"Kenapa kamu lakukan ini padaku?" tanya Siwon tanpa membalikan badannya " Kenapa kamu melakukannya Im Yoona? kamu bahkan tau aku sangat mabuk semalam, kamu tau aku memiliki kekasih. Apa yang kamu harapkan dari semua ini? aku tidak akan pernah menginginkan apapun darimu, kamu selamanya hanya sekretaris eksklusifku dan tidak akan pernah berubah"
"Aku akan kembali 2 hari, tenang saja" ujarku, aku sudah memutuskan untuk kembali kesana. Setidaknya aku harus mempertanggungjawabkan pekerjaanku. Walaupun dia jahat padaku tapi aku harus mengingat kebaikan tuan Choi.
"Baby, mommy akan memperjuangkan dirimu. Kita tidak butuh pengakuan dari orang lain, baby hanya butuh mommy dan mommy juga hanya butuh baby" aku mengusap perutku
"Aku yang salah" ujarku, aku yang salah karena menolongnya malam itu sehingga aku menjadi begitu murahan di matanya. Aku yang salah sehingga kehilangan mahkotaku. Aku yang salah karena dia tidur denganku, lanjutku dalam hati "Aku yang salah sajangnim, aku salah karena tidak masuk tanpa pemberitahuan, aku tidak memberikan kabar ke HRD maupun ke Siwon langsung" ujarku akhirnya "Dan akibatnya dia tidak mau bicara padaku, semua ini salahku. Dia tidak butuh sekretaris sepertiku, seseorang yang tidak bertanggungjawab"
"Ini yang kamu inginkan. Aku akan menunjukan padamu" aku mendorongnya, ne penderitaanku telah dimulai. Aku tidak bisa melakukan apapun lagi selain menerima takdirku.
"Tadinya aku sama siwon oppa, hanya saja ia ada urusan bisnis mendadak. Jadi aku menyuruhnya pergi duluan" bohongku dan untung saja mereka tidak curiga padaku. Aku sangat tau sifat oppa, ia tidak akan membiarkan siapapun yang melukaiku, ia lebih memilih ia yang terluka daripada aku. " oppa, eonni, aku pulang duluan ya"
"Apa yang harus aku lakukan?" aku bertanya padanya "Apa aku harus disini, melihat suamiku bercumbu dengan wanita lain?" ujarku "Aniy, aku tidak seharusnya menyebutmu sebagai suamiku, karena aku bukan istri pilihanmu. Bersenang-senanglah, aku akan keluar"
"Bukankah kalian yang memaksaku untuk menikahinya? Aku akan selalu menuruti apapun keinginan kalian agar aku tidak terusir dari hyundai" ujarku "Aku tidak mencintainya, dia sudah menjebakku ke dalam pernikahan ini. apakah aku tidak boleh bersenang-senang untuk sesaat?" ternyata ia tidak meninggalkan kami, ia berdiri tepat di belakangku "Eomma menanyakan apa mauku setelah semua ini? bukankah sudah terlambat"
"Semua salahku, aku bodoh. Aku mencintainya" aku memukul dadaku, sakit sekali. Aku bodoh karena mencintainya, sehingga percaya apapun yang ia katakan. Aku percaya ia ingin memulai awal yang baru denganku. Aku memang bodoh.
"Apa yang kamu inginkan?" tanya Yoona "Antara kita tidak ada lagi yang tersisa, kamu sudah berhasil. Selamat"
"Kita bercerai saja" ujar Siwon "Aku tidak lagi tertarik mendapatkan saham Hyundai, jika aku harus terus bersama pelacur sepertimu untuk mendapatkannya lebih baik aku tidak memilikinya"
Hai-hai ini hanya spoiler, untuk full partnya akan muncul setelah Destiny bagian terakhir dipublish.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once More Chance
FanfictionTidak peduli bagaimana pun kamu menyakitiku, aku tetap menunggumu kembali menatapku. Tapi jika kamu mengatakan tidak bahagia denganku, apalagi yang bisa aku lakukan. Aku akan melepaskanmu, kebahagiaanmu yang paling penting untukku. Aku hanya ingin k...