Enam

4.9K 320 28
                                    

AUTHOR POV

Seulong dan Yuri baru saja menikmati makanan, tiba-tiba Seulong membanting sumpitnya dan menatap seseorang tepatnya dua orang yang baru masuk ke restorant itu. ia cukup mengenal siapa pria itu. Seulong bangkit dan Yuri tidak sempat menahannya.

Bruuukkk,,

Pukulan Seulong mengenai pipi Choi Siwon dan pria itu tidak berhasil mengelak dari pukulan kakak iparnya itu. seulong begitu marah karena melihat suami adiknya itu masuk ke restorant dengan merangkul mesra seorang wanita sedangkan istrinya yang hamil dibiarkannya sendirian.

"Bajingan" ujar Seulong dan Yuri menahan Seulong

"Seharusnya kamu mengatakan kalimat itu ke adikmu" ujar Siwon "Dia bahkan menjebakku untuk menghamilinya"

Seulong kembali memukul Siwon dan kali ini Siwon membalasnya. Tifanny yang berada di belakang Siwon pun memperhatikan Seulong.

***

Seulong mencari Yoona di apartementnya dan ia marah besar pada Yoona yang tidak mengatakan apa pun tentang kehidupannya setelah menikah.

"Mianhae oppa" ujar Yoona "Aku sudah berjanji di depan tuhan tidak akan meninggalkannya sampai maut memisahkan kita"

"Kamu lihat sekarang bahkan banyak yang baru menikah bercerai, dan aku tidak melihat alasan kamu masih mempertahankan pernikahan ini. dia bahkan selalu melukaimu dan tidak ada cinta yang menjadi alasan itu"

"Oppa lihat perutku, dia alasanku mempertahankan semua ini"

"Jika hanya karena anak ini, oppa bisa membantumu membesarkannya. Kita tidak kekurangan apapun untuk menghidupinya. Kamu tidak butuh bajingan itu"

"Oppa, aku tidak ingin anakku lahir tanpa status. Aku mohon oppa"

"Im Yoona" bentak Seulong

"Aku akan pergi jika dia yang mengatakannya. Aku akan benar-benar melepaskan semuanya jika ia yang memintanya oppa" Yoona memeluk oppanya dan meneteskan air mata.

"Kenapa kamu begitu bodoh Im Yoona?" Seulong membalas pelukan adiknya

"Aku mencintainya oppa"

"Oppa akan melakukan yang terbaik untukmu" Seulong tidak bisa mengatakan hal lain jika Yoona memilih terluka karena mencinta pria itu.

***

Siwon membawa Tifanny ke apartement saat Yoona sedang berada di kantor lembur untuk menyelesaikan pekerjaannya. Tifanny duduk berhadapan dengan Siwon di atas pangkuannya, wanita itu mencium Siwon dengan panas.

"Oppa, bisakah kita lanjutkan di kamarmu?"

"Ne" Siwon mencoba menyentuh wanita lain, ia tidak ingin dirinya hanya bisa bergairah dengan Yoona.

"Oppa, kapan kamu mau menceraikan wanita itu? Kita harus menikah"

"Jika kamu mengandung anakku, aku akan menikahimu sekarang juga" ujarnya, tapi semua orang tau ia hanya bergurau. Bagaimana mungkin ia bisa menceraikan Yoona jika resikonya adalah kehilangan 51% saham Hyundai.

"Kalau begitu oppa hamililah aku"

***

IM YOONA POV

Aku terlalu lelah malam ini, proyek baru yang aku tangani harus diselesaikan dalam waktu 2 minggu. Aku ingin cepat berada di apartement dan mengistirahatkan tubuhku. Aku tidak pernah lagi memasak karena tidak akan ada yang membutuhkannya.

Once More ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang