24

500 59 16
                                    

I want a doctor
12 juni 2021

️24❤️

C

klek....
Aku melirik ke arah pintu, kalo gak orang tua ku pasti adik adik laknat.

"Permisi paket"

Aku mengigit bibir bawahku, astagaaaa aku hafal kerandoman manusia yang akan masuk ke kamarku ini.

"Jangan masuk!"

Kepala berkacamata itu menyembul masuk kecelah pintu. Sial kek siluman.
Ku perhatikan jam dinding menunjukan pukul 5 sore.

"Zeee" rengek laki laki itu padaku. Shitt manja banget.

"Gue masuk ya, sumpah gak bakalan ngapa ngapain"

Aku memutar bota mataku malas, halah janji kaum adam mah gak boleh gitu aja dipercaya, semuanya omdo.

"Silahkan raja" kata raja penuh penekanan.

"Makan chicken katsu kuy, gue traktir deh"

"Serius?! Eh tapikan lo bisa gofood aja, kenapa pula minta temenin gue" Ziland nyegir kuda, senyum andalan banget ya. Tapi biar pun begitu, hati aku tetap dugun dugun. Mashaallah ciptaanmu indah sekali.

"Mau gak? Harus mau!"

"Oke, gue siap siap"

Baru saja aku ingin mengganti baju, aku teringat sesuatu. Ku dapati Ziland yang masih duduk bersimpuh di tepian kasur.

"Keluar bego"

"Hohoho kirain lo gak sadar"

Sifatnya dari kecil gak pernah berubah ya, masih aja random kek gitu. Aku mengelus dadaku, bisa bisa aku sawan karena kelakuan amburadul Ziland.

***

Pelayan meletakan 4 porsi chicken katsu ke atas meja kami. Widih laper banget kayaknya pak dokter.

"Laper lu?"

"Gue tau lo gak cukup satu porsi makanya gue pesenin lebih, gue cukup satu aja"

Bisa bisanya

"Lo kira gue rakus?!" Emang aslinya aku rakus anjir, ya karena mau jaga image, makan satu mah cukup.

"Gak mau? Ya udah nanti di bungkus aja buat orang rumah"

"Emhh" jariku reflek nenggaruk dagu yang tak gatal.

"Kalo lo maksa gue bisa apa"

"Alasan lo basi banget"

"Udah deh diem, gue mau makan"


"Gue mau nyatain perasaan gue ke seseorang, lo mau bantu?" Nada tengil pria itu berubah menjadi nada serius. Hati ku terjun bebas kebawah. Ternyata udah saatnya ya. Kalo mereka jadian gue gak bisa lagi jalan sama Ziland.

Aku nenarik nafasku pelan.
"Kayaknya gak bisa, maaf ya. Gue gak mau ikut campur sama hubungan lo"

"Mau gue sogok apa? Apa pun itu gue jabanin"

Aku tersenyun miris, nafsu makan ku hilang seketika. Kalo aku gak punya perasaan juga bakalan ku bantu tanpa imbalan.
Kenapa ngomongnya sekarang sih, kan bisa aja sehabis makan. Padahal udah piring ketiga, mau dimakan udah enek lihat wajah Ziland, gak dimakan sayang.

"Kali ini gue gak bisa bantu, maaf banget" dada gue sakit banget anjing.

"Gue mau pulang, anter gue pulang ya" ucapku lagi.

I WANT A DOCTOR!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang