Chapter 14 " Changed "

909 23 2
                                    

#Author

Bola mata pria manja ini terus berkeliling seolah mengintai seisi ruangan yang menurutnya asing itu.

Jantungnya berdetak kencang saat seseorang membuka Knok pintu dari luar.

Apa mungkin dia adalah orang yang menculik Vanka?

Bibirnya komat-kamit seakan berdoa memohon pertolongan dari Tuhan jika akan terjadi sesuatu padanya.

"Lo udah bangun? Udah kenyang tidur?"

Vanka serentak membuka mata selebar mungkin saat mendengar suara yang dia kenali.

Ya, suara itu persis dengan orang yang paling dia benci dan orang yang menghilang dari kehidupannya beberapa hari ini.

Pria itu mendekati Vanka duduk disampingnya dengan membawa sekotak bubur. 

Benar saja itu adalah Ferrel pria yang paling dia benci sekaligus orang yang membuatnya kacau semalam tadi.

"Lo....! Lo kemana aja Kemaren gak pulang-pulang ke Kosan?"

Vanka terus mengomel tanpa henti pada Ferrel dengan sebanyak pertanyaan yang dia lontarkan.

Kemana Ferrel? Kenapa gak balik ke Kosan? Ferrel Ngilang gitu aja? dan pokoknya semua pertanyaan Vanka mengarah ke itu-itu saja.

"Jadi intinya Lo nyariin Gue? atau mungkin Lo Kangen sama Gue?" Senyum jahat.

"Sialan! Mana mungkin Gue Kangen ke orang kaya Lo! yang ada Gu......."

Ferrel menahan bibir vanka dengan membekamnya. Dia tau Vanka hanya akan terus mengomel tanpa henti dan membuat gendang telinganya pecah.

Pria manja itu terus berusaha melepaskan bekaman dari tangan yang lebih besar darinya.

Namun seketika dia terhenti saat melihat sekotak bubur dihadapannya sekarang.

Waduhhhh ini bocah bener-bener mata gretongan kalo liat makanan. Perasaan kalo author kagak gitu gitu amat deh kalo liat yang gretongan.

#Ferrel

Pria itu terus melahap bubur dengan begitu nikmat di hadapan Gue.

2 sampai 3 sendok bubur terus masuk ke mulutnya tanpa henti. Hingga dia tidak menyadari betapa berantakan pria ini saat makan.

"Lo makan jorok banget sih "

Tangan ini begitu saja mengusap kotoran bubur yang berada di pojok bibirnya.

Dan sial! dia hanya diam terkaku sesaat itu juga.

"Lo doyan? apa kelaparan sih jadi orang! Lo kalo makan kaya setan!" Gue mencoba menggodanya.

Namun sial! Dia seperti sedang mengumpat di dalam bibirnya sekarang. Itu berbalik membuat Gue menjadi kesal terhadapnya.

Untuk meredakan emosi yang mulai meningkat rasanya Gue harus keluar dari sini. Mungkin itu dapat meredakan Gue untuk sementara waktu.

#Vanka

Bubur ini sangatlah enak. Rasanya Mulut Gue tidak ada capenya untuk melahap sampai bersih.

< BxB > FULL KOST'AN "Wrong Man" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang