< BxB > FULL KOST'AN "Wrong Man" [END]

Chapter 2 " Muka Setan"

#Author

Mungkin ini saat yang tepat untuk vanka mengadu pada ibunya.

Namun hanya ada sahabat yang siap mendengarkan keluh kesahnya disini .

Reyfan memanglah sahabat terbaik Vanka, tidak tau mengapa pria tulen seperti dia ingin berteman dengan
Vanka si bocah manja ini.

Menurut Reyfan, Vanka adalah seorang pria yang manis, baik dan juga tepat untuk dijadikan sahabat.

Meskipun terkadang Vanka sering membuatnya kesal karena ulah manjanya.

"Rey rasanya Gue gak bakalan kuat hidup disini " Wajahnya murung.

"Kenapa? " Reyfan heran.

"Ntah, Gue kira gak akan cocok dengan kehidupan gue"

"Bukannya lo sudah memiliki teman baru? Tapi gue rasanya akan betah disini! Teman sekamar Gue kak Bisma, kaka kelas kita dulu , temannya Al" Jelasnya.

"Beneran! lo enak , lah gue sekamar sama orang si muka setan ! mana dia ketus lagi, dan lo tau gue baru saja di omelin sama tuh muka setan!!! " Kesalnya.

"Mungkin lo yang lakuin kesalahan" Godanya.

"Gue hanya merapihkan kam.... Sudahlah Gue malas membahasnya " Memotong sendiri.

Vanka memang kesal, hingga dia tidak jadi mengadukan masalahnya pada Reyfan.

Reyfan sebenarnya mengetahui perasaan apa yang sedang mengganjal sahabatnya itu.

Sampai dia berniat menghiburnya dengan mentraktir Vanka makan.

Karena dia tau Vanka akan tunduk dengan kata makanan apalagi itu gretongannnn.

Vanka menaiki anak tangga dengan langkah yang tertatih-tatih untuk kembali kekamarnya.

Meski dia malas bertemu dengan pria muka setan itu lagi.

Tapi apa boleh buat jika dia tidak kembali kesana, dimana dia harus tidur malam ini.

Masa iya dia harus tidur di pinggir jalan!

No, itu tidak mungkin untuk seorang vanka yang Super manjahhhh.

Ah author berlebihan.

"Baru balik, dari mana aja? " Ferrel bertanya tanpa memalingkan muka.

"Bukan urusan Lo " Mata malas.

"Apa Lo marah! dasar bocah, gue minta maaf!" Ketusnya.

"Gue gak marah, buat apa minta maaf" Mendudukan diri di kasur.

"Dengan wajah Lo yang kayak bocah minta susu, mana mungkin gak marah!!!" Senyum miring.

"Sial! Lo baru aja minta maaf, udah kaya setan lagi" Kesalnya meluap.

"Apa Lo bilang setan!!!" Mengerutkan kening.

" iya setan " Lagi.

" serah Lo! Btw makasih udah beresin nih tempat"

Vanka terkejut saat setan itu mengatakan kata tersebut.

Bisa juga setan Kayak dia mengatakan itu. Sudahlah apa peduli dia.

"Nama Gue Ferrel , dari Fakultas teknik tingkat 3"

Vanka terkejut untuk yang kedua kalinya, kali ini bukan karena apa yang dilakukan muka setan itu.

Melainkan dia telah berbicara dengan kasar pada orang yang akan menjadi seniornya dikampus.

Kali ini tamatlah riwayat dia sebagai Junior.

"Tingkat 3 , setua itukah Lo?" Gimik tak percaya.

"Kenapa gak percaya? wajah Gue emang tampan dan terlihat muda" Nada sombong nya.

Sial! Vanka mengumpat diam saat tingkah setan itu kembali lagi.

Namun pandangannya beralih pada kotak makanan yang terjulur diatas meja.

Ferrel mendongkak mendekati kotak makanan itu. Vanka dengan pede menjulurkan tangan untuk mengambil salah satu kotak itu.

Kebetulan cacing perutnya sudah berdisko sejak tadi.

"Apa itu buat Gue? Sebagai kata maaf Lo? sudah lah jangan repot-repot!" Hampir menyentuh kotak itu

"Ini? Ya...... Tentu saja ...... Bukan! " Menepis dan menjauhkan dari vanka.

Mata yang melotot membuktikan kemarahan vanka saat makanan tersebut di sodorkan hanya untuk seekor kucing didalam kandang.

Sialan!

Dia benar- benar setan yang tidak punya perasaan!

Kenapa harus kucing? Tampanan juga vanka imutan apa lagi!

Udah gila kali tuh setan, cukup Roma author terlalu memanjakan vanka.

"Ambil di atas kulkas! Gue gak Bakalan lupa harus kasih makan anak orang! Lo mati kelaparan Gue Juga yang kena...." Bersungut-sungut.

Demi makanan seorang Devanka Aprilian Nugroho rela menahan emosinya.

Lagian kapan lagi dia akan mendapat makan gretongan seperti ini.

Tidak, tunggu!

Darimana setan ini mendapatkan uang? Bukannya nasi kotak yang lengkap Ini sangat mahal?

Sudahlah sebelum setan itu merubah pikirannya.

Reyfan si Cowo kecehh badai

Atau si gagah muka setan