Chapter 17 " Tidak Mungkin "

522 17 4
                                    

# Author

Pagi yang begitu indah hari ini terlihat dari sinar Fajar yang mulai naik ke atas langit jingga.

Namun tidak dengan Rey yang terlihat kacau saat terbangun dari tidur manisnya.

"Hu-ayyyyy..... Aduh kenapa kepala Gue sakit??? Lho! Kok Gue ada disini? Bukannya terakhir kali Gue di kafe?"

Wajahnya yang bingung menimbulkan tanda tanya yang besar bagi dirinya sendiri.

"Semalem ada pria yang bawa Lo ke kosan"

Bisma mendekati Rey dengan membawa segelas teh hangat yang dia seduh untuk Rey teman sekamarnya.

"Pria? Semalam? Siapa dia? yang Gue ingat... Gue di kafe itu hanya sendirian!" Rey bertambah bingung dan heran.

"Entah! Pria itu bilang dia hanya Temuin Lo di jalan!"

Dalam otak Rey terus terpikir. Temuin Gue di jalan? Lantas kenapa dia tau Gue ngekos disini? Aneh.

Rey Kira yang menolongnya Vanka. Tapi itu tidaklah mungkin secara semalam itu waktu yang sangat larut. Bisma juga sudah mengenal bocah itu.

Tapi tidak ada salahnya jika Rey bertanya dan samperin Vanka sekarang.

**Tok Tok Tok**

"Vanka ini Gue Rey!" Mengetuk Pintu

"Rey ngapain Lo kesini pagi-pagi?" Wajah heran

"Gue mau Nanya sesuatu"

Raut yang penuh dengan pertanyaan Vanka mengajak sahabatnya itu masuk ke dalam kamarnya.

Toh Ferrel juga sekarang tidak ada disana. Vanka terus menelaah wajah Rey kenapa wajah Rey sangat serius Padanya kali ini.

"Vanka! Jawab Gue jujur.........Lo kan yang udah.......bawa Gue...... Semalem ke kosan???" Wajah  serius Rey

" sialan...... Gue Kira apaan!!! Bawa Lo kekosan? s
Semalam? Boro-boro Gue bawa Lo ke kosan keluar aja Gue Kaga! Malahan Gue sibuk beresin baju-baju Gue"

Rey melihat sekeliling kamar yang begitu berantakan dan sekotak koper yang membuat dirinya bertanya kepada Vanka.

"Koper? Beres-beres Lo mau kemana? Lo mau kabur dari sini? Sialan!!!!!"

"Ngakk......."

**Tid tid tid**

Terdengar suara klakson mobil dari arah bawah.

Vanka begitu saja terlihat Panik dan mengusir Rey dengan serentak dia keluar dari kamar dengan membawa koper.

Itu membuat Rey bertambah bingung.

"Vanka Lo Beneran mau kabur???? Vanka tunggu!"

"Gue jelasin nanti!"

Vanka Tengah meninggalkan sahabatnya itu sendirian dengan langkah yang tergesa-gesah.

Sementara Rey bingung akan apa yang dilakukan sahabatnya itu.

#Ferrel

"Sialan! Lama banget sih karyawan itu! Mana pesawatnya berangkat 1 jamman lagi!!!! "

Setelah Menjemput Vanka. Gue membawanya ke sebuah toko perhiasan di sebuah Mall yang tidak jauh dari rumah Gue.

Gue disuruh Mamah untuk mengambil pesanannya. Ntah itu apa? mungkin saja sebuah perhiasan terbaru.

Secara Mamah sangat menyukai berbagai perhiasan bahkan  sampai mengoleksi mereka.

"Tuan Ini pesanan ibu Anda, maaf kurir kami sangat teledor tadi sampai lupa nyimpan, tapi Untung saja ketemu"

< BxB > FULL KOST'AN "Wrong Man" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang