chapter 4

46 6 0
                                    

Pagi hari sabtu ini Kian dan Agnes berangkat seperti biasa berdua, sampai disekolah pun seperti biasa, Agnes langsung masuk ke kelas dan Kian menunggu Ade dan Noval diparkiran.

Agnes pun berjalan menuju kelasnya, sambil tersenyum menanggapi sapaan adik kelas.

Sampai didepan kelasnya Agnes pun mendengar ribut-ribut dari dalam kelasnya. Saat ia masuk... Suasana kelas pun rame, mereka pun penasaran ada apa yang terjadi di dalam kelas 12 IPS 1?

"lo itu cewek kampungan, nggak pantes deket-deket sama Lardo, ngaca dong lo!" ucap perempuan berbaju ketat itu pada Reni yang sedang menunduk, diikuti anggukan 1 teman disebelahnya.

Semua orang yang ada dikelas itu tidak ada satupun yang ingin menghentikan ini, entah takut pada Sarah, atau memang benci pada Reni, jadi mereka tidak perlu bersusah payah mengerjai Reni.

"gue nggak sengaja kok Sar! Kemaren itu ban motor gue kempes, terus waktu itu juga sekolah pada sepi, anggkot di tunggu juga nggak ada yang lewat, jadi gue numpang sama Lardo, dia sendiri yan-"

"nggak usah alesan! Lagi pula cewek murahan kayak lo itu, emang selalu jadi PHO! "ucap Sarah sudah habis kesabaranya.

Agnes sudah naik pitam ditempatnya berdiri. Entah kenapa ia langsung kesal mendengar apa yang dilontarkan Sarah.

Dasar anak-anak! Eh gue nggak ngaca kalo gue juga anak-anak? . Batin Agnes geli sendiri dengan kata Hatinya.

"ekhmm! Ada apa nih? ! "Agnes sudah habis kesabarannya pada Sarah yang bicara terlalu kasar itu.

Semua orang yang ada diruangan itu menoleh pada Agnes. Agnes berjalan santai ditengah-tengah kedua orang itu.

"ini temen sebangku lo nes! Masak dia diboncengin sama cowok gue? "adunya pada Agnes.

"siapa cowok lo? "tanya Agnes sambil melipat kedua tanganya didada.

"masak lo nggak tau? "

"gue nggak ngurusin hidup orang. Siapa? "tanyanya sekali lagi.

"Lardo! "

"Lardo kapten basket yang ganteng itu ya? "

Sarah langsung naik pitam ditempatnya, dan melotot pada Agnes yang terlihat santai.

"lo nggak nanya sama Lardo, kenapa dia mau numpangin Reni? "tanyanya sekali lagi.

"enggak, karna gue tau kalo si Reni itu yang keganjenan mau nebeng sama cowok gue! " balasnya masih dengan tanduk iblisnya.

Agnes mengangkat alis sebelah seolah menjawab masak? Pada Sarah.

"ada apa nih? Mana Sarah? "suara itu terdengar familiar ditelinga Sarah.

Lardo!.  Batin Sarah.

"aaaa! Panjang umur lo, baru juga dibicarain! "semangat Agnes menemui sang pemeran utama datang.

"tuh coba lo tanya sama Lardo! "suruh Agnes pada Sarah. Sedangkan ia langsung menyuruh Reni yang masih menunduk, untuk bergeser sebentar, Karna Agnes mau duduk di bangkunya. Masih tetap memperhatikan kedua insan itu.

"lo kemarin digodain sama Reni kan? Biar dia bisa nebeng sama lo! Atau jangan-jangan kalian selingkuh lagi? "fitnahnya pada Lardo yang sudah geleng-geleng kepala.

"enggak kok! Reni nggak kayak lo yang agresif, malah gue yang mau nebengin dia, sekalian rumahnya didepan rumah gue! Lo sotoy benget jadi orang baru juga 3 hari kita pacaran, lo udah bikin gue nggak nyaman! " bela Lardo.

"nggak gue yakin kalian ada apa-apa! " desak Sarah yang tak juga menyerah.

"Up to You! Gue nggak perduli lagi lo mau bilang gue selingkuh atau nggak, kemarin si Desi juga lo tuduh selingkuh sama gue! Dasar pemfitnah! KITA PUTUS! " kesabaran Lardo sudah habis menghadapi Sarah yang menurutnya terlalu Agresif.

FallenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang