BUKTI 07 : Ryan

7.7K 392 2
                                    


"Ya tuhan... apa dosaku padamu sehingga kau memberikanku jalan hidup seperti ini??"
Prilly pun terus menangis. Sehinga ada seseorang yang bersuara di belakangnya.

"Kamu ngak boleh sedih.. ini adalah awal dari semua!! Jadi kamu harus tegar menghadapi masa Awal ini!!" ujar seorang lelaki.

Prilly pun menoleh. Prilly pun kaget dan mengusap Air matanya lalu menghampiri orang di belakangnya.

"Ryan!! Kamu udah balik? Sejak kapan kamu di sini?" tanya Prilly Bingung.
Orang yang ada di belakang Prilly tadi adalah Ryan Arbani Putra kakak sepupu Prilly yang kuliah di London. Ryan tau kalau Prilly sudah menikah atas dasar perjodohan. Tetapi Ryan tidak bisa hadir di pernikahan Prilly karena sedang sibuk mengurus skripsinya. Jadi Ryan baru sempat kembali ke indonesia karena kini skripsinya sudah selesai.

"Biee.. jangan sembunyikan air matamu di depan orang. Karena air mata yang di sembunyikan bagai air terbendung yang siap menerobos kapan pun. Jadi tak perlu di bendung lagi Biee.. kamu keluarin aja keluh kesah kamu.." ucap Ryan sambil mengelus pipi Prilly. Prilly yang tak bisa membendung Air matanya pun langsung menangis dan memeluk Ryan.

"aku udah ngak tahan lagi Yan.. kenapa ini semua terjadi padaku?? Apa aku punya kesalahan terbesan selama ini ?" lirih Prilly menunpahkan semua kesedihannya menangis dalam dekapan Ryan.

"Heeyy.. kamu ngak boleh ngomong gitu.. ini udah jalannya bie.. kamu percaya deh.. di balik semua ini. Tuhan udah nyiapin skenario kebahagiaan buat kamu. Jadi kamu ngak boleh nyalahin tuhan. Kamu juga ngak boleh nyalahin diri kamu sendiri!!" ucap Ryan menatap Prilly sandu.

Ryan pun mengajak Prilly untuk duduk di bangku taman. Prilly terus saja menangis. Walaupun Ryan berusaha untuk menenangkannya.

"Yan.. aku mau tanya sama kamu!! Apa cinta bertepuk sebelah tangan itu salah?" tanya Prilly mendongakkan kepalanya menatap Ryan saat ia mulai tenang.

"Ngak kok.. Cinta Bertepuk sebelah tangan itu gak salah. Cinta tumbuh karena selalu bersama. Jika kamu selalu sabar. Percayalah.. Cinta kamu tidak akan bertepuk sebelah tangan lagi"

Prilly pun hanya diam dan menyenderkan kepalanya di bahu Ryan. Tanpa di sadari.. ada dua mata tajam melihatnya dari kejauhan. Mata tajam itu milik Ali.

"Ternyata perempuan itu bisa juga main di belakang gue..!!" batin Ali saat menatap Prilly dengan Ryan.

"Li.. kok berhenti sih sayang.. yuk jalan lagi" ujar Ghina menatap Ali. Ghina yang berada di samping Ali merasa aneh pada Ali yang tiba-tiba berhenti. Tidak tau kenapa.. Ali merasa tak suka melihat Prilly yang sedang berdua dengan seorang kelaki. Tetapi apa lah daya. Ke benciannya pada Prilly menutupi sebuah rasa yang mulai tumbuh di hatinya.

Ali memang masih pacaran dengan Ghina karena Ghina memaafkan Ali waktu pertengkaran yang di landasi kesalah fahaman itu dan mau mendengar penjelasan Ali.
Sebenarnya Ali sudah mulai sadar jika kejadian waktu itu bukan salah Prilly. Tetapi karena menurut Ali Prilly ikut campur urusannya itu yang membuat Ali marah. Ali mulai melanjutkan perjalannannya bersama Ghina.

Prilly yang mulai tenang kembali tersenyum mendengar banyak cerita dari Ryan. Jangan heran Ryan dan Prilly sejak kecil mereka sudah bersama. Ryan adalah kakak sepupu Prilly yang sudah Prilly anggap Kakaknya sendiri.

"hahaha.. seriusan kamu waktu pertama kali ke London kamu ngak bisa bahasa Inggris?? Aku ngak percaya tuh..." ucap Prilly menatap tak percaya Ryan dan kemudian ka tertawa.

"Iya... dan berkat di ajarin sama Cinta temen aku.. aku mulai bisa deh bahasa inggris.."

"Cinta ? Siapa tuh?"

BUKTI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang