chapter 18

13 3 0
                                    

"ada apa? "tanya Genta dingin.

Agnes terkejut dengan penuturan Genta.

"lo kenapa kayak lagi marah gitu ke gue? Ngomong dong, kan gue nggak tau! "jawab Agnes kesal sendiri.

Genta menghembuskan nafas kasar. Lalu angkat bicara.

"lo kalo punya utang sama orang, dan nggak bisa ngelunasin, ngomong sama gue! Gue bantu! "ucap Genta seraya memotong buah untuk Agnes.

"gue punya utang? "pikir Agnes.

"iya! Orang-orang serem itu siapa? Mereka rentenir kan? "tebak Genta.

"serem? Rentenir? Maksud lo apa sih? "ucapnya sambil mengambil tempat untuk bersandar, dibantu Genta.

"ck! Gue liat lo digotong turun dari mobil hitam, mereka bawa lo kedalem rumah, pas gue masuk kaki lo udah berdarah! Pokoknya lo kayak mayat deh! "ceritanya sambil menyuapi sepotong buah pada Agnes.

Agnes membuka mulutnya, dan langsung mengunyah.

"jadi maksud lo, bukan lo yang nyelametin gue digudang?" tanya Agnes sambil mengunyah.

"iya! Eh... Gudang? Gudang apaan? " tanya Genta curiga.

"mereka nyekap gue digudang, trus ngomongin tentang Ma-.... Masalah utang gue! " hampir saja Agnes keceplosan tentang Mama nya.

"jadi berapa utang lo? "tanya Genta kembali menyuapi Agnes.

Agnes harus melanjutkan kebohonganya.

"cuma 180 juta kok! "jawab Agnes asal, karna ia berfikir segitulah nominal yang tidak bisa dibayar dengan cepat.

"lo mau minjem duit gue? "tanya Genta.

"enggak besok aja gue minta kirimin sama Mama Papa diJakarta!" jawab Agnes yang sudah pasti berbohong.

Emang Mama dan Papa tinggal serumah?

----------------------

"halo sayang! "ucap perempuan itu pada Gun.

Kalo lupa Gun baca ulang yah!

"halo juga, duduk Yank! "balas Gun dengan senyuman.

"udah lama nunggu? "tanya nya.

"enggak! Baru 5 menit! "

Pelayan baru datang membawa pesanan mereka, lalu pergi setelah mengucap 'silahkan'.

"Hiba? "panggil Gun.

"iya, kenapa? "

"maaf yah! 2 minggu ini kita jarang ketemuan! Karna aku disuruh sama pak Angga untuk nyari informasi tentang sahabat anaknya! Maaf ya? "ucap Gun seraya mengenggam tangan Hiba.

"nggak apa! Aku juga minta maaf, kemarin malam aku nggak bisa dateng! Adik aku Ara dirumah sakit! Dia ditabrak sama orang, orangnya nggak mau tanggung jawab! "sesal Hiba juga.

"adik kamu kecelakaan? Kian disana dong? "tanya Gun.

"iyalah dia kan jagain pacarnya! Sahabat Kian juga dirawat disana! Jadinya Kian sekalian! "

Gun mulai merasa ada yang janggal.

"sahabat Kian? "tanyanya.

"iya! Sahabat Kian juga anak Kos Mama aku loh! "Hiba antusias menceritakan.

"cewek apa cowok? "tanya Gun mulai tak tenang.

"cewek! Namanya Magnesia Andini!"

Deg.

FallenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang