Chapter 7

227 5 0
                                        

Pagi ini, hari ketiga aku berada di London. Aku benar benar memutuskan untuk tidak pergi bersama one direction jika mereka mengajakku.

Aku bersiap diri, untuk sarapan di restaurant apartment ini.

Saat aku keluar dari kamar apartment, aku tidak melihat satupun personil one direction.

Aku langsung menuju ke bawah dan memesan makanan,

Menunggu pesanan ku datang lumayan lama, sampai saat aku melihat ke lift.

Oh shit.

One direction, mate.

Mereka berjalan kearah ku, saat mereka keluar dr lift.

"Hi! Nadine!" Niall menyapa ku.

"Hai" aku hanya tersenyum

Holy fuck.

Mereka duduk disamping meja aku.

Dan fans diluar sana.

Damn.

Kuharap mereka tidak terlalu memperhatikanku.

"Hey Nadine! Tumben kau bangun duluan?" Tanya Harry sambil melihat menu makanan.

"Yaaa, entahlah mengapa haha"

Aku bnar benar creepy sekali.

Kenapa mereka harus duduk di samping mejaku.

Kenapa?!

"Nadineee!!!!!!!!!" Seseorang berteriak dari kejauhan...

Oh Lord.

Itu Lexi.

Damn, kok bisa dia ada disini?!

"Heyyy!" Aku langsung nyamperin Lexi.

"Apa kabarrr? Bagaimana liburan mu?" Lexi memelukku.

"Ya, Baik.."

"Oh my God!!!" Lexi melepaskan pelukannya.

"Kenapa? Ada apa?" Aku bingung sekali

"Kau makan disamping one direction!!! Nadine, mereka one direction?! Nadine!!!!!"

Damn. No.

"Ya yaaa, kau temanku yang baik kan? Kau mau berbicara dengan mereka??"

"Ya tentu permisi----"

Lexi langsung menuju ke meja makan itu, damn Lexi dan aku adalah fangirling disekolah. Bagaimana aku menjelaskan semuanya ini ke Lexi sedangkan dia udah langsung duduk dimeja ku.

Aku berlari mencoba mengejar Lexi.

She really jerk.

Seriously.

"Nadine bisakah kau mengambil ku foto dengan mereka pleaseee?! Dan nanti kau share di twitter mu!!!" Lexi langsung mendekat ke Harry Liam Louis Zayn dan Niall.

"Twitter?" Tanya Niall "Kau punya twitter?" Niall menatap ku heran.

"Lexi apa yang kau katakan tadi? A-aku tidak punya twitter apa kau gila!" Damnnn no Lexi no.

"Permisi ini pesanan anda" pelayan restauran itu menantarkan pesanan ku.

"Alright, kau bisa selfie dengan mereka aku lapar!" Aku langsung duduk dan menyantap makanan ku,

"And.. Jangan percaya dan jangan dengarkan apa yang Lexi bicarakan!, boys."

5/5 one direction menatap ku heran, termasuk Liam.

Oh damn kenapa Lexi datang saat seperti ini.

Selesai Lexi berfoto, dia duduk dikursi depan ku.

"Mereka mengenalmu?" Tanya Lexi.

"Sudah! Tidak usah bahas itu, pleaseee, nanti akan kuceritakan semuanya di kamar apartment ku." Aku berbisik ke arah Lexi. Dengan suara yang benar benar susah diatur karena jarak aku dan Lexi tidak terlalu dekat.

Aku takut the boys mendengarkan apa yang kukatakan.

"Nadine?" Harry menegurku "kau baik baik sajaa?" Tanya Harry.

"Ya, aku hanya, oh ya bagaimana liburan mu di sini Lexi?" Aku langsung menatap Lexi.

"Okay.." Harry langsung memainkan handphonenya.

"Ini menyenangkan, dan aku itu coba menelfon mu tp kau tidak mengangkatnya.. Kau ini... Twitter mu juga tidak on lagi, padahal kau sedang bersama one direction. Kau kenapa tidak update sihh"

Shitttttttttttt.

"Emmm? Nadine?" Niall menegurku.

"Bisakah kau bicara pelan pelan plisssss, Lexi i beg you!" Aku langsung melototin mata Lexi.

"Ya Niall? Whats upp?" Aku tersenyum ke arah Niall.

"Kau punya twitter acc, maksudku, fan acc one direction gitu?" Tanya Niall, yang ngebuat the boys melihat ke arahku semua.

"Tidakkk, siapa bilang.. Punya twitter aja engga, Lexi ini memang aneh.. Dia hanya nervous ketemu kalian.. Maksudku...,"

"Mmmm?" Louis menatapku sinis.

"Kau ini kenapa?" Tanya Zayn

"Aku? Aku baik baik saja... Ya... Sudahlah..." Aku langsung melanjutkan makan.

"Aneh."

Aku mendengar suara itu saat sedang makan, ya Liam, shit.

Apa maksudnya dia? Ih. Aku mencoba untuk tidak mencari masalah saat itu.

COINCIDENCIAMORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang