Chapter 27

179 2 0
                                        

Liam's POV
Jam menunjukkan pukul 5 pagi. Aku tidak bisa serius tidur, aku tidur lalu 1 jam kemudian terbangun lagi. Aku benar benar resah karena Nadine akan pergi besok.

Aku melihat ke hp ku, Niall nge-sms diriku.
"""""Liam, katakan perasaan mu ke Sophia sekarang. Pilih Sophia atau Nadine. Jika Nadine yang kau pilih temui dia dibandara jam 7 pagi nanti. Jika Sophia, biarkan Nadine pergi tanpa kehadiran mu dibandara besok pagi.""""

Itu pilihan terberatku. Apa yang harus aku katakan ke Sophia. Aku benar benar bingung sekali.

Jam terus berjalan, Sophia terlelap disamping ku.
Hp ku bergetar lagi, itu sms dari Niall lagi.

""""Bro, only 2 hour left!""""

Niall membuat aku deg degan.

Nadine's POV
Jam menunjukkan pukul 6 kurang. Aku terbangun dan segera mandi juga sarapan.

Hanya cereal pagi ini. Semua barang barangku sudah siap. Aku hanya menunggu beberapa menit lagi untuk on-the-way ke bandara.

Aku menikmati suasana pagi buta dibalkon ku. Aku melihat ke arah apartment Niall lampunya menyala dan sepertinya Louis Zayn Niall dan Harry sudah bangun.

Dan bagaimana dengan Liam?! Apa dia didalam sana atau malah bersama Sophia, aku juga belum tau sampai sekarang.

"Nadineee!! Apa kau sudah bangun???" Seseorang mengetuk pintu apartment ku.
Aku langsung berlari dan membuka pintunya
"Harold?" Aku memeluk Harry.

"Wah aku akan merindukan mu banget bangetan Nad!"
"Aku jugaaa! Apa kau akan mengantarku?"
"Yea!!! Tentu!!!"
"Ummm! Bagaimana dengan Liam?"
"Nah itu aku juga gak tau Nad.."

Aku terdiam.
"Kau berangkat jam berapa?" Tanya Harry
"Jam 6 ajadeh, gak apa aku nunggu dibandara aja entar.."
"Terlalu cepat gak sih Nad? Pesawatmu jam berapa?"
"Jam 8 Harry"

Harry terdiam
"Ok. Ok. Nad"
"Um ya.."
"Aku balik bentar ya, entar kalau mau berangkat panggil aku." Harry melihatku penuh dengan kecemasan
"Ya baiklah..."
Aku langsung menutup pintunya.

Liam? Apa dia benar benar akan tetap bersama Sophia?!
Tuhan. Kumohon aku ingin sekali bersama dia. Di saat terakhir aku di London ini.

Harry's POV
"Niall!!!!" Aku teriak saat masuk ke apartment Niall
"Apa? Ada apa?"
"Nadine akan berangkat jam 6 dia akan check in duluan dia bilang dia mau nunggu dibandara aja!"

"Astagaaa Liam bagaimana??? Coba sms dia buruan!!!" Zayn ikut panik
"Ok tunggu tunggu" Niall langsung mengambil handphone nya

"""Liam, Nadine akan ke bandara jam 6 kau tau hanya beberapa menit lagiii, kumohon tentukan sekarang!!!"""

Itulah isi sms Niall.
Kami semua benar panik.

Jam terus berputar... Jam hampir menunjukkan pukul 6. Kami semua semakin panik. Liam tidak membalas sms dari Niall. Dan kami semakin makin panik.

"Harry?" Nadine memanggilku dari luar

"Astaga bagaimana ini??? Liam bagaimanaaa?" Louis khawatir
"Niall sms liam lagi!!!!" Zayn berseru
"Ok guys tenang tenang!" Niall mencoba tetap tenang.

"Heyy Nad?" Aku membuka pintunya
"Aku harus pergi sekarang. Jadi mengantarku?" Nadine melihat lihat keadaan apartment
"Ya jadi! Tunggu sebentar Louis sedang mencari baju favorit nya ya kan Lou? Buruan Lou!!" Aku mencoba mencari alasan.

"Baiklah"
"Nadine tunggu bentar ya! Aku lupa sikat gigi!!!!" Zayn berteriak.

Kami hanya melakukan drama kecil.
Woah. Kami sangat jago dalam hal ini.
"Ya zayn! Gak apa!" Nadine tersenyum.
"Barangmu banyak ya haha!"
"Oh ya tentu! Liam beneran tidak disini?" Tanya Nadine tibatiba.

"Ya dia tadi keluar nyari roti haha!"
"Roti? Jadi tadi malam dia disini!!!???" Nadine kaget sekali
"Iya dia disini tadi malem haha kau tidak tau ya? Haha"
"Harry apa dia akan ikut mengantarku???"
"Ya dia akan mengantarmu Nad!"

Damn aku berbohong kepada Nadine. Bagaimana jika nanti Liam tidak datang. Nadine akan merasakan sakitnya...

"Yess!!! Oh my god!!!" Nadine memelukku. Aku benar benar harus membuat Liam datang nanti.

COINCIDENCIAMORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang