"Harry tinggalkan aku sendiri." Nadine masih dalam keadaan menunduk di lututnya.
"Aku tidak bisa meninggalkan kau sendiri seperti ini."
"Harry kau benar..."
"Nadine, percayalah Liam mencintaimu bukan Sophia"
Nadine mulai menatapku. Aku melihat crop tee yang ada di lantai, aku mengambilnya dan memberikannya ke Nadine,
"Pakailah.. Aku tidak mau tergoda karena kau tidak mengenakan apa-apa"
"Thank you," Nadine langsung memakai crop tee itu, dan dia mengambil underwear juga hot pants nya yang ada disampingnya dan dia pakai,
"Liam hanya memainkan ku saja yampun seharusnya aku tau itu.." Nadine seperti orang yang sungguh menyesal suaranya berubah menjadi seseorang yang cengeng, aku tidak bisa mendengarnya.
"Tidak. Liam mencintaimu. Percayalahhhhh. Sophia itu datang untuk merusak semuanya."
"Dulu kau bilang kalau Liam tidak akan pernah mencintaiku, sekarang? Kau bilang Liam benar benar mencintaiku. Kau ini bagaimana sih Harry" Nadine menatapku dalam.
"Nadine, Sophia hanya butuh teman untuk menemaninya saja... Hanya itu"
"Untuk apa? Dan kenapa harus Liam? Kenapa?"
"Karena sekarang dia sudah menyadarinya, hanya Liam, laki-laki yang sering disakitinya, dia sendiri, dia takut Nadine.. Aku juga bukan bermaksud membela Sophia tapi... Sophia baru saja kehilangan kedua orang tuanya, kurasa.. Dia hanya butuh teman untuk mengerti keadaannya."
"Tapi kenapa harus Liam, Harry? Mantannya sendiri!"
"Karena dia hanya punya Liam, Nad"
"Liam sedang melakukan sex dengan ku dan dia meninggalkan ku begitu saja. Kurasa tidak ada lagi alasan lain untukku untuk tetap mencintainya."
Aku terdiam. Liam memang disatu sisi jahat sekali.
"Apa itu yang dia lakukan? Meninggalkan perempuan untuk perempuan lainnya meskipun sedang melakukan sex?"
"Bagaimana aku harus menjelaskan semuanya ke kau Nadine! Kau juga pasti tidak akan percaya"
"Tapi kau bisa lihat keadannya sekarang kan?? Apa aku ini seperti perempuan bayaran ya bagi kalian? Atau apa sih?" Nadine menatapku dan menangis.
God. Dia sungguh merasakan sakitnya.
"Tidak kau bukan perempuan bayaran bagi kami atau apalah itu"
"Kau berbohong"
"Nadine aku serius, kau itu seperti teman bagi kami semua bahkan ya Liam juga seperti itu, kau bukan perempuan bayaran."
"Harry tinggalkan aku sendiri disini" Nadine menunduk di lututnya
"Aku tidak bisa."
"Tinggalkan aku sendiri disiniii!!!!??" Nadine melempar gelas kaca yang ada dimeja kecil samping kasurnya.
Aku langsung menjauh darinya, keluar dari apartment Nadine.. Jujur aku tidak bisa meninggalkan dia sendiri disana bagaimana jika dia melakukan hal diluar pikirannya. Aku bingung sekali harus apa aku.
Liam's POV
"Kau kenapa? Kumohon Sophia maafkan aku.." Aku mencoba membuat Sophia menjelaskan semuanya.
Kami berada di lantai paling bawah dilorong yang sepi.
"Liam! Orang tuaku baru saja meninggal, mereka berdua meninggalkan ku. Dan sekarang kau! Kau meninggalkan ku!" Sophia menangis..
"Bukankah kau yang meninggalkan ku duluan? Kau yang meminta putus dengan ku. Lalu sekarang kau minta aku bersamamu. Sophia... Sudah berapa kali kau lakukan ini kepada ku.." Aku mencoba membela diri.
Sophia terdiam. Dan menatap mataku.
"Kau memang tidak punya hati denganku..."
"Kau yang tidak punya hati denganku Sophia. Maafkan aku, tapi kau ingat kau yang selalu minta putus kau juga yang memintaku kembali. Aku lakukan itu karena aku mencintaimu. Tapi tidak sekarang lagi..."
"Aku-"
"Apa yang mau kau katakan lagi? Kau benar... Aku punya tatapan yang beda ke Nadine. Dan kau benar aku mencintai Nadine bukan kau-"
Sophia terduduk di lantai salah satu lorong di apartment itu.
"Sophia sekarang apa yang kau inginkan?" Tanyaku sambil menghapus air matanya
"Aku sendiri Liam.."
"Kau tidak sendiri, kau punya aku tapi sebagai teman. Aku tidak mau kembali lagi seperti dulu maafkan aku"
"Itu berarti aku sendiri.."
"Tidak... Kenapa kau harus mencariku sekarang? Kau punya urusan yang lebih penting."
"Aku tau tapi aku ingin kau kembali. Aku janji aku tidak akan meninggalkan kau lagi."
Aku sungguh bosan mendengarkan kata itu. Benar benar bosan.
"Sudahlah. Maafkan aku. Uruslah pemakaman orang tuamu. Aku akan datang besok pagi. Aku harus menjelaskan semuanya ke Nadine dulu maafkan aku."
Sophia berdiri dan berlari keluar
Apa aku sudah terlalu jahat kepada Sophia? Tuhan. Maafkan aku.
Aku berjalan menuju ke lift dan kembali ke kamar Nadine. Saat aku mencoba membuka pintunya, Nadine sudah terlebih dahulu menguncinya.
"Liam, sudahlah kembali kesini" Harry memanggilku.
Aku langsung masuk ke apartment Niall
"Kau meninggalkan Sophia?" Tanya Niall
"Tidak, dia yang meninggalkan ku"
"Liam, kau seharusnya menemani Sophia.."
"Bagaimana dengan Nadine? Aku terlalu sering meninggalkannya hanya untuk Sophia"
"Ini keadaannya beda Sophia kesepian sekarang Liam..." Louis menatapku beda
"Lalu apa yang harus kulakukan sekarang??" Tanyaku heran
"Temani Sophia sekarang... Ayolah" Zayn menepuk pundakku
"baiklah jika itu mau kalian" Aku langsung mengganti pakaian ku.
"Apa kau tidak meninta maaf ke Nadine dulu?" Tanya Harry
"Sudahlah Liam lupakan Nadine dulu, cepat temui Sophia" Niall langsung menatap sinis Harry
"Okay. Okay"
Aku langsung menggambil kunci mobilku dan turun ke lobby lalu pergi menemui Sophia.
![](https://img.wattpad.com/cover/16461888-288-k277743.jpg)