Chapter 29 " Tidak Akan Lagi "

339 15 3
                                    

#Vanka

Malam ini gue benar-benar tidak bisa tidur dengan nyenyak. Jam menunjukkan pukul 02.00 dini hari.

Sesekali gue menatap jam dinding yang tergantung disana. Ntah kenapa waktu begitu menjadi berarti dalam hidup gue sekarang.

*05.00*

Gue secepat mungkin membersihkan tubuh dan segera bersiap-siap.

Hsri ini gue harus cepat-cepat menemuinya di bandara gue tidak mau telat untuk menemuinya sebelum dia pergi.

Walaupun nantinya dia akan tetap pergi setidaknya gue sudah mengetahui semuanya dan mengucapkan selamat tinggal padanya.

Secepat mungkin gue berlari ke arah luar kos'tan ini. Tampak masih sepi orang-orang pasti masih tertidur pulas dan hanya gue yang tengah terjaga sekarang

Jalanan begitu sepi belum terlihat ada tanda-tanda angkutan umum yang melintas.

"Ini tidak akan berfungsi"

Gue segera mengeluarkan ponsel dalam saku celana gue sebaiknya gue memesan taksi online sekarang.

Memerlukan waktu 2 jam untuk sampai di bandara itu perjalanan yang cukup jauh.

Gio memberitahu gue kalau waktu penerbangan Ferrel pukul 08.00 itu artinya masih tersedia 2 setengah jam lagi untuk kesana.

Mungkin sekitar 5 menit menunggu taksi yang gue pesan tengah membawa gue menuju tempat yang gue tuju.

Matahari mulai naik nampak dari arah jalan yang semakin ramai akan kendaraan yang berlalu-lalang gue takut akan terkena macet saat di arah kota nanti.

Sial benar saja! Didepan terlihat kemacetan di arah kota yang terlihat parah.

Secara ini adalah hari Minggu pasti banyak sekali orang-orang yang ingin menghabiskan waktu akhir pekannya di arah kota.

Gue kembali melihat arah jam tangan yang gue pake "06.30", sial ini akan terlambat jika seperti ini terus!!!

"Pa saya turun disini saja , berapa tagihannya"

"Tapi itu masih, den"

Gue segera membayar tagihannya dan segera menghiraukan supir taksi itu.

Gue berlari menyusuri trotoar jalan yang sudah semakin ramai ini.

Pikiran gue mulai kacau sehingga gue tidak memperdulikan orang-orang yang ada di depan gue. Ntah berapa kali gue sudah menabrak orang-orang tadi disana.

Langkah lari gue semakin cepat dan sesekali gue kembali terpaku kepada jam tangan itu.

Benar saja hanya tersisa 40 menit untuk menuju tempat itu. Tuhan tolong gue??? Semoga gue sampai tepat waktu.

"Hus.....Hus....Hus...."

Nafas yang terengah-engah membuktikan sangat butuh pengorbanan untuk sampai di tempat ini.

Dengan tetesan keringat di sekujur tubuh gue sekarang gue segera memasuki kawasan bandara yang begitu ramai ini.

Lagi-lagi gue terkejut saat melihat jam tangan itu...

Tidak gue melewati kan satu menit yang sangat berharga.

Gue segera berlari dan mencari seseorang disana namun seseorang awak kapal tengah berbicara di belakang speaker.

"Mohon perhatian nemerbangan 302 menuju London telah lepas landas , terima kasih"

Sial....sial...Sialllll..... Hiks....Hiks....Hiks.....

< BxB > FULL KOST'AN "Wrong Man" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang