chapter 10

24 5 0
                                    

"pengunguman bagi anak Padus, pulang sekolah jangan pulang dulu, kumpul di Ruang Padus baik junior maupun senior! Terima kasih! " suara perempuan yang diyakini suara buk Julita terdengar seantero sekolah.

Mata Agnes yang sedari tadi terpejam langsung melek, mendengar penguguman tadi. Tak lama setelah itu bel pulang pun berbunyi merdu, menandakan lauk pauk dirumah untuk bersiap siaga.

"Ren! Mau keruang Padus kan? Bareng yah? "pinta Agnes pada Reni.

Tumben?. Batin Reni bartanya.

"boleh kok, yuk! "Reni bangkit dari kursinya dan beranjak keluar diikuti Agnes disampingnya.

"Nes! Lo latihan ya? "tanya Kian saat melihat Agnes keluar.

"iya! Lo bisa bonceng Ara kok! Kasihan cewek lo, ngeliat pacarnya ngeboncengin cewek lain! "jawab Agnes sambil tersenyum.

"tapi nanti lo pulang?" tanya Kian khawatir.

"go-jek atau taxi online bisa kok! Gue udah gede! Udah ah! Gue mau latihan, biar suara gue nggak hancur lagi, kayak yang lo bilang dulu! "ucap Agnes dengan menekankan kata terakhir.

"yaudah! "

"yuk Ren! "ajak Agnes pada Reni.

"Ren! Ajarin gue terompet ya? "pinta Agnes saat mereka berjalan menuju ruang Padus.

"iya "

Sungguh! Agnes merasa bosan dengan Reni, bagaimana bisa ada orang se-nerd dan sealim Reni.

Saat mereka sampai di ruang Padus, sudah banyak anak-anak yang kumpul. Reni dan para junior pemusik langsung mengambil alat musik mereka. Agnes melihat sekitar pangeran yang ditunggu-tunggunya tidak ada. Jujur Agnes masih menyukai Genta!

Ibu Julita masuk, mengumumkan kalo 5 bulan lagi perpisahan kelas 12 akan dimulai. Jadi kami anak Padus diwajibkan menyanyi dan mempersembahkan yang terbaik untuk nama anak Padus dimata para murid lain.

"Ok anak Vocal, kalian bisa latihan yang kemarin sore ibu ajarkan, Jefri dan anak Vocal lama tolong dibantu adik-adiknya! "perintahnya pada Jefri dan yang lainya.

"Reni terus ajari Galih sampai bisa dengan sulingnya! "perintahnya dan mendapat anggukan dari Reni.

"dan Agnes? "

"iya buk? "jawab Agnes setengah terkejut.

"sini sayang! "

Agnes pun mendekat kearah meja kebesaran ibu Julita diruangan itu.

"ada apa buk? "Tanya Agnes saat ia sudah sampai.

"ibu mau kamu nyanyi saat prom night!" pinta ibu Julita.

"tapi buk suara saya han-"

"masih ada waktu 5 bulan lagi, latihanya juga tidak akan menganggu kamu nanti saat kamu ujian kelulusan" kekeuh buk Julita masih dengan nada lembutnya.

Menyanyi dipanggung itu cita-citanya sejak orok.

"baik buk! "percaya Agnes pada diri sendiri.

"bagus! Ibu bangga padamu! Sekarang ayo kita mulai! "

Agnes mengangguk.

"ambil nafas dalam-dalam dan hembuskan, ambil nada dooooooooooooo! "

"dooooooooooooo!" beo Agnes.

Dan mengalirlah semua teknik-teknik bernyanyi dari ibu Julita kepada Agnes.

30 menit berlalu.

FallenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang