Chapter 9

218 5 0
                                        

"Hey, Nadine? Kau mengagetkan ku.." Louis mengarah dan mengahadapku

"Mmm, bisakah kalian berfoto dengan ku lagi? Aku harus kembali ke italy besok dan aku akan kembali ke hotelku, satu jam lagi... Pleaseee" Lexi memohon kepada 5/5

"Alright, why not" Harry langsung merangkul Lexi dan berfoto.

Aku hanya berdiri didepan pintu apartment ku. Lexi terlihat begitu bahagia.

"Lexi bisakah kau mengambilkan foto ku dengan mereka? Dari kepala sampai paha ku saja. Jangan nampakkan kaki ku?" Lexi memberikan kameranya kepadaku.

"Ya, tentu.."

Aku mengambil foto Lexi bersama one direction.

Lexi juga mengobrol dengan Niall dan Louis sedangkan Zayn bercerita dengan Liam.

Dan Harry mengobrol dengan ku.

"Liam melihatku sinis sekali..." Aku berbisik kepada Harry.

"Tidak usah pedulikan dia, dia juga agak pendiam sekarang Nadine, beda sekali..."

"Kau serius? Kenapa bisa?"

"Entahlah... Em.. Kau ikut dengan Lexi?" Tanya Harry

"Tidakkk, kenapa?"

"Syukurlahhh!!!!" Harry memelukku

"Harold?" "Hazza?" "Um... Harry?"

Niall Louis Liam Zayn dan Lexi memolototiku saat Harry memelukku tiba-tiba.

"Kau memanggilku apa tadi?" Harry berbisik

"Harry?"

"Tidak sebelum kata Harry tadi.."

"Hazza or Harold?"

"Nahhhhh...."

Harry melepaskan pelukannya dan, "kau memanggilku itu? dari mana kau tau nama itu?"

"Aku hanya um, hanya membuat buat saja haha. Kenapa?"

Apa lah yang sudah aku katakan. Harold? Itu kan nama yang benar benar familiar di fandom one direction. Untung mereka tidak curiga.

"Tidaak!!! Panggilah aku Harold untuk seterusnya.."

Harry memelukku lagi,

"Ehem..." "Ekhem" "emmmm" "mmmmm"

"Ka-kalian kenapa?" Aku bertanya kepada Louis Zayn dan Niall

"Tidak ada hanya- ekhem" Louis bertingkah aneh.

Liam langsung masuk ke kamar hotel tanpa menatap ku sama sekali. Aku terdiam.

"Alright! Safe flight for tomorrow Lexi! Kita harus istirahat sekarang!" Zayn memeluk Lexi.

Disusul Niall dan Louis yang juga langsung masuk ke kamar apartment.

"Kau lihat tadi? Liam benar benar membenciku." Aku mengeluh kepada Harry.

"Hey sudahlah, tidak usah dipikirkan lagi..."

"Nadine, aku pergi ya! Gak usah takut sama fans diluar sana, okay? Maaf aku tidak bisa menemani liburan mu!"

Lexi memelukku. Dan dia langsung berjalan ke arah lift untuk kembali ke hotelnya.

Aku dan Harry masih didepan pintu kamar apartment ku.

"Nah... Aku sendiri sekarang... Baiklah Harold, kau butuh istirahat, kembalilah ke kamar mu,"

"Kau takut sendiri?"

COINCIDENCIAMORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang