Chapter 6 " Thank You "

1.1K 37 3
                                    

#Vanka

Sial! Akibat hukuman itu kaki Gue sakit dan sedikit bengkak sepertinya terjadi memar hijau disana.

Gue harus cepat balik ke Kosan!

Jangan sampai muka setan itu Mendului Gue dan merasa dirinya menang telah melihat Gue tak berdaya seperti tadi.

Nafas Gue lega saat Gue membuka pintu kamar dan tak nampak sesosok muka setan itu didalam.

Gue segera ganti pakaian santai dan berjalan menuju kamar sahabat Gue.

Beberapa kali Gue ketuk pintu dan menyebut nama Gue diluar pintu.

Akhirnya reyfan membukakan pintu buat Gue.

"Vanka! Lo gak Papa??? Mana yang sakit? apa ada yang lecet!?"

Gue menepis gerakan tangannya yang mulai meraba seluruh tubuh Gue. Rasanya geli dan Gue tak pernah melihat Rey selebay ini sebelumnya.

Ah sial! Pasti dia ada maunya? kurang ajar nih kamprettt!

Gue mencoba memastikan pada Rey kalau Gue baik-baik saja, hanya sedikit memar dikaki.

"Oh-oy! Lo Vanka kan? Adik kelas Gue waktu SMA? Gila, Lo makin imut dan manis aja! Gak salah sahabat Gue jatuh cinta sama Lo... Gue colek dikit boleh kali ya!?"

Seseorang menghampiri Vanka dan melontarkan lelucon konyolnya yang membuat Vanka malu sekaligus tertawa renyah olehnya.

"Bisa aja Kak Bisma... Apa kabar Kak?"

Gue dan Kak Bisma sedikit berbincang tentang waktu SMA dulu. Sampai hampir melupakan tujuan gue datang kesini.

"Kak Bisma Gue boleh tanya sesuatu?" Nada berbisik

"Apa sih yang Ngak buat Lo! beib?"

Gue kembali tertawa namun Gue mulai bertanya kenapa seorang pria muka setan seperti Ferrel bisa menjadi ketua Panitia.

Bisma mulai menjabarkan,

Jika Ferrel memiliki kepribadian yang baik, tegas dan gagah, itu sangat diperlukan untuk menjadi seorang ketua panitia.

Apalagi dia tipe orang yang sangat bertanggung jawab , tutur Bisma.

Disisi lain Gue mengumpat dalam hati mana mungkin si muka setan itu seperti itu?

Ah mustahil! mungkin orang yang memilihnya itu buta atau sedang rusak penglihatannya.

#Author

Degup jantung Reyfan berdetak kencang setelah melihat Vanka berjalan mendekatinya.

Seolah dia merasa Vanka akan memarahinya bahkan mungkin memukulnya sampai mati. heheheee

Terlalu berlebihan mana mungkin si imut Vanka bisa berantem.

"Gue mau ngomong sesuatu sama Lo! ikut Gue"

Saya! Tubuh Rey semakin ber gemetar takaruan dia semakin yakin Vanka akan menghabisinya ditambah dia meminta kunci mobil Rey sekarang.

Ya Tuhan! Vanka, apa Lo udah gila mau bunuh Rey dengan menabrakkan mobilnya dengan mobil lain?

" Vanka Lo Jangan nekat! , Gue minta maaf" Wajah ketakutan Rey yang konyol.

"Diem Lo!" Vanka terus menyetir dan terhenti disebuah kafe yang sedikit ramai.

Reyfan memangapkan mulutnya dan mengucapkan " Selamat " .

Vanka menyuruh Rey untuk segera turun dari mobilnya untuk makan di kafe itu.

Alangkah memalukannya Reyhan seorang pria tampan yang tingkat kepedeannya anjlok turun akibat tingkah Vanka.

"Gue pikir Lo bakal bunuh Gue!!!" Vanka tertawa saat Rey berpikiran seperti itu.

Walaupun dia akan membunuh sahabatnya ini mungkin Vanka akan melakukannya dengan cara yang lebih menyakitkan.

Author mulai gila.

#Reyfan

Sialan Vanka!

Dia udah buat ketampanan Gue menurun. Tapi Untunglah kalau dia tidak marah sama Gue akibat hukuman itu.

Gue memesan minuman pada pelayan kafe disana dan memulai perbincangan.

"Jadi? apa yang mau Lo bicara in!!!"

Vanka mulai membicarakan secara panjang lebar tentang siapa sebenarnya yang sudah menolongnya tadi siang.

Gue hampir menjawab namun minuman yang kami pesan telah datang jadi author minum dulu seret wkwkwwkwkkk.

Lanjut, Gue melanjutkan apa yang telah terjadi sebenarnya.

Gue emang mau menolong Vanka kala itu namun panitia menyuruh Gue untuk tetap Stay di perkumpulan jadi yang Gue lihat Vanka di gendong dan dibawa ke UKS oleh seorang pria yang dia temui di kamar Vanka untuk pertama kalinya dulu.

Gue heran kenapa setelah Gue menjelaskan itu Vanka malah terlihat bingung dan melamun.

Sebenarnya kenapa sih ini kunyuk satu? aneh beuud.

#Author

Benar-benar tak percaya Vanka pada pengakuan Rey.

Apa iya dia yang menolongnya?

Vanka baru saja akan meneguk minumannya namun hampir menumpahkan dan membuat Rey terkejut saat Vanka tiba-tiba berdiri dan menyimpan minumannya dengan kasar.

Rey Bingung apa yang sedang Vanka lihat di arah belakangnya.

Rey memalingkan wajahnya dan nampak orang yang menolong Vanka yang mulai memasuki kafe ini bersama beberapa pria lainnya.

Mungkin itu temannya.

"Nah itu orang yang nolong Lo van...."

Sial!!! Rey terkejut kembali saat Vanka sudah menghilang dari hadapannya.

Vanka ini tuyul? Jin? atau apa sih? wkwkwkkk.

Vanka mendekati pria itu dia mengumpulkan keberanian untuk berterima kasih Padanya.

Selain itu dia sudah menyiapkan kerendahan hatinya apabila setan ini akan membuat emosinya melambung lagi.

" Lo... Ferrel!"

Dengan wajah malunya Vanka berani berkata namun tetap saja si muka setan ini ketus Padanya dan hampir menghiraukan panggilan seorang Vanka.

"Lo mau bilang terima kasih kan! Gue udah tau... Santai aja!!!"

Ketusnya hampir membuat emosi vanka hadir namun Vanka terus menguatkan hatinya.

Sabar Vanka! Sabar dia hanya setan yang gak tau caranya ngomong lembut!!!

"Kalo Lo hanya ingin kaya patung gitu mendingin Lo balik!" Senyum miring yang menyebalkan.

"Lo....... Oke! Btw, Thanks udah nolong gue"

Sial! kenapa setan itu tidak bisa bersikap lembut pada Vanka?

Bahkan sopan sedikitpun sepertinya sulit untuk di katakan oleh seorang muka Setan macam ferrel ini.




#ahkkk Lumayan panjang juga Nih ngetik sampe jari manja mimin pada keriting wkwkwkkk


#ahkkk Lumayan panjang juga Nih ngetik sampe jari manja mimin pada keriting wkwkwkkk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Manis nya pria ini saat jadi kucing dapur

< BxB > FULL KOST'AN "Wrong Man" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang