Hari ke-5 aku di London, alarm ku berbunyi pukul 7am.
"Damn berisik banget sih!!!!"
Sophia melempar alarm nya yang pas berada di atas meja samping Sophia.
"Bitch" dengan nada ku serendah mungkin.
Aku langsung mandi, mempersiapkan diri. Karena hari ini Harry mengajakku untuk ke salah satu stasiun radio di London.
"Nadine?" Harry menetuk pintu dan memanggilku dari luar.
Aku segera membuka pintunya,
"Hey kau siap?" Harry menatapku dengan senyuman
"Siapppp!!!!"
"Alright then-" Harry langsung memegang dagu ku, dan langsung mencium bibirku.
Ciuman lagi.
"Nad-nadine?" Liam mendekat,
Aku langsung berhenti ciuman dengan Harry
"Ya?"
"Sophia mana?" Tanya Liam dengan ragu
"Tuh masih tidur" aku melemparkan senyum ke Liam
"What the fuck"
Liam langsung masuk ke kamar ku dan membangunkan Sophia.
"Sophia, wake up wake up!" Liam menarik selimut nya. Aku dan Harry melihat dari kejauhan
"Jam berapa sekarang?"
"Udah jam 8 Sophia!!!" Liam membentak halus Sophia
"Nadine! Kau kenapa sih tidak bangun kan aku! Kau ini keterlaluan" Sophia menyalahkan ku.
Hey, bitch u damn bitch.
"Whats going?-o---n" Niall Louis dan Zayn dateng dan masuk ke apartment ku juga
Sophia menyalahkan ku, dan aku tidak boleh kalah dengan dia.
"Alarm nya tadikan sudah bunyi, tapi kau melemparnya! Sudah tau alarm bunyi bukannya bangun malah tidur! Mandiri dong! Udah gede juga" aku menatap sinis Sophia
"What? Aku gak denger tuh alarm nya bunyi"
"Liam? Terserah mau percaya atau engga. Urus tuh pacar kamu! Aku mau kebawah mau sarapan! Gak ada waktu buat nungguin ratu yang gak tau terima kasih"
Liam terdiam, mungkin dia akan membela Sophia.
Kurasa iya.
Mana mungkin dia membela ku.
"Sophia?" Liam menggelengkan kepalanya.
"Kalau ratu udah siap mandi, jangan lupa ditutup kamar apartmentnya, kembaliin juga ya kuncinya. Aku laper!" Aku langsung pergi ke luar. Harry ikut denganku.
Liam dan Sophia masih di apartment ku.
Niall Louis Zayn juga ikut kebawah untuk sarapan.
"Kau berani sekali!" Niall tersenyum ke arahku saat kami berada di lift
"Untuk apa aku takut dengan dia?"
"Alright then! Kau ikut kan nanti?"
"Ummm... Harry sih mengajakku. Ya kan?" Aku menatap Harry
"Hah? Tidak..." Jawab Harry
"Harrollddddd"
"Yaya! Hanya bercanda Nadineee"
Harry memelukku, dan mencium kening ku.
Saat kami sampai di lantai paling bawah, aku memesan makanan. Aku duduk beda meja dengan one direction karena fans mereka jam segini udah pada stay diluar...
