Chapter 8 " Bimbang "

908 31 4
                                    

#Author

Perasaan lega dari segala beban MOS kini dirasakan oleh seluruh mahasiswa baru.

Namun tidak dengan Reyfan yang digeluti dengan perasaan yang belum pernah dia alami sebelumnya.

Reyfan Bingung sebenarnya apa yang telah terjadi pada dirinya.

Apakah ada yang salah dalam dirinya saat MOS terakhir hari ini?

Dia terlihat linglung layaknya sedang banyak memiliki beban dalam pikirannya.

#Reyfan

Ntah, kenapa rasanya hanya Gue yang tidak merayakan kebahagian setelah selesai nya MOS terakhir ini.

Saat MOS berakhir Gue tanpa berpikir panjang langsung menuju Kosan dan langsung membaringkan diri di kasur yang terasa nyaman itu. 

Apa yang sedang ada dalam pikiran Gue sekarang?Rasanya sembraut seperti benang.

Mungkinkah ini karena acara pemasangan gelang tadi?

Sial! Sebenarnya apa yang terjadi pada diri Gue?...

* 👉ThrowBack👈 *

Kebingungan! Gue semakin memuncak setelah mendapatkan gelang ini.

Pada siapa Gue harus meminta mengikatkan gelang ini?

Sementara Gue belum memiliki seseorang yang istimewa disini.

Sial! Gue benar-benar gila kali ini. Masa iya Gue minta Vanka untuk melakukannya?

Itu sangatlah tidak mungkin! Apalagi Gue tau Vanka sudah pasti meminta mengikatkan gelangnya pada Al.

Orang yang dikejarnya saat SMA. Sial! Gue putus asa sekarang.

Langkah kaki terus mengiringi Gue tanpa tujuan disertai Lirikan mata jahat Gue yang mengintai sekitarnya.

Namun sial Gue belum menemukan orang yang tepat juga.

Langkah Gue kembali melakukan tugasnya hingga tatapan mata ini tertuju pada seseorang yang terlihat bingung seperti Gue saat ini.

Gue mulai mendekatinya. rasanya Gue pernah melihat dia sebelumnya!?

Benar saja dia orang yang dikenalkan Vanka siang tadi kalau tidak salah namanya Gio.

" Lo Gio kan? Yang tadi siang bareng Vanka sahabat Gue?"

Pria itu hanya menganggukan kepalanya.

Rasanya Tuhan masih berpihak pada Gue kali ini. mengirimkan Gio untuk memakaikan gelang ini.

Gue segera meminta Gio untuk memasangkan gelang ini. Namun awalnya di menolak dengan keras.

Dia pikir tradisi memasangkan gelang ini bukanlah sebuah lelucon yang seenaknya dipakaikan oleh siapa saja.

"Bukannya gelang ini harus dipakaikan oleh orang yang istimewa dalam hidup Lo?"

Gue mengerti dengan apa yang ada dalam pikiran Gio saat ini.

Secara Gue memintanya secara paksa merasa dia canggung karena kita baru saja kenal siang tadi.

Ditambah rasanya itu tidak mungkin karena Gio sadar Gue adalah seorang pria begitupun dengan dirinya.

Itu akan membuatnya malu setengah mati walaupun di negara ini pasangan gay sudah di legal kan namun tetap saja itu akan di kucilkan.

Sehingga membuat Gio semakin keras menolak permintaan Gue.

Gio mulai berontak saat tangan Gue memegang tangannya. Dia merasa risih hingga menepis dan hendak pergi menjauhi Gue.

Namun Ntah, kenapa tangan ini dengan refleks menarik tangan dan tubuhnya hingga berada dalam pelukan Gue saat ini.

< BxB > FULL KOST'AN "Wrong Man" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang