BUKTI 09 : Mulai Mencintai

9K 400 1
                                    

Hari sudah berlalu. Ali dan Prilly sudah jarang bertengkar lagi sejak saat pertengkaran sebulan yang lalu. Rumah tangga mereka pun semakin membaik.

"Prill.. kamu kok ngak bangunin aku hari ini..?" tergesa-gesa ke kamar mandi

"aduh Ali... ini kan hari minggu.. jadi aku sengaja ngak bangunin kamu biar kamu bisa istirahat Li... 1 minggu ini kamu sibuk banget.. aku kasian sama kamu"

merapikan tempat tidur Ali
Selang 30 menit Ali sudah terlihat segar dengan kaos oblong dan tsirt selututnya. Hari ini hari minggu. Bagi kebanyakan orang hari minggu adalah hari istirahat bagi mereka. Tapi tidak dengan Ali. Bagi Ali hari minggu adalah hari yang sama dengan hari-hari sebelumnya. Sejak Ali bersama Prilly. Ali menjadi pria yang disiplin. Tidak seperti dahulu yang terbilang acak-acakan. Itu berkat bimbingan Prilly yang mendampingi Ali saat merasa kesulitan.

Kini Prilly sedang menyiapkan sarapan untuk Ali. Yaitu nasi goreng special buatan Prilly. Sebenarnya semua makanan yang di masak oleh Prilly adalah kesukaan Prilly tetapi tidak tau kenapa Nasi goreng Prilly terasa lebih special.

Ali sudah duduk di meja makan dengan laptop di depannya, matanya terlihat fokus ke depan monitor. Prilly yang melihatnya pun heran.

"Aduh.. Alii... kamu ini ya.. ini namanya terlalu disiplin. Ngak baik juga buat otak terlalu bekerja keras. Ini tuh hari minggu. Kamu manfaatin kek buat refresing.. " Mengambil laptop Ali dan menaruhnya di meja.

"Prilll... itu belum selesai loh.. dikit lagi aja deh.. biar kelar" ingin mengambil laptopnya.

"NGGAK!! makan dulu"
Prilly pun membawa laptop Ali menjauh dari ruang makan.

"Ali ada ada aja deh.. masak hari minggu kerja juga..." batin Prilly

🍃🍃🍃

Ali sudah selesai sarapan. Kini ia bingung mencari keberadaan Prilly.

"Prriill... Prill.. kamu udah makan belum??"

Tak ada jawaban.. Ali pun mengulanginya lagi.

"Prill... Prilly.. sini makan dulu.. entar maag kamu kambuh loh.. "
Tapi masih tidak ada jawaban dari Prilly juga. Ali yang melihat Bi Minah pembantunya pun menanyakan keberadaan Prilly.

"Bi.... Liat Prilly gak??"

"Aduhh.. Bibi gak liat tuh den. Mungkin di dapur kali den"

"Oh.. yaudah Bi mekasih"

Ali pun melangkah menuju daput tapi tak Ada.

Kini Ali mulai panik. Ali memilih untuk keluar mencari Prilly. Tetapi saat di depan gerbang, Ali melihat Prilly sedang berbincang dengan seorang Pria. Ali mersa bingung. Sepertinya ia petnah melihat pria tersebut. Tapi ia Lupa karena wajahnya tak terlalu jelas. Ali terus melihat ke arah Prilly yang terlihat asik berbicara dengan pria itu.. samar samar Ali mendengar pembicaraan mereka.

"Aduhh.. Ban.. kamu ya paling bisa bikin aku ketawa. Lagi serius juga.." tertawa

"Hahaha... Ryan gitu loh.."

Yup.. yang berbicara dengan Prilly saat ini adalah Ryan yang tidak lain adalah sepupu Prilly.

"Prill.. besok Cinta mau ke indonesia. Entar aku kenalin deh sama kamu"

"Beneran?? Aa.. pengen banget kenalan sama dia. Diri cerita kamu .. aku yakin Cinta itu orangnya baik.."

Ali merasa kesal jika melihatnya. Tak tau kenapa ia rasa ada yang janggal di hatinya.

"kenapa gue kesel ya ngeliatnya..?? Apa gue udah mulai cinta sama Prilly?" batin Ali

Tanpa di sadari oleh Ali. Prilly dan Ryan sudah mengakhiri perbincangannya.

"Yaudah Aku pulang dulu ya" menaiki motor ninjanya.

"hati hati ya. Jangan lupa besok kenalin sama Cinta"

"Sip dehh.. pokoknya beres. Daa Bie.. gue pulang dulu"Melajukan motornya.

"Hati-hati Yan..."

Prilly pun berbalik dan melangkah memasuki rumah. Tetapi Prilly terhenti di depan pintu karena mekihat Ali yang bengong.

"Lohh.. Ali? Sejak kapan kamu di sini?"

Ali pun menatap Prilly

"Ohh.. hmm... ini baru aja nyari angi doang kok"

"Oh yaudah aku masuk dulunya??"

"Eh... Prill!!"

Tiba - tiba Ali menghentikan Langkah Prilly.

"Apa??"

"ngak jadi deh.." jawab Ali gugup.

"Stupid.. stupid.. stupid ALIII.... kenap sih gengsi lo besar banget. Nanyain siapa cowok tadi aja gengsi" batin Ali
memukul mukul keningnya.

Ali pun menyusul Prilly

🍃🍃🍃

Sore ini Prilly sedang sibuk di depan Laptopnya. Entah kenapa Prilly berniat menulis novel belakangan ini. Jadi Prilly menyicil naskah di laptopnya. Prilly sudah menemukan sebuah judul. Yaitu "Bukti"
Entah kenapa Prilly memberi judul itu. Yang jelas Prilly rasa judul itu cocok untuk novelnya.

Ali yang juga sibuk dengan laptopnya pun menatap Prilly bingung. Tidak biasanya Prilly bermain dengan Laptop. Ali yang penasaran pun menanyakannya.

"Prill.. kamu nulis apa sih di laptop kamu? Kayaknya serius banget??" uvap Ali sambil menatap Prilly.

"Ngk kok ini cuma iseng-isengan aja.. hehe" jawab Prilly sambil menatap Ali.

Ali pun hanya ber oh saja. Prilly memang merahasiakannya kepada siapa pun. Termasuk Ali!. I tak ingin semua orang tau karyanya sebelum karya Prilly benar-benar selesai.
Setelah dirasa cukup oleh Prilly. Prilly pun memilih untuk menyudahi kegiatannya. Kini Prilly berniat tidur di samping Ali yang sejak tadi masih sibuk dengan laptopnya.

"Li... mata Kamu ngak pegel apa..? Dari pagi sampe sekarang di depan laptop terus.. ngak baik tau buat kesehatan mata kamu"

Ali pun menatao Prilly .

"Ciee.. yang khawatir nihh.. ngak kok ini juga biasa kali.. lagian kamu kok ngeliat kamu kayak khawatir gitu tadi???"

"Yaiyalah Khawatir aku kan cin.... cuman ngak mau aja mata kamu itu ada masalah" ucap Ali salah tingkah
Hampir saja kata CINTA terlontar dari bibir Prilly. Tetapi Prilly berhasil mengalihkannya.

"hampir aja keceplosan.." batin Ali.

Prilly belum pernah menyatakan cintanya pada Ali. Karena Prilly ingin menyatakab cinta setelah Ali menyatakannya terlebih dahulu. Itu artiny Prilly menanti Ali yang terlebih dahulu menyatakan cinta pada Prilly.

🍃🍃🍃

Hari sudah mulai malam. Prilly sudah terlelap sejak tadi di samping Ali. Ya. Ali dan Prilly kini sudah tidur seranjang. Tapi mereka belum pernah melakukan kegiatan suami istri pada umumnya. Karena Prilly belum siap atas semua resikonya. Ali yang hanya bisa pasrah pun menuruti kemauan Prilly agar jangan dulu melakuknya.
Pekerjaan Ali sudah selesai. Ali meletakan laptopnya dan menatap Prilly yang sedang terlelap damai .. Ali memperbaiki selimut Prilly. Ali pun mengecup kening Prilly setelah itu.

"Prill.. mungkin kali ini aku belum tau perasaan ku saat ini padamu. Tapi aku yakin.. sekarang aku mulai mencintaimu.. aku yakin suatu saat nanti aku akan mencintaimu. Aku janji. Tapi apa kamu juga merasakan apa yang aku rasakan Prill..?? Apa kamu cinta sama Aku..? Tak tau kenapa saat aku liat kamu sama lelaki tadi.. hati ini ada yang janggal.. mungkin Aku mulai mencintaimu" ucap Ali dengan suara pelan.

Ali pun mengusap pucuk kepala Prilly lalu mencium keningnya dan berbaring di sampingnya.

"Tidur yang nyenyak yah Prilly"





Tbc.

Jangan lupa Vote dan Komentar kalian yah. 🙏😘😅

BUKTI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang