05

1.8K 79 11
                                    


I WANT A DOCTOR
9-JULI-2019
SALAM MANJAH DARI DOCE KITA~~~

♥05♥

" dimas "

Cogan itu menjabat tangan ku pelan, aku benar-benar terkesima dengan wajahnya yang tampan itu.

Oh god sudah tampan mapan lagi. Kata ziland sih dia juga dokter, tapi spesialis bedah. Berbeda dengan ziland dia hanya dokter umum.

" zeya "

Tangannya lembut, uhh syukak!

Dimas tersenyum ke arah ku dan mencoba melepaskan jabatan ku yang semakin erat, bisa ku bayangkan pasti telapak tangannya ini sangat wangi.

" ehem.. maaf bisa di lepas gak jabatannya "

Huuuu frontol badas pemirsahhh

" eh maaf "

Aku pun melepaskan jabatan tangan ku.
Setelah mengobrol sebentar dengan dimas aku dan yara pun pulang begitu juga dengan ziland, dimas, dan juga eisha.

Dan terpaksa juga harus mengantar yara pulang, sebenarnya sih males banget mau ngantarin dia. Tapi yah kasihan juga lihat mukanya udah memelas pengen di tabok.

¤¤¤¤¤

"zeyaaaaa!!! Jangan nonton tv terus sini bantuin mama masak!!"

"udh gede juga, umur kamu berapa sih harus di bilang terus"

Aku menghela nafas kasar, mama ini gak mau kasih anaknya kesempatan buat istirahat ya. Aku baru saja pulang dari kerja dari beberapa jam yang lalu sih. Setidaknya kasih satu jam lagi untuk beristirahat sambil nonton tv dan maen hp.

Aku berjalan gontai ke arah dapur, jika mama sudah bertitah tidak boleh dilawan. Emang aku ini anak kecil sedikit-sedikit di ancam, kan ya.

"iya ma, slow ma slow, gak usah marah-marah nanti cepet tua loh"

" jangan slow slow kamu aja ya ze, bantuin mama masak, ih gimana sih kamu ini. Gimana mau punya suami kalo begini, jadi cewek males banget "

"mama seumuran kamu udah bantu nenek masak, nenek kamu tinggal diem-diem dan mama yang masak"

Pengen kabur ah, tapi takut. Ini ceritanya mama mau balas dendam? Ya kali, jangan sama aku lah. Para adek-adek luknut itu belum pada pulang jadi lah aku sasaran empuk mama untuk ceramahan mama yang panjang kali lebar.

Poor zeya.

Aku memotong sayur bayam setelah itu mencucinya hingga bersih. Dan akhirnya semua masakan aku yang masak, pengen di maki etapi emak sendiri nanti jadi anak durhaka pula, hadeh sabar ze semua itu ujian.

"kapan nikah sih ze, mama pengen gendong cucu kali" ucap mama sambil manyeruput kopi yang entah kapan ia buat.

Mama kira cari suami itu semudah nyari kecoa dikolong tempat tidur apa?susah kali ma. Aku tuh lagi nyari dokter mama, dokter loh bukab sembarang profesi!

"besok deh ma, besok!"

"halah besok besok terus, kemarin juga ngomongnya gitu tapi kenyataannya apa?! Sampe sekarang gak nikah nikah tuh, mau jadi perawan tua kamu!"

I WANT A DOCTOR!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang