AUTHOR POV
Tuan Im duduk di ruangan kerjanya dan Yoona sedang berlutut di hadapannya. Putrinya menangis tanpa mau memberitahunya siapa pria yang membuatnya hamil, Tuan Im tidak menyangka putrinya menjadi seperti ini. putri kecil yang ditinggalkan istrinya untuk menemaninya kini tengah mengandung.
"Katakan siapa pria itu Im Yoona, atau selamanya kamu tidak perlu memanggilku appa lagi" ujar tuan im dan Yoona menatap appanya dengan wajah yang penuh dengan air mata. Ia sudah cukup hina karena membiarkan pria itu menghamilinya dan ia tidak ingin lebih hina lagi jika memaksakan pria itu bertanggung jawab.
"Aku mohon jangan memaksaku lagi appa" ujar Yoona, "Aku berjanji tidak akan pernah menyusahkan appa, tapi jangan memaksaku mengatakan siapa orang itu"
"Jika begitu jangan pernah memanggilku appa lagi, aku akan menganggap tidak memiliki putri sepertimu" ujar Tuan Im dan Yoona memohon sambil memeluk kaki appanya, Tuan Im tidak sanggup melihat putrinya seperti ini, ia juga tidak mungkin tidak mengakui putrinya. Hanya saja ini satu-satunya cara untuk memaksa Yoona mengatakan siapa pria brengsek itu.
"Aku sudah cukup hina karena membiarkannya meniduriku, appa jangan membuatku semakin hina karena memaksanya bertanggungjawab. Aku tidak menginginkan pria seperti itu"
"Jika kamu tidak menginginkannya kenapa kamu mengandung anaknya?"
"Appa, Ahjussi dan Ahjumma Choi datang" ujar Seulong, ia yang baru pulang kerja melihat kedatangan sahabat appanya pun mendatangi ruang kerja appanya untuk memberitahukan.
"Kita belum selesai, setelah menemui mereka, kita akan lanjutkan" ujar tuan Im dan Yoona sadar akan siapa yang dimaksud oppanya pun kembali memeluk erat kaki appanya
"Jangan temui mereka appa, aku mohon jangan" ujar Yoona
"Yoong, bukankah ahjussi choi itu bossmu, kenapa appa tidak boleh menemuinya?" tanya Seulong dan Yoona sadar ia tidak tau harus mengatakan apa pada appa dan oppanya.
***
Di ruang tamu,,
"Aku tidak ingin pertanggung jawaban apa pun ahjussi" ujar Yoona, air matanya tidak berhenti mengalir, ia duduk di samping oppanya dan oppanya memeluknya. "Aku yang salah"
Tuan Im hanya diam setelah mendengarkan apa yang dikatakan sahabatnya tentang kedatangan mereka. mereka akan melamar Yoona untuk putranya. Dan mereka juga menceritakan masalah kehamilan Yoona.
"Yoong, kamu mengandung anaknya. Semua ini kesalahannya, dia harus bertanggungjawab padamu"
"Aku tidak mau menikah dengannya ahjussi" ujar Yoona
"Baik, tidak akan ada pernikahan dan kamu akan menemukan mayat appa besok" ujar tuan Im, karena satu kalimat inilah seorang Im Yoona akhirnya menikah dengan Choi Siwon.
***
Sehari setelah pernikahan Siwon dan Yoona, Tuan Choi meminta keduanya untuk datang ke ruang kerjanya. Ia membuat perjanjian pernikahan Siwon dan Yoona, seandainya Siwon menceraikan Yoona sebelum ataupun setelah Yoona melahirkan maka saham Hyundai sebesar 51% menjadi milik Yoona. Jika saja tidak ada perceraian maka 3 tahun dari saat ini, Siwon akan diangkat menjadi CEO Hyundai. Siwon tampak kesal dengan perjanjian yang dibuat oleh tuan Choi tapi ia tidak bisa mengatakan apapun karena yang berkuasa saat ini adalah ayahnya.
"Lihat saja nanti, jika aku sudah menjadi CEO, aku akan memasukkannya ke panti jompo" gumam Siwon, ia sangat kesal karena tidak tau mengapa appanya begitu menyayangi Yoona.
Siwon dan Yoona tinggal di apartement milik Siwon, Siwon sengaja tidak mau tinggal dengan Aboeji dan eommanya agar ia bisa berbuat sesuka hatinya.
"Oppa, sarapanlah dulu sebelum berangkat" ujar Yoona yang baru selesai menata meja makannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Once More Chance
FanfictionTidak peduli bagaimana pun kamu menyakitiku, aku tetap menunggumu kembali menatapku. Tapi jika kamu mengatakan tidak bahagia denganku, apalagi yang bisa aku lakukan. Aku akan melepaskanmu, kebahagiaanmu yang paling penting untukku. Aku hanya ingin k...