Chapter 25

30 8 2
                                    

"REY!" teriak Anesh yang baru saja tiba di rumah sakit.

Rey melihat ke arah Anesh dan yang lain berlari ke arahnya.

"Jadi, Syifa kenapa?" tanya Jeje dengan cemas.

"Ada yang jahatin Syifa. Ada yang memberinya obat yang bisa membuat Syifa depresi. Dan karena obat itulah, kesehatan Syifa memburuk. Kemungkinan Syifa akan sadar dalam dua hari ke depan." jelas Rey sedih.

"Apa?! Siapa yang berani berbuat kek gitu sama Syifa?!" ucap Deylin geram.

"Gue ngga tau. Tapi, setelah Anesh nelpon gue, gue dapat pesan dari nomor ngga dikenal. Nih." ucap Rey sambil menyodorkan ponselnya untuk memperlihatkan pesan tersebut.

Anesh dan yang lainnya membaca pesan tersebut dengan cermat.

"Lo punya bayangan siapa yang ngirim pesan itu?" tanya Key.

"Gue ngga tau. Yang gue tau, yang udah meninggal cuma Delvin dan yang kurang baik saat ini adalah Githa. Jadi, kemungkinan Githa. Tapi buat apa?" ucap Rey.

"Ada kemungkinan memang Githa. Tapi gue ngga sepenuhnya yakin." timpal Anesh.

"Kita harus susun rencana buat tau siapa dalang di balik semua ini." usul Helen.

Mendengar pernyataan dari Helen, Rey menyetujuinya. Dan yang lain pun juga setuju. Mereka semua ikut andil dalam rencana tersebut.

****

"Syifa? Kamu yakin masih belum mau bangun?" gumam Rey di samping Syifa yang masih terbaring lemah. Rey menggenggam tangan Syifa erat.

"Kamu mau apa? Aku nyanyi ya buat kamu?" ucap Rey.

Kemudian Rey mengambil gitar yang sengaja dibawanya untuk mengiringinya bernyanyi spesial untuk Syifa.

Memenangkan hatiku bukanlah
Satu hal yang mudah
Kau berhasil membuat
Ku tak bisa hidup tanpamu

Menjaga cinta itu bukanlah
Satu hal yang mudah
Namun sedetik pun tak pernah
Kau berpaling dariku

Beruntungnya aku
Dimiliki kamu

Kamu adalah bukti
Dari cantikya paras dan hati
Kau jadi harmoni saat ku bernyanyi
Tentang terang dan gelapnya hidup ini

Kaulah bentuk terindah
Dari baiknya Tuhan padaku
Waktu tak mengusaikan cantikmu
Kau wanita terhebat bagiku
Tolong kamu camkan itu

Meruntuhkan egoku bukanlah
Satu hal yang mudah
Dengan kasih lembut kau pecahkan
Kerasnya hatiku

Beruntungnya aku
Dimiliki kamu

Kamu adalah bukti
Dari cantikya paras dan hati
Kau jadi harmoni saat ku bernyanyi
Tentang terang dan gelapnya hidup ini

Kaulah bentuk terindah
Dari baiknya Tuhan padaku
Waktu tak mengusaikan cantikmu
Kau wanita terhebat bagiku
Tolong kamu camkan itu

Kamu adalah bukti
Dari cantikya paras dan hati
Kau jadi harmoni saat ku bernyanyi
Tentang terang dan gelapnya hidup ini

Kaulah bentuk terindah
Dari baiknya Tuhan padaku
Waktu tak mengusaikan cantikmu
Kau wanita terhebat bagiku
Tolong kamu camkan itu
Tolong kamu camkan itu

Jreng...

Rey menyanyikan lagu Bukti benar-benar dengan penghayatan yang mendalam. Rey sangat mencintai gadisnya itu, Syifa.

Don't Fall But Fly [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang