40

1.6K 192 4
                                    

"Kamu kenapa ga bilang kalau yang aku lihat di cafee tempatmu kerja kemarin itu kamu?"

Ucapan Sehun berhasil membuat Irene memicingkan matanya dan berkata, "Kamu baca surat kak Jihyun untukku, ya?"

Sehun salah tingkah, karena ucapan dari Irene, ia menggaruk rambutnya yang tidak gatal dan membalas, "Aku engga ada bacanya kok. Cuman ga sengaja kebaca aja."

"Ga sengaja kebaca kekmana? Kamu kira itu sms?" sindir Irene.

Sehun terkekeh, "Hehe.. iya, aku ngebacanya pas kamu tidur kemarin.."

"Ish, baca-baca," ujar Irene.

"Ga apa-apalah, sekali-sekali, 'kan?" Sehun cengegesan.

Irene menggelengkan kepalanya, "Surat dari kak Jihyun untukmu juga udah aku baca sebelum ngasih ke kamu, sih.."

"Kamu aja kayak gitu, berarti ga salah aku dong~" ujar Sehun.

Irene menggelengkan kepalanya, "Iya, ga salah kamu.."

"Tapi, kamu kok ga sadar kalau udah ketemu sama aku?" tanya Sehun.

Irene terkekeh, "Emang kamu sadar kalau kita udah pernah ketemu?"

"Engga, sih.." Sehun tertawa, "hehe..."

"Ya udah kalau gitu,"

"Rene... beneran, ih, masa kamu nanya balik mulu ke aku, sih?" protes Sehun

Irene menghela napas, "Aku sebenarnya juga ga tahu kalau aku ketemu kamu waktu itu. Aku mah iyaiyain aja waktu di minta tolong ketemu seseorang.. dan juga, aku ga terlalu ingat siapa orang yang aku temui, 'kan kak Jihyun ga bilang, kalau aku ketemunya sama kamu."

Sehun menggelengkan kepalanya, "Astagfirullah, Rene..."

"Tapi, aku lupa-lupa ingat sama baju yang sering kamu pakai.. bentar.. bukannya waktu kamu ketemu aku, pakaian kamu kek gini?" tanya Irene.

Sehun menganggukan kepalanya, "Iya, bedanya sih, aku lupa pakai kacamata sekarang.."

Irene berdecak kesal, "Untuk apa sih kamu pakai kacamata?"

"Untuk dapet pesona dari para ga– RENE! JANGAN TARIK RAMBUT AKU, DONG!!!" gerutu Sehun yang terkena amukan Irene.

Irene terkekeh dan melanjutkan aksi memasaknya tanpa memperhatikan Sehun yang sedang menatapnya.

"Rene.."

"Ehm?"

Sehun menatap Irene serius, "Liat aku dulu, aku mau bicara serius.."

Irene terkekeh, "Iya, kenapa?"

Irene menghentikan aksi masak-memasaknya dan duduk di hadapan Sehun.

"Ayo menikah."

Sehun benar-benar gila!

destiny ❝✔❞ - irene sehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang