Aku hanya duduk di sofa menonton film LOL. Sudah berkali-kali aku nonton ini tapi tetap tidak bosan, alasan lain juga karena aku tidak ada pilihan film lainnya.
"Nadine?" Seseorang memanggilku
"Ya? Tunggu.."
Aku langsung segera membukakan pintunya,
"Hey."
"Hi."
Damn awkward moment.
Itu Liam fucking Payne.
"Ada apa?" Tanyaku.
"Mmm...."
Liam terlihat bingung menggaruk garuk kepala sesekali.
"Liam?" Aku menegurnya.
"Apa kau punya selimut lebih?"
"Oh. Ada. Tunggu sebentar."
Aku langsung kedalam mencari selimut untuk Liam?!
Liam's POV
"Liam kau bodoh sekali!!! Kau harus tidur dengan dia malam ini!!!!" Niall berbisik di pintu apartment nya.
"Bagaimana caranya??? Kalian fikir gampang!!!"
"Liam tawarkan dia!!! Hanya untuk satu malam sajaa cepat!!!" Harry berbisik kesal denganku.
"Ayolah Liam!!!" Zayn berseru berbisik.
"Tidak bisa, aku harus ngomong apa?! Kalian ini harus mengerti posisi ku.."
"Liam kau tidur malam ini dengan Nadine! Karena kami tidak menyediakan tempat tidur untukku malam ini!" Louis mengancamku.
"Guys?! Wtf"
"Yah! Tidak ada tempat tidur dikamar ini Liam! Good luck!" Niall melanjutkan.
"Um, nih, duh maaf lama ya nunggunya? Hehe"
Aku melihat ke arah pintu kamar Niall, Harry memberi ku kode.
"Liam?" "Ada apasih?"
"Oh engga gak ada... Makasih ya."
"Iya samasama. Um..."
"Kamu..."
"Kenapa?"
"Duh."
"Kau baik baik saja kan Liam?" Nadine menatap ku heran.
"Kau akan pergi besok?"
"Iya aku akan pergi besok. Kenapa?"
Duh aku bener bener bingung gatau harus kayak gimana.
"Wah cepat ya... Gak nyangka.."
"Um iya haha."
"Haha"
"HAHAHA" Nadine tertawa keras
"Kau kenapa tertawa ada yang lucu?"
"Tentu, kau ini kenapa sih Liam? Tegang gitu."
"Engga aku gak tegang kok cuman..."
"Gak tegang apaan? Liat tuh bawah"
Damn. Ok. Iya aku sesek.
Dick aku oh my god tegang banget.
"Hahahahahahhaahhaha" Niall tertawa keras,
"Lah? Niall kau disitu?" Nadine melihat Niall heran
"O-ow, um hehe iya, maaf ganggu, aku masuk deh heeee"
Hening.
"Terus kamu ngapain masih disini?" Tanya Nadine.
"LIAM GAK BOLEH TIDUR DISINI!!! GAK ADA KAMAR LAGI!!!!" Louis teriak dari dalam aprtment.
"Hah?" Nadine melotot heran
"Mmmm"
"Yaudah kamu tidur di apartment aku aja.." Nadine tersenyum.
"Berdua?"
"Kalau kau mau ajak Sophia juga gapapa..." Nadine sinis.
"Oh engga kok. Engga... Hehe, iyadeh yaudah"
"Mau?"
"Iya mau"
Nadine membuka lebar pintu apartment nya.
Thanks God. Thank you so much.
"Udah siapin barang barangnya?"
"Udah. Hehe. Kamu mau tidur dikasur itu, atau bareng sama aku?" Tanya Nadine
"Terserah hehe"
"Kamu kenapa sih Liam?" Nadine mendekatiku
Semakin dekat.
Iyappsssss.
Mata kami saling bertatapan.
"Um..."
Aku degdegan banget.
Gila ini.
Belum pernah kayak gini sebelumnya.
Nadine mencium bibirku.
Dia yang memulai duluan.
Kami masih beratatapan.
Dan aku dengan gentle-man-nya
Mengecup bibir Nadine lagi.
Lagi. Menuju ke leher dan. Malam itu, aku dan Nadine melakukan sex berdua.
"Ahh ahh Liam"
"Oh my God"
"Awhhh"
"Liamm"
"That dick hurt me so good"
"Oh damn"
Aku benar benar tidak percaya dengan apa yang sudah aku lakukan.
Nadine benar benar menikmatinya.
"Nadine! Come on!!"
"Fuck that ass baby yeah"
"Alright"
"Your pussy"
"Damn"
"Yeah yeah yeah"
"Awh"
Dan aku juga menikmatinya.
"Liam awh."
"My pussy"
"Liam no"
"My boobs dont fucking touch my boobs"
"Awhhhh slowly liam"
"Liam i beg you"
"Liam pls"
"Awh"
Niall's POV
"Liam?" Seseorang memanggil Liam diluar sana, aku langsung membukakan pintunya dan...
Perempuan berambut panjang dengan mengenakan dress selutut dan legging hitam.
"SOPHIA?" Ok. Damn.
"Liam mana?"
"Um. Lagi keluar."
"Kau berbohong denganku"
"Aku serius tidak ada Liam disini."
Aku ingin sekali mengusir Sophia. Tapi dia perempuan aku tidak mungkin melakukannya..
Sophia masuk ke apartment ku paksa dan mencari Liam...
![](https://img.wattpad.com/cover/16461888-288-k277743.jpg)