Setelah melewati ujian nasional, Syifa dan yang lainnya kini telah bebas. Mereka hanya perlu menunggu hasil ujian. Ya, bagi mereka itu hal yang biasa. Karena mereka sudah yakin bahwa mereka akan lulus.
Pagi ini, Rey mengajak Syifa jalan-jalan berdua. Sebelumnya, Syifa berencana mengajak yang lain. Tapi Rey bilang ini untung waktu mereka berdua dulu dan Syifa pun akhirnya setuju.
"Kita mau kemana Rey?" tanya Syifa saat di dalam mobil.
"Jalan aja. Kemana pun. Yang penting kita habisin waktu berdua." jawab Rey santai.
"Iya sih. Tapi sekarang kita kemana dulu? Tanpa tujuan?" tanya Syifa bingung.
"Kita ke mall dulu aja ya?" saran Rey.
Syifa terlihat berpikir sejenak kemudian menganggukkan kepalanya tanda setuju.
Rey pun melajukan mobilnya menuju sebuah mall. Kebetulan pada hari libur, mall buka lebih pagi.
Di dalam mobil, mereka berdua mengobrol sambil sesekali bercanda. Semuanya mereka obrolkan, mulai dari Setnov yang nabrak tiang listrik sampai dengan konser BTS. Ya, keduanya memang mempunyai kesukaan yang berbeda. Tapi itu yang melengkapi mereka, saling bertukar cerita.
Tak terasa setelah 30 menit perjalanan, mereka berdua pun sampai di tempat tujuan. Sebenarnya bisa lebih cepat dari itu, tapi sayangnya keadaan jalan cukup macet.
Sesampainya di mall, mereka berdua langsung berkeliling. Sekitar 2 jam mereka berkeliling di mall. Hingga mereka bosan, akhirnya mereka memutuskan untuk membeli baju dan mengganti pakaian. Namun sebelumnya, mereka berfoto ria dulu.
"Keren ya fotonya. Akunya cantik, kamunya ngga." ucap Syifa saat melihat hasil foto mereka.
"Dih, apaan. Mana bisa gitu! Aku ganteng kok di fotonya." sahut Rey.
"Loh? Yang bilang kamu ngga ganteng siapa?" tanya Syifa bingung.
"Kamu! Kan kamu bilang kamunya cantik, akunya ngga." jawab Rey.
"Terus aku salah? Aku cantik, ya kamu kan ganteng. Masa kamu cantik?" ucap Syifa menahan tawa.
"Eh? Iya juga sih." ucap Rey sedikit malu.
"Makanya kalo aku ngomong tuh didengerin." timpal Syifa dan kali ini tertawa.
****
Tak terasa, waktu terlalu cepat berlalu hari ini bagi Syifa dan Rey. Setelah mengganti pakaian di mall, mereka kembali pergi ke sebuah wahana bermain.
Sesampainya di wahana bermain tersebut, keduanya langsung terlihat bersemangat. Terutama Syifa, baginya hari ini adalah hari terindahnya. Rey cukup bersemangat, namun Syifa lebih semangat darinya.
"Jangan bikin malu, kek anak kecil." ledek Rey melihat ekspresi wajah Syifa yang tercengang kagum.
Syifa pun menoleh dengan ekspresi datar, "Apasih!" ketusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Fall But Fly [Completed]
Ficção AdolescenteAku pernah diterbangkan setinggi-tingginya. Tapi, aku juga pernah dijatuhkan sesakit-sakitnya. Apakah kamu juga akan begitu padaku?