BUKTI 18 : Liburan

6.1K 290 6
                                    

Sudah 3 bulan setelah Prilly mulai bisa berjalan. Rumah tangga Ali dan Prilly pun semakin erat terjalin dan harmonis. Tak jarang ada pertengkaran kecil di antara mereka. Tetapi Ali dan Prilly bisa menghadapinya dengan dewasa sehingga masalah terselesai.

Berkat kedewasaan mereka berdua sampai sekarang setiap masalah tidak bisa memisahkan cinta mereka.

Ali sangat sayang dan cinta pada Prilly. Sikap Prilly yang lugu, manja dan bijaksana mampu menumbuhkan rasa cinta Ali pada Prilly di setiap harinya.

Begitupun Prilly. Sekarang Prilly tak bisa tanpa Ali dan Ali tak bisa tanpa Prilly.

.
.
.
.

Hari ini hari Senin. Prilly sedang sibuk membangunkan Ali dari mimpi indahnya. Dari 1 jam yang lalu ia Prilly berusaha membangunkan Ali. Tetapi nihil. Ali tetap saja memejamkan matanya damai. Ali sempat bangun tadinya tapi tak lama kemudia kembali memakai selimutnya. Alhasil Prilly lah yang repot membangunkan gorila kecilnya itu. ganteng ganteng kebo ya si Ali.

.
.
.
.

"Aliiii, ayo dong honey. Ini udah pagii. malu sama Ayam tuh jam lima pagi udah bangun" ucap Prilly sambil mengguncangkan tubuh Ali.

Prilly pun menghelah nafas panjangnya. Prilly heran tak biasanya Ali susah di bangunkan. Tebakan Prilly hanya satu. Pasti Ali tidur larut malam kemarin malam.

"Lii... kemarin kamu begadang ya?? Ayo ngaku" Prilly berkacak pinggang

Ali membuka sedikit matanya dan menggumam.

"Hemm-- Iya. kemarin aku tidurnya malem.. ada laporan yang belum selesai" ucap Ali dengan suara serak.

Setelah berkata Ali kembali tertidur. Prilly yang mendengarnya merasa kaget sekaligus kesal. Prilly siap memarahi Ali yang sedang tertidur dengan muka tak berdosanya itu.

"ALII..kamu ya. Udah aku bilangin, ini tuh hari-hari cuti kamu. Kenapa masih kerja sih??? UDAH DI KASIH CUTI MASIHHH AJA KERJA.. AKU HERAN YA SAMA KAMU. MAU KAMU ITU APA SIH.. GILIRAN KERJA AJA KAMU MALAH MALES MALESAN EHH.. DI KASIH MALAH KERJA SAMPE LARUT MALAM.. HERAN YA AKU TUH SAMA KAMU..." pekik Prilly Sambil merapikan kamar.

Prilly dengan suara cempreng namun tetap merdunya memarahi Ali. Prilly tak habis pikir dengan gaya pikir suaminya itu. Masalahnya. Ali sebenarnya di beri cuti selama sebulan. Prilly heran. Bukannya malah bersabtai menikmati cuti, Ali masih mementingkan pekerjaannya. Sebaliknya jika tak cuti. Ali lebih malas mengerjakan pekerjaannya.

Setelah beberapa menit akhirnya Ali terbangun akibat Prilly yang geram menyiramkan se ember air ke muka Ali. Alhasil Ali langsung bangun dan berteriak BANJIR. Prilly yang melihatnya hanya bisa tertawa.

"Siapa suruh ngak bangun-bangun" ucap Prilly sambil tertawa melihat Ali yang berteriak.

Setelah itu Prilly menuju dapur untuk memasak.

.
.
.
.

30 menit kemudian

Prilly sedang masak sarapan pagi. Saat sedang asik memasak, tiba-tiba ada dua lengan kekar melingkar di perutnya. Prilly yang tau itu Ali hanya tersenyum menatap Ali.

"Sayang.. kamu itu tega banget sih sama aku. masak aku di siram. Kamu nggak kasian apa. Aku tuh tadi bangun teriak banjir" ucap Ali sambil memeluk Prilly.

Prilly yang mendengarnya tertawa.

"hahaha.. Habisnya kamu sihh, masak aku bangunin dari jam enam pagi sampe jam tujuh kamu nggak bangun bangun? Kan aku kesel"

"Iya deh. Aku minta maaf, kemarin aku itu tidurnya malam. Yaa, maka dari itu aku bangunnya siang"

Prilly menatap Ali dan mengerutkan Alisnya.

BUKTI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang