IM YOONA POV
Beberapa hari berlalu, akhirnya Nara membiarkan aku pulang. Bahkan sampai hari ini aku tidak melihat batang hidungnya. Apa lagi yang aku harapkan, dia bahkan tega memberikan aku obat Penggugur kandungan dengan membodohiku. Dia sudah dengan jelas menyingkirkan anak ini sehingga ia tidak perlu menghabiskan waktu bersamaku lagi. mungkin saat ini ia sedang tertawa menertawakan kebodohanku.
Aku pulang, kembali ke apartement kita. Aku tidak punya tempat lain untuk dituju, aku tidak ingin memberitahu Appa tentang semua ini. biarlah aku yang menanggungnya sendiri. Mansion Choi, aku juga tidak akan kembali kesana, aku tau dengan jelas mereka menyalahkan aku atas kehilangan ini. mereka tidak tau jika aku lebih kehilangan daripada siapapun.
TING TONG..
Aku mendengar bunyi bel, itu tidak mungkin Siwon oppa. Dia bisa masuk sendiri tanpa membunyikan bel. Aku membukanya,
"Yoong" dan benar, itu adalah kyuhyun.
"Ada apa oppa?"
"Hyung ada?" tanyanya dan aku menggelengkan kepala "Dia tidak di kantor, aku mengira dia di rumah merawatmu" aku sungguh ingin tertawa, dia bahkan tidak sabar menyingkirkan aku bagaimana mungkin ia menghabiskan waktu untuk merawatku.
"Ada yang bisa aku bantu?"
"Aku mau meminta tanda tangannya saja. Aku akan menunggunya di kantor saja" ujarnya dan ia pergi
"Dia bahkan tidak masuk kantor. Im Yoona, apalagi yang kamu harapkan? Dia tidak pulang dan juga tidak di kantor, memangnya tempat mana lagi yang akan ia datangi jika bukan rumah wanitanya" gumamku, lagi-lagi aku menangis. Kenapa air mataku tidak pernah kering untuknya.
***
AUTHOR POV
Siwon akhirnya pulang dan ia menganggap Yoona sebagai sesuatu yang tak kasat mata. Ia masuk ke kamar dan hanya diam.
"Kenapa kamu tidak menceraikan aku?" tanya Yoona, ia merasa tidak ada yang perlu dipertahankan lagi. Setelah Siwon menyingkirkan bayinya, semua ini harusnya sudah berakhir
"Aku tidak akan menceraikanmu"
"Apa yang kamu inginkan?" tanya Yoona "Antara kita tidak ada lagi yang tersisa, kamu sudah berhasil. Selamat"
"Kamu jangan pernah bermimpi untuk bercerai denganku, aku tidak akan mungkin membiarkanmu menikmati saham hyundai itu sendiri. karena itu bukan lagi hakmu"
Yoona memilih tidak melanjutkan pembicaraan lagi. ia akan semakin terluka jika semakin panjang pembicaraan mereka. Semua ini hanya karena saham itu, seharusnya ia tidak pernah mempercayai apa yang dikatakan Siwon.
***
Dua minggu berlalu, keduanya tidak membicarakan apapun. Yoona memutuskan untuk menemui Yuri, setelah pertengkaran Yuri dengan Seulong 2 minggu yang lalu, wanita itu tinggal di Seoul saat ini. Di depan apartement ia bertemu Kyuhyun.
"Mau kemana Yoong?"
"Aku mau keluar sebentar, ada apa oppa?"
"Aku mau menjemput client dari New York. Hanya saja aku baru ingat data meeting pagi ini terbawa olehku. Kebetulan aku lewat sini, aku ingin minta tolong kamu antarkan ke Hyundai. Bisa?"
"Baik"
Yoona mengantarkan data yang dititipkan Kyuhyun ke hyundai. Setibanya disana, ia akan masuk ke ruangan Siwon. saat membuka pintu, ia melihat suaminya dan ayah mertuanya sedang berdebat,
"Aboeji mengenal Yoona. Jika bukan kamu yang memaksanya sampai titik ini, dia tidak mungkin tega menggugurkan kandungannya" ujar tuan choi
"Aboeji dengar dengan jelaskan obat yang ia konsumsi itu bukan obat yang Nara berikan. Ia meminum obat penggugur kandungan. Kenapa aboeji menyalahkan aku?"
"Dia tidak akan begini jika bukan kamu yang memaksanya"
"Aku tidak melakukannya,,"
"Kamu meniduri wanita lain" ujar tuan choi
"Itu sudah lama,"
"Kamu sudah menyia-nyiakan wanita sebaik Yoona. Walaupun ia tidak mengandung keturunan Choi, aboeji tidak akan pernah mengalihkan saham itu kembali atas namamu. Itu miliknya jika kamu berani menceraikannya"
Yoona tidak jadi masuk, ia meninggalkan ruangan itu dan ia menitipkan data itu di reseptionis.
***
Saat pulang, yoona bertemu seseorang di depan apartement.
"Nyonya Choi?" tanyanya "Bisa kita bicara?"
Lalu mereka duduk di café terdekat. Pria itu mengeluarkan sebuah amplop untuk Yoona.
"Oh ya kenalkan aku Nickhun. Aku adalah tunangan dari mantan kekasih suamimu"
"Lalu apa hubungannya dengan aku?"
"Bukalah"
Yoona membuka amplop yang diberikan Nickhun, isinya tidak terlalu membuat Yoona terkejut lagi.
"Suamimu masih saja meniduri tunanganku. Aku akan menyebarkan foto ini ke media, jika kamu setuju"
"Jangan" bagaimana pun Siwon melukainya, ia tidak akan pernah membalasnya. Setidaknya ia mengingat kebaikan ayah mertuanya. Ia tidak akan mempermalukan siapapun dari keluarga Choi itu.
"Kenapa kamu masih melindunginya?"
"Aku mohon jangan"
"Kamu tidak ingin wanita yang membunuh bayimu itu hancur?"
"Maksudmu?" Yoona tampak terkejut dengan apa yang dikatakan Nickhun, ia semakin penasaran.
"Obat yang suamimu berikan itu memang vitamin tapi wanita sialan ini yang menggantinya dengan pil penggugur kandungan. Dia tidak senang setelah suamimu memutuskannya begitu saja" Nickhun menjelaskannya begitu detail, saat ini ia tidak lagi mengharapkan Tifanny kembali padanya, ia tidak menginginkan wanita itu lagi. Ia hanya tidak ingin ada orang lain yang menjadi korban dari wanita itu.
"Jadi,," Yoona menutup mulutnya dengan telapak tangannya karena begitu terkejut. Jadi ia salah paham pada Siwon, itu alasan mengapa Siwon begitu marah padanya.
"Ne, pembunuhnya adalah wanita ini" ujarnya "Aku sangat mencintainya, karena dia, aku memilih melepaskan segalanya. Tapi ia mengkhianatiku setelah aku tidak punya apapun. Apa menurutmu dia perlu diberi pelajaran?"
"Aku mohon, jangan lakukan apapun." Ujar Yoona, setidaknya saat ini ia sudah tau bukan Siwon yang menyingkirkan anaknya, ia akan melakukan apa pun untuk melindungi nama baik suaminya itu.
"Apa bayaran untuk semua ini?"
"Aku akan melakukan apapun, asalkan jangan pernah menyebarkan foto ini."
"Kamu akan melakukan apapun?"
"Ne"
"Kalau begitu besok datanglah ke hotel xxx, aku akan menidurimu. Biar Choi Siwon tau bagaimana rasanya jika miliknya disentuh orang lain" ujarnya "Aku menunggumu, jika kamu tidak datang maka foto ini akan beredar dan aku pastikan suamimu akan kehilangan jabatannya"
"Aku akan datang dan lakukan apapun yang kamu inginkan, asalkan kamu tidak menyebarkan foto itu" ujar Yoona, ia sudah membuat keputusan. Bagaimana pun akhir dari semua ini, ia akan tetap melindungi Siwon, ia tidak akan membiarkan siapapun menghancurkan pria itu.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Once More Chance
FanfictionTidak peduli bagaimana pun kamu menyakitiku, aku tetap menunggumu kembali menatapku. Tapi jika kamu mengatakan tidak bahagia denganku, apalagi yang bisa aku lakukan. Aku akan melepaskanmu, kebahagiaanmu yang paling penting untukku. Aku hanya ingin k...