6. Sekretaris rasa-rasa

605 69 25
                                    

Happy New Year !!!
🎆🎆🎆🎆
Telat ya ?? Haha gk pa-pa lahh telat 7 hari ini, yang penting kan masih ditahun baru, *nyengirkuda
*
Koreksi typo !

*
*


Cemburu.  Itulah yang kini dirasakan laki-laki tampan bernama Adam. Matanya tak lepas dari dua sosok manusia yang sedang bersendau gurau didalam cafe. Siapa lagi kalau bukan Mondy dan Bella.

"Pak Adam?" panggil Cathrine. Sekertaris Adam.

"Ayo kita masuk." Adam menggandeng tangan Cathrine, dan dengan sengaja melewati meja yang terdapat Mondy dan Bella.

"Adam!" teriak Mondy, ketika melihat Adam melewatinya.

"Eh.. elo kak. Gue gak lihat" dusta Adam. Padahal jelas jelas dia tadi memperhatikan mereka.

"Cathrine? Lo kok disini. Bukannya lo harusnya di Amrik ya?" tanya Mondy seraya melihat tangan Adam menggenggam tangan sekertarisnya itu.

"Gue yang nyuruh. Gue gak bisa jauh jauh dari dia. Udah dulu ya Pak Bagiyo udah nunggu nih."Adam bohong lagi padahal pak Bagiyo belum dateng, "Bel, duluan ya" ucapnya datar kepada Bella dan Bella hanya diam.

Kini Adam dan Cathrine sudah menghilang dari pandangan Mondy dan Bella.

"Apa dia mantannya Adam?" tanya Bella dengan lirih.

"Iya. Cantik bukan? Gue aja sampe kegoda. Uhhhh" Mondy memperlihatkan ekspresi yang dibuat buat.

"Jangan berfantasi disini." Bella menyipitkan matanya kepada Mondy.

"Gue gak suka berfantasi. Gue enakkan praktek," Mondy terkikik pelan, kemudian melanjutkan, "Kalo lo tanya sama semua laki-laki disini , semua pasti akan bilang 'tergoda' sama si bohai itu "ucap Mondy.

"Iya sihh. Pinter iya, cantik iya, menggoda iya, sangat perfect, so sexy , jauh kalo dibandingkan sama gue" batin Bella dan tangannya sibuk ngaduk-aduk ice creamnya.

"Elo cemburu?"

"Hah? Ng...nggak lahh. " jawab Bella gugup.

"Kok lo gitu sihh. Gue gak cemburu, kan gue cuma tanya. Lagipula itu masa lalu. Emang harus dikubur dalem-dalem" lanjutnya lalu wajahnya berubah sayu.

"Seterahlah. Kalian itu kebanyakkan ego, makanya gak bisa sejalan. By the way, sekarang kita kemana?"

"Gue sihh pengen nonton. Tapi kalo lo sibuk gak usah dehh."

"Cusss....." ucap mondy

"Adanya boss kayak gitu. Untung Boss kalo nggak udah gue getok"
Batin Bella dan menggeleng gelengkan kepala.

"Pasti mikirin gue. Jangan terlalu banyak mikirin boss lo ini. Gue tau kalo gue tuh tamvan" ucap Mondy kepedean.

Bella mencubit perut Mondy.

"Awww. Lo mau gue pecat.? Sakit tau." Mondy menatap Bella yang pergi mendahuluinya.

"Pecat aja." menolehkan wajahnya melihat Mondy dan menjulurkan lidahnya. "wllekkkk" dan Bella pun berjalan mendahului Mondy.

Mondy mengekor dibelakang Bella. Dia beruntung memiliki sahabat seperti Bella. Yang tak pernah memiliki urat malu didepannya, apa adanya dan sedikit galak.

"Gue jadi kangen dia, Bella tuhh mirip kayak dia, cuman dia tuhh lebih istimewa. Ada greget gregetnya gitu" batin Mondy.

Adam mengekor dibelakang Mondy dan Bella. Adam sangat penasaran dengan hubungan Mondy dan Bella.
Sebelum mengekor, Adam meyuruh Cathrine menghandle pertemuannya bersama pak Bagiyo.

****

Didalam bioskop. Bella tak sungkan memegamg tangan Mondy karena ketakutan melihat film yang ditontonnya. Bagi mereka yang tidak tau , mereka pasti disangka sepasang kekasih.

"Jangan ambil kesempatan dalam ketakutan" ucap Mondy dengan wajah yang masih fokus kelayar.

"ckk. Apaan sihh lo. " Bella melepaskan tangannya yang sedari tadi memegang tangan Mondy erat.

Jjjeedddeeerrrrr (anggep aja suara setan yang tiba tiba muncul😁)

"Setan lu." teriak Mondy kaget.
Bella memandang Mondy dalam dan sesaat kemudian Tertawa.

"WHAHAHAHHAHA,"

"Gue tadi kaget." Mondy bersilat lidah sembari menetralkan detak jantungnya.

Dari semua penonton yang sedang menikmati film horor tersebut, hanya satu yang tak fokus, lebih tepatnya memang tak memperdulikan apa yang dia tonton. Dia nampak memperhatikan mereka lagi yang lagi lagi mesra. Mondy dan Bella. Satu satunya yang menarik perhatian Adam. Dia nampak kesal dan memperhatikan setiap gerak gerik mereka.

"gue gak ada apa-apa sama Bella. Kita CUMA SAHABAT" ucal Mondy yang menekankan kata cuma sahabat. kalimat itulah yang terlintas difikiran Adam.

Adam selalu berusaha mempercayai ucapan Mondy yang mengatakan hubungannya dengan Bella hanya sebatas sahabat. Namun semua itu musnah seketika, melihat kedekatan Mondy dan Bella yang dianggapnya sangat mesra dan berbeda. Seperti bukan sahabat. Apalagi Mondy tidak pernah memperkenalkanya pada pacar ataupun teman wanitanya. Hanya Bella yang selalu menemani Mondy. Apa harus Adam percaya dengan semua yang dikatakan Mondy? Mempercayai kalau hungunganya dengan Bella hanya sebatas teman dan tidak lebih?

Gue jadi galau.

"Arrgggghhhh"

Adam tersentak dari lamunannya dan matanya seketika terbuka lebar, gimana nggak? Suara Bella yang melengking mengusik telinganya dan sekarang adegan yang dilakukan Bella dan Mondy mengusik mata serta hatinya.

Bella sedang memeluk Mondy erat, menunjukan raut muka yang ketakutan. Entah benar benar takut atau cuma modusi  Mondy biar dia bisa peluk-peluk tubuh boss yang hug-able banget.

Ckk. Dasar !! Ini mah judulnya 'Sekretaris rasa-rasa'

Adam ngedumel sepanjang perjalanannya keluar dari ruang bioskop itu. Mending angkat kaki dari sana ketimbang nontonin mereka berdua. Bikin nyesek!!

*
*
*
*

'Nggak sepanjang jalan kenangan'

Adam-Bella


Kecup kecup muanjahh😘

You're The OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang