Kebiasaan setiap harinya seorang Oh Sehun adalah membawa bingkisan dari para penggemar. Walaupun wajahnya memakai masker, tetap saja ada penggemar yang rela berlari ataupun mendekatinya hanya untuk memberikannya sebuah bingkisan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat pagi hari ini, mood Sehun benar-benar hancur. Apa alasannya? Tentu saja, karena teman-temannya tidak membangunkannya untuk jadwal kuliah di pagi hari. Dan Sehun yakin, bahwa ia benar-benar terlambat untuk masuk.
Dan itulah Oh Sehun. Sudah tahu terlambat, bukannya berlari, ia justru berjalan dengan pelan dengan raut wajah yang super duper kesal.
Drrt drrt drrt
Ponselnya berdering di saku kanan celananya. Sehun mengambil ponselnya dan melihat pesan singkat dari Chanyeol.
Chanyeol: Free hari ini
Sehun berhenti dan mengerutkan kedua alisnya bertanda bingung.
Sehun: Maksud lo?
Chanyeol: Dosen ga ada yang masuk, makanya ga gue bangunin lo
BANGSAT!!
Sehun mengumpat marah. Baru pagi hari saja ia sudah marah-marah tidak jelas, belum lagi di saat yang akan datang, 'kan?
Sehun: DIMANA LO SEKARANG, BRENGSEK?!
Chanyeol: Di rumah...
Sehun: BRENGSEK!
Chanyeol: ....
Chanyeol: Lo kenapa?
Sehun mengumpat kesal sedaritadi di saat dirinya membaca ulang pesan singkat dari Chanyeol.
Drrt drrt drrt
Sehun menatap ponselnya lagi, kali ini bukan pesan singkat, tetapi sebuah telepon.
"Hallo?"
"Kamu dimana?"
"Kampus."
"Ada waktu? Ada yang mau aku sampaikan.."
Sehun memutar bola matanya kesal, "Ketemuan dimana?"
"Di kafe favorit kita, Hun.."
Sehun terdiam sebentar dan berkata, "Iya."
Baru saja Sehun hendak mematikan sambungan telepon, dirinya mendengar suatu ucapan yang selama ini tidak pernah ia dengar lagi darinya.