# Author
*Tok, tok, tok, tok*
Terdengar ketukan di arah pintu luar.
Mereka bingung, siapa pagi-pagi begini mengunjungi kamar mereka?
Ferrel beranjak dari tempat tidurnya dan terlihat seorang pria yang memiliki tinggi sama sepertinya.
"Lo siapa! Ada perlu apa? "
Jawaban yang begitu ketus membuat pria di balik pintu itu sedikit mengerutkan keningnya heran.
Si pria manja vanka sudah berada di samping Ferrel dan mengenali orang itu.
"Siang tuan putri!!!"
Vanka mengeplak kepala reyfan sedang.Memanggilnya seperti itu di depan si muka setan,
Oh tidak!
Martabat,harkat dan ketampanannya akan menciut drastis kali ini.
Pria manja ini heran kenapa sahabatnya datang begitu pagi bukannya perkuliahan dimulai 1 minggu lagi.
Lama diam vanka mengingat sesuatu yang telah dia janjikan 2 hari sebelumnya untuk pergi membeli buku.
Vanka memang manis saat lupa,
Eh tidak!
Lebih tepatnya Telmi alias telat mikir.
Reyfan sudah terbiasa dengan hal seperti ini. Dia memutuskan untuk menunggunya di parkiran mobil.
Vanka secepat mungkin bersiap-siap.
Dasar Pangeran !
Eh putri maksudnya dia menghabiskan setengah jam untuk bersiap.
"Lo mau kemana? Kapan balik!!!!" Nada interogasi.
"Bukan urusan Lo!!!" Vanka membuang muka lekas berjalan keluar.
Dia mulai menghampiri Reyfan yang tengah menunggunya di dalam mobil.
Mereka berdua lekas pergi dan terhenti ketika melihat mall terdekat area ini.
"Pagi banget sih Lo jemput gue!" Wajahnya heran.
"Pagi !! Lo buta waktu apa? liat nih! " Menyodorkan jam tangannya.
Vanka melototkan matanya seakan mau keluar saat melihat jam tangan reyfan yang telah menunjukan pukul 11.00.
Dia memasang muka bodoh nya saat malu bersalah membuat reyfan mengelus pucuk kepalanya.
Mereka terus memilih buku-buku disana.
Vanka hendak mengambil buku dibagian atas rak ini namun tidak terjangkau olehnya.
*He-up!*
Hingga seseorang tengah mengambilkan buku itu untuknya dari arah belakang.
"Ini! Jangan dipaksa..." Menyodorkan buku itu.
"He-iy! Bang AL!"
Reyfan memanggil Alvarrel dengan kata bang?
Memang itulah panggilan akrabnya ketika SMA dan ketika Alvarrel masih berhubungan dengan Vanka.
"Oh-oy... Rey sudah lama kita gak jumpa? Lo masih ingat aja panggilan itu!"
Mereka berdua saling bersalaman dan beradu dada keakraban.
Sementara vanka hanya terdiam gugup seperti patung setelah mengetahui siapa orang ini.
Bahkan, Ini kesempatan reyfan untuk menggoda Vanka hingga wajahnya memerah dihadapan Alvarrel.
Sedangkan Alvarrel hanya tersenyum saat melihatnya salah tingkah seperti ini.
"Lo terlihat makin tampan dan manis..."
Tangannya mengelus, membuat wajah vanka semakin memerah seperti Cepot.
Sebelum wajahnya meledak vanka mencoba mengalihkan pembicaraan.
Sial! Namun usahanya gagal karena Reyfan.
Reyfan memang terkadang membuat vanka ingin menggantungnya di pohon toge, maksudnya pohon gede.
Mereka sedikit berbincang hingga Al mengetahui tempat tinggal kedua adik kelasnya itu dulu setelah reyfan memberitahunya.
Alvarrel berniat untuk lebih sering main kesana ditambah sahabatnya menjadi teman sekos dengan adik kelasnya Reyfan.
Disisi lain vanka merasa bahagia saat Al berniat seperti itu.
Apalagi dia seperti coklat yang meleleh saat membayangkan Al akan mengunjungi kosannya hanya untuk menemui Vanka bukan sahabatnya Bisma.
Walah pd banget sih Nih kunyuk satu.
Aduh Duh ada si Abang ganteng Alvarrel Guys....
KAMU SEDANG MEMBACA
< BxB > FULL KOST'AN "Wrong Man" [END]
Romance( Tamat , 12 Oktober 2018) mungkin terlebih dulu saya umumkan, Eh lebayyyy..... bagi yang gelian mengenai BL ataupun YAOI 18 +++ alangkah baiknya minggat dari sekarang wkwkwwkwkwkkkk. Spoiler**** Gue mohon Lo jangan pergi, bantuin Gue ", tangan men...