chapter 11

24 3 0
                                    

"lo kenapa sih, perduli banget sama kelakuan Sarah Cs? "tanya Kian saat mereka sudah sampai dikelas Agnes.

Agnes diam.

"lo nggak usah bela-belain gue sampek segitunya, Nes! "ucap Ara lembut.

Agnes diam sambil memandang mejanya.

"dia udah ngehina gue, guys! "ucap Agnes dengan nada meninggi untung kelas sepi karna masih jam istirahat.

"maksud lo? "tanya Ara penasaran.

Kian melirik Ara sebentar lalu memandang Agnes yang sudah keceplosan tadi.

"ya kamu tau lah, Ra! Ngehina-hina yang nggak penting gitu! Kayak ngomong kalo Agnes begok, bodoh, jelek! "ucap Kian bebas agar Ara tak curiga.

Agnes melotot pada Kian sedangkan Ara hanya tersenyum paham.

"oh kirain ten-"

"ya ampun, Nes! Lo cari masalah lagi sama Sarah? "potong Ade saat ia masuk kelas 12 IPS 1 bersama Noval yang memasang muka khawatir.

"Nes! Kita itu udah mau lulus lo! Lo mau kalo lo nggak lulus? "ucap Noval langsung duduk dibangku depan dekat Ara.

"eh! Tapi gue heran deh? Dulu kan Sarah takut sama lo, dan nggak pernah berurusan sama lo! Atau jangan-jangan otak Sarah udah dicuci kali sama orang! "simpul Ade yang mengambil tempat berdiri disamping meja.

"gue denger-denger tadi Sarah ngomong ke lo kalo lo anak yang nggak punya orang tua. Terus lo kelihatan marah banget lagi! Maksudnya apa nes? "tanya Noval dan sukses membuat Agnes dan Kian jadi kikuk. Sedangkan Ade dan Ara saling melempar tatapan binggung.

"ya lo taulah kalo gue di-kos sendiri, bonyok gue di Sumatra! "karang Agnes bebas.

"oooooo! "

"heran gue cuma gara-gara hal sepele aja, Sarah sampek segitunya! "ucap Ara memandang semua teman dan pacarnya itu.

"yah! Biasalah, orang sekarang udah gantiin tugas Allah, yang dimana Allah itu ngurusin hidup hambanya! You know lah! "ucap Ade teduh.

Agnes, Kian, Noval, Ara semua melotot tak percaya kalo Ade bisa mengucapkan kata itu. Karna mereka tau kalo yang diotak Ade hanya Zombie Killer, Talking Tom, Pou, AOV, dan ML.

"udahlah ngeliatin nya, nanti lo semua pada suka! "jawab Ade dengan percaya diri.

"iyuuuuwww! "ucap semuanya dengan mengernyitkan muka jijik.

Tringggg... Trinnggggg...

"yah! Sangkakala udah bunyi! "ucap Kian lesu.

Plak!

Agnes mengeplak kepala Kian dengan penuh kekesalan.

"kamu nggak boleh gitu dong!" ucap Ara berdiri memarahi Kian yang sedang kesakitan dikepala belakangnya.

"iyaiya! My Princess! "ucap Kian berdiri mendekati Ara sambil mengacak puncak kepala pacarnya.

Ade dan Noval hanya menge-cie-kanya, mereka pun pamit kepada Agnes lalu dibalas anggukan olehnya.

Agnes tersenyum kecut melihat kedua insan yang sedang bermesraan itu.

Panggilan sama perlakuan Kian itu cuma buat gue. Batin Agnes.

Bagaimana pun Agnes mencoba untuk merelakan Kian demi kebahagianya, Agnes tak bisa. Jujur ia juga orang yang egois.

Semenjak ada Ara. Kian jarang main kerumah, Kian jarang ngajak jalan, Kian jarang ngajak bareng gue kekantin, perhatian Kian udah berkurang!. Ucap batin Agnes.

FallenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang