang menangani Sujeong undur diri dari pavilliun putri mahkota.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Wind for Dandelion ✅
Fanfiction[HISTORICAL FANFICTION] Kami hanya manusia yang mampu menggoreskan kisah dalam kertas takdir yang telah disediakan oleh Tuhan. Kami bukanlah dewa yang memilih takdir untuk kami jalankan. "Aku telah memilihmu untuk menetap dalam bilik hatiku, maka te...