CHOI SIWON POV
Sudah hampir sebulan sejak kejadian itu, Yoona tidak masuk kantor. Untung saja Cho Kyuhyun bersedia menghandle semua kerjaannya. Aku tidak ingin meneleponnya, aku kecewa padanya, dia menjadi begitu murahan dengan tidur bersamaku dalam keadaan mabuk, aku marah padanya. Dan aku berjanji tidak akan bicara dengannya jika dia pulang nanti sebelum dia minta maaf karena kesalahannya meninggalkan pekerjaan tanpa permisi. Karena bagiku dia sekretaris eksklusifku, tidak lebih dari itu.
"Hyung, kenapa tidak menghubungi Yoona. Dia sudah terlalu lama cuti" ujar Kyuhyun
"Tidak perlu" Aku tidak ingin memaksa seseorang untuk tetap bekerja jika dirinya saja tidak mempedulikan pekerjaannya.
"Kalau begitu hyung harus mencari sekretaris baru"
"kan masih ada kamu" ujarku,
"Aku kesulitan menghandel semuanya hyung"
***
IM YOONA POV
Tidak terasa sudah hampir sebulan aku berada disini. Menikmati cuti tanpa permisiku, aku tidak lagi peduli jika ia memecatku. Bukankah lebih baik karena dia tidak membutuhkanku lagi, bahkan dia tidak meneleponku untuk mencariku,
"Yoong, ponselmu berbunyi dari tadi" panggil appa
"Ne,"
Aku mengambil ponselku dan itu panggilan dari Cho Kyuhyun.
"Yeoboseo" sapaku
"Yak, ternyata kamu masih baik-baik saja" teriaknya
"Jadi kamu mendoakan aku kenapa-kenapa"
"Bukan nona Im, tapi aku khawatir kamu tidak masuk sudah hampir 1 bulan"
"Aku akan kembali 2 hari, tenang saja" ujarku, aku sudah memutuskan untuk kembali kesana. Setidaknya aku harus mempertanggungjawabkan pekerjaanku. Walaupun dia jahat padaku tapi aku harus mengingat kebaikan tuan Choi.
***
AUTHOR POV
Yoona kembali bekerja dan ia menyelesaikan pekerjaannya yang sempat ia tinggalkan. Ia melihat Siwon datang dan seperti biasanya ia berdiri akan membacakan jadwalnya hari ini. Tapi kali ini Siwon tidak mempedulikannya.
"Letakkan jadwalnya di mejaku saja, aku bisa membacanya sendiri" ujar Siwon dan ia menutup pintu ruangannya
Yoona menahan rasa kecewanya dan air matanya,
Semua ini berlangsung beberapa hari, Siwon mengacuhkan dirinya. Hari ini Yoona memutuskan untuk berhenti bekerja, ia menyiapkan surat pengunduran diri. Bukan hanya karena Siwon mengacuhkannya tapi juga karena hasil pemeriksaannya semalam. Dia hamil.
***
IM YOONA POV
Aku berdiri di lantai paling atas gedung Hyundai setelah mengambil hasil pemeriksaanku. Aku positif hamil. Aku tidak tau harus bagaimana, yang aku tau aku tidak akan pernah mendapatkan pengakuan dari ayah bayi yang aku kandung. Ia sudah mengatakan dengan jelas saat memberikan aku cek sialan itu. aku ingin mengakhiri hidupku setidaknya jika aku meninggal maka Appa tidak akan mendapatkan malu karena putrinya hamil di luar nikah. Aku ingin mengakhiri hidupku setidaknya aku tidak perlu memberitahukan kepada pria itu dan mendapatkan hinaan dari mulutnya lagi. Tapi aku teringat eomma, ia begitu berusaha memberikan aku hidup walaupun itu artinya ia harus kehilangan kesempatannya untuk hidup lebih lama. Ia memperjuangkan aku walaupun ia kesulitan. Aku tidak boleh membuat eomma menyesal karena sudah melahirkanku. Aku membuang hasil pemeriksaanku dan menghapus air mataku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Once More Chance
FanfictionTidak peduli bagaimana pun kamu menyakitiku, aku tetap menunggumu kembali menatapku. Tapi jika kamu mengatakan tidak bahagia denganku, apalagi yang bisa aku lakukan. Aku akan melepaskanmu, kebahagiaanmu yang paling penting untukku. Aku hanya ingin k...