IM YOONA POV
Eomma memintaku pulang padahal aku belum puas menghabiskan uang choi siwon. Aku sudah memutuskan tidak akan menjadi wanita cengeng lagi. Jika dia mau berselingkuh, aku akan menghabiskan setiap sen uangnya, enak aja jika itu dihabiskan simpanannya.
Aku memutuskan membawa belanjaanku ke kamar dulu baru menemui eomma. Tapi baru beberapa langkahku menginjak tangga, aku melihat dia sedang duduk dan tangannya merangkul seorang wanita.
Aku meminta ahjumma membantuku membawa tasku ke kamar dan aku menghampiri mereka. Aku memukul choi siwon karena dia berani membawa wanitanya ke rumah.
"Good job yoong. Hajar saja mereka" aku mendengar suara appa. Aku berbalik dan melihat appa bersama eomma duduk tak jauh dari dua makhluk brengsek ini.
"Appa, eomma aku kecewa pada kalian" ujarku "Kalian melihat mereka mengkhianatiku tapi tidak membelaku"
"Lihat wajah suamimu itu, appa baru saja menghajarnya dengan tongkat golf" aku melihat wajahnya membiru, tapi aku tidak akan peduli padanya. Dia sudah mengkhianatiku.
"Baiklah, melihat kamu membawanya kesini. Itu artinya kamu sudah memilihnya, tapi jangan harap aku minta cerai darimu. Jika kamu mau kamu bisa menceraikanku supaya semua saham itu menjadi milikku dan aku akan menendangmu keluar dari mansion dan hyundai" ujarku. Aku tidak akan menjadi Im Yoona yang melarikan diri lagi. Aku yang akan menendangnya keluar dari sini, tidak peduli jika dia putra appa dan aku hanya menantu. Aku yakin appa dan eomma akan mendukungku, mengingat selingkuhannya bukan lebih baik dariku.
"Bagus, ini baru putriku" ujar appa dengan senyuman khasnya. See appa selalu mendukungku.
Wanita yang duduk di samping suamiku itu seperti menyembunyikan tawanya. Apa dia mengejekku karena suamiku memilih dia.
"Kakinya berbulu, bahunya lebar, betis besar, mata jelek, bibir tebal dan rambut pirang yang jelek. Aku gak tau apa yang kamu lihat dari dia" ujarku kesal karena dia tampak mengejekku "Aku rasa aku lebih segalanya daripada dia"
"Yak, apa yang kamu katakan" ujar wanita itu
Aku menatapnya, sepertinya aku mengenali suara itu. Tapi suara siapa ya.
"Wanita jelek" ujarku lagi sambil meraih rambut pirang wanita itu, aku ingin menjambaknya tapi dalam satu tarikan rambutnya copot. OMG, suamiku menyukai wanita botak rupanya. Kalau begitu aku tidak bisa menang darinya, aku tidak pernah berpikir untuk mengunduli rambutku.
Appa dan eomma berjalan menjauh tapi aku masih mendengar suara tawanya.
Siwon tertawa tak berhenti melihat ekspresiku. Aku memukul Siwon tanpa berani menatap wajah wanita itu, dia pasti malu sekali ketahuan rambutnya botak. Aisss mianhae.
Aku sebenarnya ingin tertawa, tapi aku tidak ingin dia bertambah malu. Lalu aku melihat bahunya bergetar. Rambutnya aku sudah kembalikan ke kepalanya tapi masih berantakan. Apakah dia menangis?
"Dia menangis" ujarku pada siwon oppa
Si brengsek won ini malah tertawa sampai air matanya mengalir. Aku merasa bersalah padanya. Aku menghampiri wanita itu dan akan membetulkan letak rambutnya. Dia tertawa padaku. Ternyata bahunya bergetar dia bukan menangis tapi berusaha menahan tawanya.
"Aku tidak bisa menahan tawa saat kamu menunjukkan ekspresi bodohmu" ujarnya dan aku menyadari suara siapa itu. Cho Kyuhyun. Ahh aku dikerjain dua pria babo ini. Dengan geram aku mengigit tangannya.
"Yak appo," teriaknya "Apa kamu seorang vampir"
Aku meninggalkan mereka berdua dengan kesal. Setelah itu tidak ada suara tertawa dari arah mana pun lagi.
***
Aku melihat dia masuk ke kamar, aku membelakanginya.
"Jangan marah lagi yeobo" dia berusaha memelukku.
"Jangan pegang-pegang"
"Aku tidak mungkin berselingkuh darimu. Apalagi dia itu seorang cho kyuhyun," ujarnya, aku berbalik menghadapnya. "Aku masih normal, aku masih menyukai ini dan ini" aku memukul tangannya karena dia dengan mesumnya memegang dadaku dan selangkanganku.
"Wajahnya mirip sekali dengan wanita" aku tak bisa lagi menahan tawaku, sebenarnya aku ingin tertawa sejak tadi hanya saja aku lebih kesal. Jadi sekarang saatnya aku tertawa.
"Nara saat itu sedang ngidam, dia meminta kyuhyun untuk berpakaian wanita dan aku diminta berfoto dengannya. Rupanya foto itu terselip di kotak undangan kita" ia menunjukkan lagi foto itu
Bodoh, kenapa aku tidak memperhatikan wajahnya dengan baik. Membiarkan aku terbakar cemburu begitu saja.
Aku memeluk suamiku
"Sudah tidak marah lagi?" tanyanya dan aku menggelengkan kepalaku "Tentu saja tidak marah lagi, gaji setengah bulanku sudah kamu habiskan dalam waktu setengah hari" ujarnya lagi dan aku memamerkan gigiku supaya dia tidak marah.
***
AUTHOR POV
Siwon dan Yoona menikah sekali lagi, kali ini bukan lagi karena keterpaksaan. Senyum yang muncul di wajah mereka adalah senyum tulus kebahagiaan.
"Saranghae yeobo"
"Nado oppa" bisik Yoona
"Aku tidak sabar menunggu acara selesai, aku ingin membuat beberapa Choi Junior" ia memegang perut Yoona
"Kamu tidak boleh menolakku yeobo. Kamu ingat semua orang sudah memberiku hadiah ulang tahun. Tapi kamu yang belum" ujar Siwon, ne kali ini resepsi pernikahan mereka diadakan tepat hari ulang tahun Siwon.
Yoona sejak tadi sudah memegang hadiah untuk suaminya. Hanya saja saat melihat teman-temannya memberikan hadiah yang begitu mewah, ia menjadi tidak percaya diri.
"Oppa tidak butuh apa-apa lagi dariku" ujar Yoona, baru saja Siwon mendapatkan mobil sport terbaru dari pemilik showroom langganannya.
"Apa pun itu, hadiah dari istriku yang paling aku inginkan" ujar Siwon dan akhirnya yoona memberikannya kotak kecil. "Aku tidak sabar ingin melihatnya"
Siwon seperti anak kecil yang baru mendapatkan hadiah. Ia buru-buru membukanya dan ternyata isinya sebuah testpack. Ia tersenyum saat melihatnya.
"Aku akan menjadi daddy?" tanya siwon dan Yoona mengangguk "Aku akan menjagamu dengan baik kali ini, aku berjanji"
"Ne, oppa akan menjadi daddy yang baik"
"gomawo yeobo" Siwon mencium Yoona berkali-kali.
"Yak lanjutkan di kamar" kyuhyun bersama istrinya yang tengah mengandung menghampiri mereka berdua.
"nara, kenapa hari ini kamu tidak memintanya memakai gaun saja untuk datang" ujar Yoona
Kyuhyun menatapnya dengan horror
"Tadi sebenarnya aku berpikiran begitu, hanya saja aku takut mempermalukan Siwon oppa. Kalau tau kamu juga memintanya maka aku akan melakukannya" ujar Nara
"hyung, kenapa istrimu jadi begitu jahat" ujar kyuhyun
"Sebentar lagi aku akan bernasib sama denganmu" bisik Siwon dan Kyuhyun mengangguk
"Jangan libatkan aku lagi jika istrimu ngidam nanti ya" Kyuhyun membawa istrinya menjauhi mereka
"Ayo yeobo kita lanjutkan di dalam" Siwon menarik Yoona meninggalkan pesta yang masih ramai.
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Once More Chance
FanficTidak peduli bagaimana pun kamu menyakitiku, aku tetap menunggumu kembali menatapku. Tapi jika kamu mengatakan tidak bahagia denganku, apalagi yang bisa aku lakukan. Aku akan melepaskanmu, kebahagiaanmu yang paling penting untukku. Aku hanya ingin k...