Firstly

5.1K 107 32
                                    

#Author
Di era modern ini zaman semakin maju begitu pun teknologi yang semakin mendunia dan canggih.

Sangat terasa oleh Vanka dan Reyfan yang telah bersahabat sejak sekolah dasar sampai sekarang SMA.

Hari ini adalah hari menegangkan yang akan menjadi saksi bisu mereka berdua diterima pada universitas yang sama, yang telah mereka harapkan sejak lama , atau sebaliknya akan membawa kesedihan.

Ketentuan pemerintah yang baru-baru ini membuat mereka sedikit cemas karena penyeleksi mahasiswa baru harus melalui internet secara online.

Mereka mengecek hasil seleksi menggunakan laptop masing-masing. Reyfan sudah pasti diterima di universitas itu, dia memiliki skil yang baik dalam belajar.

Selain itu dia memiliki ketampanan yang dapat menaklukan hati setiap wanita yang memandangnya.

Dia juga sangat berprestasi di bidang ekstrakulikuler seperti basket, sepakbola dan badminthon.

Namun diantara ketiga eskul tersebut, reyfan sangat berprestasi di bidang badminthon.

Tidak perlu di ragukan lagi jika dia benar-benar berprestasi.

Hanya dengan melihat banyak mendali yang tergantung di rumahnya telah membuktikan semua itu.

Sedangkan Vanka hanya bocah manja yang jelek dalam hal belajar.

Dia ingin masuk universitas yang sama dengan Reyfan butuh pengorbanan yang sangat besar.

Dia rela menghabiskan waktu 1 tahun kebelakang ini untuk mengikuti Bimble.

Selain itu dia harus mengikuti les private bahasa inggris dan les vokalnya.

Dia sangat kelelahan saat melalui ini, namun hanya dengan keinginannya untuk masuk universitas itu dia rela melakukan semuanya.

Vanka hanya seorang bocah manja yang selalu di manjakan oleh kedua orang tuanya yang kaya.

Karena itu masa kuliah ini seperti masa si bocah manja Vanka mengawali sikap kedewasaannya.

Namun itu tidak terlihat di wajahnya yang polos.

Sebenarnya dia memiliki wajah tampan,

Eh,

Tidak! lebih tepatnya dia memiliki wajah yang manis, imut dan polos. Mungkin itu yang paling tepat untuknya.

Meski dia mengikuti les vokal yang diberikan ibunya. Diaa tidak pernah menunjukan bakat menyanyinya saat disekolah.

Bocah ini selalu berbohong ketika orang tuanya bertanya tentang prestasi yang dia dapat di sekolah.

Dia hanya mengatakan bahwa dia selalu kalah dalam berkompetisi menyanyi. Padahalnya dia bahkan tidak pernah mengikuti kompetisi satu pun saat sekolah.

"Gimana hasilnya? " Vanka melirik Reyfan

"Tidak diragukan lagi, pasti masuk " Reyfan sangat percaya diri

"Heyyyy, sombong! " Mata malas

"Ha-ha-ha, gue becanda... Gimana dengan hasil Lo? " Senyum liciknya

"Gue gugup sekarang" Hampir menekan tombol enter

"Percaya pada diri lo sendiri! dengan apa yang telah Lo perjuangkan" Menepuk pundak lemah.

Kini saatnya Vanka mengetahui hasil yang di dapatkannya untuk perjuangan 1 tahun kebelakang.

Jari telunjuknya tepat diatas tombol enter disertai getar tubuh dalam kegugupannya .

*Trekkk....*

< BxB > FULL KOST'AN "Wrong Man" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang