Niall tertawa kecil saat Liam mengatakan hal itu. Disusul Harry, Louis, dan Zayn.
Engga lama setelah aku menghabiskan makanan ku.
"Ke apartment aku aja ya?" Aku bertanya kepada Lexi.
"Baiklah.."
Lexi langsung berdiri dari kursinya dan aku langsung melangkahkan kaki ku ke meja kasir.
"Nadine?" Niall memanggilku.
"Ya?" Aku membalikkan badan ku menatap ke arah Niall.
"Kami mau jalan sekitar London, kau tidak mau ikut?"
"Mm... Tidak, aku tidak mungkin meninggalkan Lexi" jawabku sambil mebenarkan lengan bajuku.
"Ya, dia ikut!"
"Oh, Nadine? Ini kesempatan bagus kau tau! Please! Ayoolah!" Lexi berbisik di telingaku.
"Lexi bilang dia akan menghabiskan waktunya hari ini bersamaku, tidak bersama kalian. Jadi... Kurasa, kami tidak ikut dengan kalian"
"Nadine?" Lexi menatapku marah.
"Ayolah, kita tidak punya banyak waktu. " aku langsung menarik tangan Lexi.
"Bullshit."
Aku membalikkan badan ku lagi. Melihat ke arah Niall.
"N-not me" Niall melanjutkan makannya
Aku menatap ke arah Harry
"Aku temanmu.."
Mataku tertuju ke Zayn
"Damn. I dont think you're bad"
Dan aku mengarah ke Louis.
"Kurasa kau tau siapa..."
Dan, shit.
Liam yang mengatakan itu.
Aku tidak bisa menatap matanya yang mengarah tajam kepadaku, aku langsung berjalan menuju ke lift.
"Kau ini! Ini kesempatan besar!!!" Lexi mengomel selama aku dan dia berada di lift.
"Kau ini tidak mengerti Lexi."
"Apa? Mereka one direction, kapan lagi Nadine? Kapan???"
Aku menatap ke arah Lexi.
Saat aku sampai di lantai kamar apartment ku.
Aku menarik tangan Lexi, dan langsung membawanya ke kamarku.
"Harus dari mana aku bercerita kepadamu?" Aku membanting tas ku ke kursi.
"Memangnya kenapa?"
"Jika kau mau bertemu dengan mereka nanti malem saja mereka pasti balik, kamar mereka disamping kamarku. Aku minta maaf, ya aku tau itu kesempatan besar tp.. Aku benar benar tidak mau orang-orang membenci ku." Aku terduduk lemas di kursi itu.
"Kau? Kenapa?" Lexi duduk disampingku.
"Kau dengar berita Liam mencium seorang wanita di mobil saat dia berada diparkiran taman?" Tanyaku.
"Oh hell! Yeah! Aku benci sekali dengan perempuan itu! Kau tau juga berita tentang itu? Shes really slut. Ugh"
Lexi melontarkan kejujurannya. Damn. Bagaimana jika dia tau perempuan itu adalah aku?! Bagaimana...
"Um... Lexi?"
"Ya?"
"Itu yang mau aju bicarakan denganmu,"
