BAGIAN 15

312 20 2
                                    

Author kece pov

Seminggu pun berlalu setelah kematian Reno. Semuanya banyak berubah. Zayn yang dulunya saat Reni ada,dia adalah orang yang ceria,namun semenjak Reno meninggal,Zayn menjadi orang yang ketus terhadap orang-orang tertentu,mood nya sering berubah.

Namun ada yang tak berubah,yaitu cinta nya Rein ke Dimas dan Dimas ke Tania. Rein masih suka sedih ketika ia harus melihat orang yang dia sayang lebih menyayangi orang lain. Dan bahkan Rein selalu mengawasi aktivitas yang dilakukan oleh Dimas dan Tania.

Rein juga belum masuk ke organisasi paskib,dikarenakan selasa kemarin adalah hari dimana Reno dikuburkan. Berbeda dengan Rein,Angga si ketua paskib itu tidak sabar menunggu datangnya hari saat mereka latihan paskib.

Dan seminggu ini juga,penyakit Rein berangsur-angsur membaik dan gejala kanker yang dideritanya semakin hari semakin hilang. Entah bagaimana hal itu terjadi. Karna biasanya,penyakit yang seperti ini sangat sulit disembuhkan. Tapi inilah keajaiban Tuhan yang memberikan mukjizat kepada Rein saat ini.

*******

Saat ini Rein mempersiapkan barang yang akan dibawanya saat latihan paskib nanti sore saat pulang sekolah.

"Baju olahraga udah,ini udah... emm apa lagi ya yang lupa?" Rein menepuk nepuk hidungnya dengan jari telunjuk.

"Udah gak ada. Hah... akhirnyaaa selesai juga."

Lalu Rein melihat kearah jam tangan berwarna hitam yang sedang ia pakai tersebut.

Jam 06.50 WIB

Rein menggendong tasnya dan keluar dari kamar.

"Zayn... lo udah siap?" Rein berteriak sambil menuruni anak tangga dirumahnya.

Abi dan Umi Rein hanya bisa menggeleng ketika Rein berteriak seperti tadi.Kemudian Rein menuju meja makan,yang sudah tersedia makanan-makanan yang lezat.

"Umi,Zayn mana? Kok lama banget keluar dari kamar."

"Mana umi tau." Uminya mengangkat bahu.

"Abiii... hari ini Rein pulang lama.. jadiii Rein minta uang lebih yaaaaa...." Rein membujuk Abinya dengan Puppy Eyes.

"Kok pulang lama? Kenapa?"

"Emm.. ada..adaa tugas bi. Iya tugas." Rein berusaha berbohong.

"Oh yaudah."

Lalu Rein melanjutkan makannya. Tidak lama kemudian Zayn turun menuju meja makan dengan wajah ketus nya.

"Zayn,lo lama banget sih?" Rein memasang wajah cemberut.

"Brisik." Ya begitulah Zayn sekarang. Yang berubah ketika sahabatnya pergi.

Rein memanyunkan bibirnya. Sedangkan Abi dan Umi tertawa kecil melihat wajah Rein itu.

Zayn menyalami Abi dan Uminya. Hal itu membuat orang tua itu bertanya.

"Loh Zayn,gak makan dulu?" Ucap Umi.

"Udah makan tadi subuh mi." Ucap Zayn berbohong.

"Kok bisa? Umikan belum masak tadi subuh."

"Zayn Masak mie goreng." Bohong lagi.

Umi pun mengangguk. Setelah itu Zayn pergi ke garasi mobil untuk pergi sekolah. Tanpa mengajak Rein dia mengeluarkan mobil dari garasi.

Melihat hal itu,Rein yang tadinya santai dimeja makan langsung menyalami kedua orang tuanya.

"Rein pergi dulu yaaa.. assalamualaikum."

"Iya waalaikumsalam."

*******

I Like RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang