I WANT A DOCTOR
23 februari 2020
Muahh~~~~🔞 warning!! Gak ada adegan, cuma kata kata yg mungkin gak kalian suka😊
♥17♥
Sejak kejadian naas waktu itu, aku tak berani menunjukan wajahku kehadapan Ziland. Hahah lucu sekali ya, yang seharusnya menghindar itu kan Ziland, karena dia yang melecehkan, kenapa searang aku yang menghindar seolah aku biang masalahnya.
Sudah satu bulanan ini kami tidak bertemu, lebih tepatnya aku menghindar.
Jika dia sedang bertamu di rumah, aku selalu pura pura tidur, atau pun menyelinap pergi dari rumah lewat pintu belakang. Jika disekolah, aku selalu pulang paling akhir, sengaja agar tidak bertemu dengan manusia brengsek macam Ziland.Tapi kali ini aku gak bisa menghindar.
"diluar Eisha udah pulang belum Yar?" ucapku tak tenang, padahal ini sudah satu bulan. Seharusnya aku sudah terbiasa, tapi hatiku tetap gak tenang. Dan aku pun selalu menyiapkan masker, untuk jaga jaga jika pria brengsek itu melakukan hal tak pantas padaku.
"udah tadi dijemput mamanya, minta kawinin gih. Ribet banget gue lihat lo begini"
"santai aja kenapa sih, gue juga dulu sering kiss kissan sama mas dicko"
"ya lu kan pacaran pea', lah gue status gak jelas dah diajak ciuman" aku memukul pelan tangannya menggunakan buku yang digulung.
"coba lo tanya sama dia, apa dia beneran serius atau cuma main main, gak mungkinkan dia asal cium padahal gak punya rasa?!"
"gak sempet nanya, gue udah nangis duluan"
"cupu lo ah, gue mau pulang bye" Yara berjalan melewati ku dengan gerakan sombong.
Shombhongg amat bumil satu ini.
"tunggu gue woi"
Langkah kaki ku terhenti, ku dapati mobil putih yang familiar sedang terparkir didepan gerbang sekolah.
"Yar, lo bilang Eisha udah pulang"
"iya udah pulang tadi, dijemput mamanya"
"naik apa?"
"mobil hitam kalo gak salah"
Sialan seniat itukah Ziland, kuker banget jadi manusia.
Ck. Aku berdecak malas ketika melewati mobil mewah itu.
Kepala pria itu terulur keluar dari jendela mobil, seraya melambai lambaikan tanganya kearahku.
Yara menyenggol lenganku.
"Ziland tuh, ngomong dua mata gih" perempuan berambut ikal itu mengedipkan satu matanya.
"semoga berhasil"
Berhasil pala lu peyang.
Aku merogoh tasku, mencari keberadaan masker yang selalu ku bawa kemana mana. Gak menutup kemungkin jika harus bertemu pria brengsek seperti dia.
"sorry ya gue sibuk"
Pria itu keluar dari dalam mobil, mencekal tanganku dan menariknya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANT A DOCTOR!!
Romanceke pengen punya suami yang berprofesi sebagai dokter, karena bagi seorang zeya dokter itu unchh banget, sexy aw aw aw deh. Entah beruntung atau buntung zeya malah bertemu dokter cogan? Yang notabane anak tetangganya? ~Zeya Audri~ >Zilandra Nugrah...