I WANT A DOCTOR~~~
3 september 2019
SALAM MANJAH DARI PAKPOL EH DOCE KITA MAKSUDNYA~~~♥08♥
"ada yang nungguin lo tuh didepan" Yara menepuk pundak ku pelan.
"siapa?" tangan ku sibuk membereskan buku buku gambar yang berserakan di lantai, memungutinya satu persatu.
Siapa coba yang sok sokan mau ketemu? Ketemu di tempat aku kerja lagi? Aku punya rumah kali, bisa di datengin kapan aja gak ada yang larang.
"gak tau, lihat aja. Ganteng je" wajah Yara memerah. Dasar udah jadi bini orang masih aja kesemsem sama cogan.
"bentar deh, gue beresin buku dulu"
Setelah membereskan buku, aku keluar mendapati pria tinggi menjulang bagaikan tongkat pramuka itu sedang tertawa bersama eisha, ponakan ziland.
"ada apa van?"
Pria itu menoleh, seraya memamerkan lesung pipinya yang tidak terlalu dalam.
"saya mau jemput kamu"
Aku memicingkan mataku. Kerasukan apa si vano ini, tiba tiba jemput aku ke tk.
"kamu disuruh mama? Kamu bukan supir kali van, gak usah mau diperbudak sama mama"
"perkataan orang tua gak boleh dibantah ze"
Ahh dasar kaku kayak kanebo kering. Kasih 1000 alasanlah ke kanjeng mama gitu, dasar emang sok patuh.
"emangnya kamu gak kerja? Sampe bisa jemput aku?"
"lagi istirahat ze"
"nah gini nih, kalo ada waktu istirahat itu digunain sebaik mungkin, waktunya istirahat ya istirahat. Tiduran kek, gak usah jemput aku segala, bikin waktu nyantai kamu berkurang aja"
"iya ze iya"
Vano hanya pasrah mendengar semua omelan ku. Ada ada saja si mama itu, udah tua juga. Masih aja mau ngerepotin anak orang, kalo anak sendiri direpotin mah gak papa, sampe salto saltoan juga gak papa.
Mata ku tertuju kearah eisha yang tersenyum senang seraya memegang sebuah boneka kesukaannya.
"eisha, hari ini yang jemput daddy atau mama?"
"daddy bu, adik eish lagi sakit"
Mampus, mereka berdua bakal bertemu gak ya?
"yaudah yuk pulang aja" tangan ku menarik pelan lengan vano.
Waktu terus saja berjalan, bisa saja kan mereka berdua bertemu dan membuat ziland salah faham?
Tiba tiba saja mobil putih berhenti tepat didepan gerbang, pintunya terbuka perlahan, memperlihatkan sesosok ziland dengan setelan kaus rumahan dan celana training berwarna navy.
"heiho ze" tangan pria itu melambai ke arahku.
"oh hai" aku menjawab sekenanya saja.
Hufttt. Jantung, mohon bersabar, detaknya jangan bikin aku malu plis.
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANT A DOCTOR!!
عاطفيةke pengen punya suami yang berprofesi sebagai dokter, karena bagi seorang zeya dokter itu unchh banget, sexy aw aw aw deh. Entah beruntung atau buntung zeya malah bertemu dokter cogan? Yang notabane anak tetangganya? ~Zeya Audri~ >Zilandra Nugrah...