IM YOONA POV
Malam itu aku mendapat telepon dari Yuri eonni, dia mengatakan ia tidak bisa lagi menjadi kakak iparku. Ia memutuskan untuk membatalkan pernikahan dengan Seulong oppa. Dia menangis dan memintaku untuk mendukungnya dalam keputusan ini. bagaimana mungkin aku bisa mendukungnya, oppa akan terluka. Aku tau bagaimana mereka berdua saling mencintai. Ia tidak ingin menjelaskan alasan apapun.
Paginya, aku memutuskan mendatangi hotel tempat oppa menginap. Kebetulan ia sedang berada di Seoul, disana aku begitu terkejut melihat wanita lain bersamanya. kenapa harus wanita ini juga yang menghancurkan hubungan oppa. apa tidak cukup ia hanya memiliki hati Siwon oppa.
Aku memukul oppa, aku begitu marah padanya. Ternyata ia mengkhianati Yuri eonni. Aku sangat menyayangi oppa, tapi kali ini aku tidak bisa terima ia melukai Yuri eonni dengan begitu kejam. Aku pernah merasakan hal ini, aku tidak ingin Yuri eonni juga sepertiku. Ia meminta Tifanny meninggalkan kita, lalu ia membawaku masuk.
"Apa yang sudah eonni lakukan sampai oppa tega memperlakukannya seperti itu?" tanyaku, aku masih saja memukulnya. Air mataku juga tidak bisa berhenti mengalir.
"Aku melakukannya karena aku menyayangi kamu Yoong" ia berusaha menangkap tanganku dan memelukku
Aku melepaskan pelukannya dan menatap oppaku dengan tatapan tak percaya, ia mengatakan mengkhianati Yuri eonni karena menyayangiku.
"Aku tau bagaimana kamu mencintai Siwon selama ini, aku berusaha membuat Tifanny menjauh darinya agar kamu bisa memiliki Siwon"
Aku kembali memukul Seulong oppa sambil menangis, aku tidak pernah menyangka ia begitu menyayangiku sampai mengorbankan dirinya sejauh ini. ia mengorbankan kebahagiaannya dan yuri eonni demi aku. Bahkan aku tidak tau apakah suamiku menginginkanku atau tidak.
"Kenapa kamu melakukan ini oppa? Kamu mengorbankan kebahagianmu dan yuri eonni untukku. Apa oppa pikir aku bahagia?"
"Oppa tau Siwon mencintaimu saat ini" ujar Seulong oppa "Setidaknya apa yang oppa lakukan itu pantas"
"Dia tidak menginginkan aku. Dia hanya mencintai wanita itu. Aku mohon, jangan korbankan eonni untukku. Aku tidak bahagia oppa"
"Semuanya sudah terjadi, biarkanlah oppa yang tidak bahagia. Kamu hanya perlu berpura-pura tidak pernah tau masalah ini."
"Aku tidak bisa membiarkan eonni terluka. Oppa kembalilah pada eonni. Masalah ini aku akan selesaikan"
"Yoong a," oppa memegang wajahku dan menghapus air mataku "Lalu bagaimana dengan bayimu?"
"Aku mohon oppa. Saat ini oppa memiliki eonni dan sebentar lagi kalian akan menikah, jangan berkorban untukku lagi. aku sudah dewasa dan aku bisa memutuskan apa yang aku inginkan"
" Tapi,,"
"Aku akan baik-baik saja oppa" ujarku "Dan bayiku juga"
***
Aku kembali ke mansion choi, dua minggu terakhir ini aku dan Siwon oppa menginap di rumah appa. Eomma selalu membuatkanku makanan bergizi untukku dan babyku. Setelah kejadian hari itu, sikap Siwon oppa banyak berubah. Ia menjadi lebih baik padaku, aku memutuskan memberinya kesempatan lagi. tapi setelah aku mengetahui oppa mengorbankan kebahagiaannya, apa aku masih bisa mempertahankan hubunganku dengan Siwon oppa? aku bahkan tidak yakin ia mencintaiku, mungkin saja ia hanya mengasihaniku.
Aku duduk cukup lama di balkon kamar. Sampai sebuah tangan melingkar di leherku, aku tau itu Siwon oppa. aku sangat mengenal aromanya. Ia mengajakku pergi berkencan, sesuatu yang belum pernah kami lakukan sebelumnya. Bagaimana bisa aku mengakhiri sesuatu yang begitu manis saat ini, tapi aku juga tidak bisa egois. Kebahagiaan Yuri eonni berada di tanganku, oppaku sudah terlibat terlalu jauh dalam masalah ini. aku hanya bisa mengembalikan Siwon oppa padanya dan semuanya akan kembali normal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once More Chance
FanfictionTidak peduli bagaimana pun kamu menyakitiku, aku tetap menunggumu kembali menatapku. Tapi jika kamu mengatakan tidak bahagia denganku, apalagi yang bisa aku lakukan. Aku akan melepaskanmu, kebahagiaanmu yang paling penting untukku. Aku hanya ingin k...