I WANT A DOCTOR!!

02

IWANT A DOCTOR
03-JULI-2018
SALAM DARI DOCE YAA~~~

Ps:mulmednya gue sensor, demi apa? Karena dokternya terlalu tamvan:v, nanti kalian kejang-kejang. Kalo udah kejang-kejang siapa mau tanggung jawab hayo, gue sih gak mau ya wkwk.

Maaf kan typo yg bertebaran

♥02♥

Mulutku tak berhenti mengunyah snack yang baru saja aku beli tadi di mini market. aku menikmati snack itu sambil menonton tv. Sekarangkan weekend, jadi aku bisa santai tanpa harus berfikir bertemu anak-anak yang menggemaskan. Menonton acara kartun kesukaanku yaitu spongeboob dan shaun the shep.

Plak .....

Tiba-tiba tangan ku ditampar seseorang, aku pun melihat orang itu. Ternyata yang menampar tangan ku itu mama

" sakit ma "

" makan aja terus, sampai gemuk, nanti gak ada dokter kece yang mau sama kamu "

mama ku terlalu over protektif jika mengenai bentuk tubuhku. Sebenarnya mama itu udah mupeng banget pengen gendong cucu. makan ini gak boleh lah, makan itu gak boleh lah. Maklum umur mama udah gak muda lagi.

" perkataan itu doa ma, kok gitu sama anak sendiri sih "

" makanya nikah sana, sama siapa kek! Gak usah nunggu dokter kece lagi. Kenalan dokter aja kamu gak punya, gimana bisa nikah sama dokter kece hah "

Aduh aduh mama ini kalo udah ngomel tentang nikah, aku ngaku kalah. Mending diem dari pada dapat ceramah yang lebih panjang lagi.

" mama kenapa sih nyuruh jeya buru-buru nikah " celetuk adik laki-laki ku

" mama tuh mau gendong cucu adri "

Aku hanya diam, membiarkan mereka berdua bertengkar. Sebaiknya aku tidak ikut campur.

Aku kembali mengunyah snack ku yang lezat. Dan memfokuskan mataku kembali kearah tv.

" ma, anak mama tuh udah lima loh ma, pas masa kejayaan mama dulu, mama pasti ngelahirin anak setiap setahun sekali , mirip kucing "

Pletak...
Kepala adri digetok mama menggunakan buku-buku jarinya. Mulut adri itu loh ceplas ceplos gak bisa direm.

Emang bener sih yang dikatakan adri tadi. Adri dan adik-adikku yang lain hanya berjarak satu tahun. Navya adikku yang ke 3 hanya berjarak satu tahun dengan adri, umurnya 16 tahun. Quita adikku yang ke 4 berumur 15 tahun. Caera adikku yang ke 5 berumur 14 tahun. Sedangkan aku dan adri berbeda 10 tahun. Mama emang the best, mempunyai anak yang hanya berbeda satu tahun saja.

" Aduh ma sakit " adri menggosok-gosok dahinya yang memerah akibat getokan mama tadi.

" mulut kamu itu loh, bikin mama gemes "
" true mah, true! " serunya.

" mama pengen gendong bayi, ayolah ze cepet nikah, mama seumuran kamu udah nikah loh, gak lama kemudian mama dapet kamu, nikah dong zeze tercinta "

" ishhh mama aja yang ngelahirin lagi "

Entah kenapa jadi adri yang sewot dengan hal seperti ini. Aku juga tidak tahu. Apa dia menderita sister complex?
Jangan sampai

" mama gak kasihan sama jeje, dia tuh masih nunggu dokter duda bangkotan untuk dikawinin "

Setan! Kukira dia mau membelaku, ternyata dia mau mengolok-ngolok ku. Akhirnya aku angkat bicara

" shit! Ogah gue nikah sama duda bangkotan, kalo dudanya ganteng gue mau "