BUKTI 34 : END

5.4K 177 5
                                    

Beberapa tahun kemudian.

Gadis cantik kini tengah menuruni tangga, di wajahnya terdapat senyuman manis. Ia menghampiri sang Mama yang tengah berada diruang makan. Dibelakangnya diikuti Laki-laki tampan dengan wajah datarnya.

"Mamaaa.."

Wanita itu menolekan kepalanya. Ia tersenyum mendapati Putra dan Putrinya menghampiri dirinya.

"Kanza, Kenzo. Duhh udah rapi banget kalian"

Gadis itu yang bernama Kanza Atara Alfiano menghampiri sang Mama, memeluknya dengan erat.

"Good morning Mommyku"

Aprillya Atara Nadine, Prilly. Membalas pelukan sang putri tercintanya. Rasanya nyaman.

"Morning juga sayang"

Laki-laki yang sendari tadi menatap mereka berdua hanya menggelengkan kepalanya. Dasar manja, pikir laki-laki itu pada Adik perempuannya.

"Heh. Minggir, gue mau meluk Mama nih!"

Kanza cemberut seketika. Ia terpaksa melepaskan pelukannya dari sang Mama.

"Ahh.. kak Kenzo curang! Aku mau peluk lagi"

Kenzo hanya menjulurkan lidahnya pada Kanza. Ia tengah memeluk Mamanya itu. Prilly.

"Hei, sudahlah. Jangan bertengkar, Mama gak suka"

Kenzo melepaskan pelukannya. Kemudian ia berjalan menuju tempat duduk. Rasanya perut dia sudah lapar.

"Mama masak apa hari ini?"

Prilly memberikan piring yang berisi Nasi goreng pada Kenzo. Tentunya Kenzo menatap Mamanya.

"Nasi goreng lagi?"

Prilly menangguk.
"Ya nasi goreng. Kenapa? Gak enak ya?"

Kenzo hanya tersenyum tipis. Ia menggelengkan kepalanya tanda tak seperti Mama nya pikirkan.

"Gak ma. Aku malah seneng di buatkan nasi goreng setiap hari, itu kesukaan aku" ucap Kenzo kemudian melahap nasi goreng tersebut.

"Heleh. Pinter ngerayu Mama loe" ucap Kanza menepuk pundak abangnya dengan pelan. Membuat Kenzo menatap adiknya sebal.

"Apaan sih. Diam bisa gak!"

"Biarin wlee!"

Prilly hanya bisa menggelengkan kepalanya. Ia mengambil kembali piring satunya untuk Kanza. "Nih buruan dimakan ya" ucap Prilly.

"Siap mama!"

Hening!

Gadis kecil berlari menghampiri Prilly dengan langkah kecilnya. Dari belakang juga terdapat Ali menghampiri Prilly.

"Mama"

Prilly tersenyum melihat itu, ia memeluk Putri kecil nya ini. Gadis kecil itu bernama Kinar Atara Alfiano. Yang sudah berumur 5 tahun.

"Eh sayang"

Ali tersenyum tipis. "Udah ini ya" ucap Prilly mencium kening Kinar. Kinar tertawa kecil.

"Ish mama"

Prilly terkekeh.
Ali menghampiri Istrinya, kemudian mencium kening Istrinya singkat. "Pagii istriku yang cantik!"

Prilly hanya terkekeh mendengar pujian kecil dari suaminya. Dasar sudah tua juga.

"Pagi juga suami yang ganteng ini" ucap Prilly.

Kanza berdehem sebentar. "Hmm, udah Ma Pa. Kita jangan di kacangin dong"

Prilly dibuat tertawa mendengar ucapan Kanza. Ia hanya menangguk kemudian mendudukkan Kinar dikursi sebelah Kenzo.

BUKTI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang