"Maafkan aku, maafkan aku,," bisikku, aku berlutut di hadapannya. Memegang tangannya dan menyandarkan kepalaku di pangkuannya. Aku menangis, tidak sanggup menatap wajahnya. Ia begitu terluka karenaku. Dirinya yang sempurna menjadi seperti ini."Aku tidak tau mengapa putriku bisa begitu mencintaimu. Sampai ia rela melakukan apa pun untukmu" ujar aboenim "Ini pertama kali ia bereaksi setelah dua tahun ini, aku begitu marah padamu tapi karena melihatmu putriku bisa kembali bangkit, aku akan memberimu kesempatan"
"Yoong, aku mohon bangkitlah" ujarku "Aku akan melakukan apa pun untukmu" aku membawanya duduk di taman. Dia masih mendiamiku. Dia tidak ingin mengatakan apa pun. "Aku mohon bicaralah yoong. Sepatah kata saja, aku mohon"
"Pergi" satu kata itu keluar dari mulutnya dan air mataku mengalir, aku meminta dia bicara tapi aku tidak ingin mendengar kata itu. Aku tidak mau meninggalkannya.
"Aku tidak akan pergi" aku mengenggam tangannya dan ia hanya diam. Ia kembali diam tidak bereaksi apa pun lagi.
"Baik, baik Yoong. Aku akan pergi tapi setelah kamu bangkit. Jangan membuat aboenim terluka. Aku akan melakukan apa pun keinginanmu, tapi kamu jangan begitu" ujarku akhirnya. Beberapa hari melihatku disini, ia semakin menyiksa dirinya, ia bahkan tidak mau makan walaupun dipaksa aboenim. Aku tidak tau harus bagaimana lagi.
"Dia datang untuk mengundangmu ke pernikahannya. Apa kamu masih mengharapkan pria ini? Dia akan menertawakanmu jika kamu begini terus Im Yoona" teriak Seulong hyung. Dia baru tiba sore tadi.
Ia menatapku dan aku melihat air matanya mengalir..
![](https://img.wattpad.com/cover/132716033-288-k973012.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Once More Chance
Fiksi PenggemarTidak peduli bagaimana pun kamu menyakitiku, aku tetap menunggumu kembali menatapku. Tapi jika kamu mengatakan tidak bahagia denganku, apalagi yang bisa aku lakukan. Aku akan melepaskanmu, kebahagiaanmu yang paling penting untukku. Aku hanya ingin k...