Liam's POV
Aku baru saja ingin membangunkan Sophia, tapi Sophia bangun duluan. Aku benar benar harus katakan yang ingin aku katakan."Soph?"
"Hey? Iya kenapa?"
Sophia menatapku masih dengan mata yang lembab.
"Aku harus mengatakan ini kepada mu."
"Apa?""Aku sudah meyakinkan diriku untuk menyudahi hubungan kita, aku lebih baik dengan Nadine saja"
"Maksudmu?"
"Nadine akan pergi pagi ini dia akan kembali ke Aussie, aku harus pergi untuk menemuinya dan mengatakan semuanya, tentang perasaanku."
"Liam? Nadine akan pergi untuk apa kau masih mengejarnya lagi?"Aku terdiam. Sophia menangis lagi.
"Maafkan aku, kumohon. Aku terlalu sering meninggalkan Nadine untukmu...""Liam kau itu pantas meninggalkan Nadine untuk ku karena dia bukan siapa siapa! Sedangkan kau! Kau pacarku!" Sophia marah lagi.
"Sophia, jika kita terus menjalani hubungan kita tanpa saling mencintai untuk apa?" Aku coba membuat Sophia mengerti."Liam tapi..."
"Kumohon, aku mencintai Nadine bukan kau lagi. Kumohon Sophia biarkan aku pergi.."
"Liam"Aku memeluk Sophia.
"Aku tidak bisa menjalani hubungan kita lagi. Maafkan aku."
Sophia melepaskan pelukan itu."Liam, tapi aku mencintaimu,"
"Aku tau, tapi aku yakin kau akan menemukan yang terbaik kumohon aku tidak punya banyak waktu.."Hp ku bergetar lagi,
Niall menelfon ku,
"Hei iya kenapa?"
"Liam aku Harry!"
"Iyaya kenapa???"
"Kumohon kau datang ke bandara karena aku berjanji ke Nadine."
"Aku akan mencobanya Harry."
"Nadine dan yang lain sudah berjalan menuju ke mobil sekarang aku hanya ingin memberitahu mu kalau Nadine akan pergi.."Aku terdiam,
"Iya Harry aku tau! Apa kalian tidak bisa menahan Nadine? Sebentar saja kumohon."
"Tidak bisa, Nadine benar kecewa tadi."
"Astaga ya Tuhan, aku harus apa."
"Liam ayolah..."Harry terus memohon aku terdiam dan menatap Sophia, dia masih menangis.
Tiba-tiba...
"Harry? Ayolah!" Nadine memanggil Harry.
"Nad.."
"Ayo aku tidak mau lama menunggu disini"
"Aku butuh waktu. Plis kumohon kita nunggu Liam ya..." Harry berbicara dengan Nadine.Aku hanya mendengar saja,
"Liam gak bakal datang, aku tau itu... Kau berbohong dengan ku Harry"
"Aku tidak berbohong Nadine, plis nunggu sebentar aja.."
"Aku gak mau! Yaudah kalau kamu gak mau ikut nganter!"
"Nad... Tunggu dong yah.."Aku mendengar seseorang berlari..
"Harry?" Aku menyapanya lagi.
"Nadine benar akan pergi! Liam! Kumohon!!!"
"Ya baiklah..."Aku langsung menutup telfonnya,
"Sophia, kumohon..." Aku menatap Sophia.
"Liam kau tega dengan ku"
"Sophia maafkan aku aku serius aku tidak punya banyak waktu."
"Huh..."
"Sophia?" Aku menatapnya lagi
"Baiklah. Kau pergi saja aku baik disini"Sophia memberikan ku senyuman kecil, thanks God.
"Sophia terimakasih!"
Aku langsung berlari menuju ke mobil dan menyusul Nadine ke bandara.Nadine's POV
"Nad. Kenapa sih kita gak nunggu Liam bentar?" Tanya Niall dimobil
"Liam gak bakal dateng udahlah, kalian mungkin hanya menipuku saja biar aku menunggu dia yang tidak akan datang, dan ketinggalan pesawat dan ya aku pasti akan lebih lama di London iya kan?"Semua orang menatapku sinis,
"Kau berpikir negatif soal itu!" Harry menegur ku
"Tidak! Aku mengatakan yang sebenarnya.."
"Kita bahkan tidak berpikiran untuk membuat mu tetap disini Nad!" Harry membela diri.
"Lies lies lies!"Aku hanya terdiam di mobil itu, aku kecewa dengan Harry. Dia benar menipuku. Dia tidak tau sakitnya diberi harapan akan bertemu Liam disaat terakhir...
Louis yang menyetir mobil itu, dia membawanya sangat lambat. Tidak terlalu lambat juga. Aku tidak ingin berdebat dengan mereka aku hanya menumpang disini jadi kurasa aku akan diam saja.
Dan... Yess... Aku sampai di bandara!!!
Aku turun dari mobil dengan membawa 2 koper ku.
Bandara saat itu masih sepi, Louis Zayn Harry dan Niall leluasa jalan tanpa ada halangan dari fans mereka."Harry aku akan masuk kedalam.. Makasih ya selama seminggu ini.." Aku memeluk Harry
"Nadine jangan masuk dulu, nanti aja plisss"
"Sudahlah tidak apa tidak ada Liam."
"Bukan masalah itu zz" harry menatapku
"Jadi apa?"
"Aku tidak bisa katakan padamu Nad!"
"Ah sudahlah.."Aku langsung menuju ke Niall dan memeluknya, ke Louis lalu ke Zayn. Dan masuk kedalam bandara.
"Jangan rindukan diriku boys!!" Aku dengan santai jalan kedalam.
Aku melihat wajah mereka resah semua aku tidak tau kenapa.
Saat aku masuk dan barang barangku di scan."Nadine!!!!!!!!!!!!!!!!" Seseorang meneriakkan ku.
Aku tidak mau menoleh. Jangan pernah menoleh.Karena kau tau! Itu Liam! Liam datang!!!!
"Permisi? Apa anda Nadine? Maaf tapi mungkin dia pacar anda ya? Dia meneriakkan nama anda terus?" Seseorang perempuan menegur ku.
"Oh bukan... Hehe"Aku terus berjalan boarding pass dan naik ke lantai dua memasuki ruang tunggu...